“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita, Dan lambang pemerintahan ada di atas bahu-Nya; Dan nama-Nya akan disebutkan orang : Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai ~Alkitab, Kitab Yesaya 9 : 5
Supreme Master TV: Berkat Natal untuk Anda, permirsa yang terhormat, dan selamat berjumpa lagi di Elite Vegetarian di Supreme Master Television. Pada perayaan kelahiran Tuhan Yesus Kristus ini, kami mempersembahkan sekilas kehidupan seorang Guru Tercerahkan yang sangat berwelas asih. Sebagai seseorang yang hidupnya didedikasikan untuk memberikan kasih bagi seluruh umat manusia dan juga hewan-hewan, terdapat bukti ekstensif yang menunjukkan bahwa Yesus menjalani hidupnya sebagai seorang yang cinta damai dan vegetarian.
Bukti ke-1. Bukti jelas yang pertama bahwa Guru Yesus seorang vegetarian adalah rasul-rasulnya mematuhi pola makan berbasis tumbuhan. Bapa Gereja Eusebius menulis dalam karyanya “Demonstratio Evangelica” (“Bukti Injil”)
“Mereka (para rasul) menganut dan bertahan dalam kehidupan yang penuh pengabdian dan kesulitan, dengan berpuasa dan berpantang anggur dan daging.”
Dan dalam naskah “Sejarah Gereja”, Bapa Eusebius menulis bahwa rasul Yohanes “tidak pernah makan daging.” Bapa Gereja Awal St. Clement dari Alexandria, yang juga seorang vegetarian, menulis tentang rasul Matius:
“Bervegetarian jauh lebih berbahagia daripada memiliki tubuh yang digunakan untuk kuburan bagi hewan-hewan. Karena itu, rasul Matius makan biji-bijian, kacang-kacangan dan sayur-sayuran, tanpa daging.”
Dan dalam “Clementine Homilies”-nya St. Clement, St. Petrus dikutip seperti yang pernah dikatakannya: “Saya hidup dari zaitun dan roti yang padanya saya hanya menambahkan sayuran.”
Bukti ke-2. Dalam Injil Ibrani yang kudus bagi kelompok Kristen Awal seperti Ebionit, Yesus Kristus dan Yohanes Pembaptis digambarkan sebagai vegetarian. Para Ebionit serta kelompok Kristen Awal lainnya sendiri adalah vegetarian. Para Ebionit hanya menerima Injil Ibrani sebagai yang asli dan percaya bahwa injil ini adalah Injil Matius yang asli. Dalam versi Injil Ibrani mereka, dikenal sebagai Injil Ebionit, Yesus berkata:
“Aku datang untuk meniadakan korban, dan jika kalian tidak berhenti melakukan korban, murka Tuhan tidak akan berhenti dijatuhkan kepada dirimu.”
Menurut Injil Ebionit, Tuhan Yesus juga menolak makanan Paskah:
“Dimana Engkau agar kami menyiapkan untuk Engkau makanan Paskah?”
Untuk itu dia menjawab:
“Aku tidak berkeinginan untuk makan daging domba Paskah ini bersamamu.”
Pandangan bahwa Yesus tidak makan domba Paskah juga dilaporkan oleh Sri Paus Benediktus XIV, yang menyatakan:
“Dalam semua kemungkinan, Dia (Yesus) merayakan Paskah dengan para muridnya sesuai dengan kalender Qumran, maka, setidaknya satu hari sebelumnya dia merayakannya tanpa domba, seperti masyarakat Qumran yang tidak mengakui bait suci Herodes dan menunggu bait suci yang baru.”
Bukti ke-3. Saudara laki-laki Guru Yesus, Yakobus yang Adil, juga dilaporkan sebagai vegetarian. Menurut sejarawan Gereja Hegesippus dan Injil Thomas, saudara Yesus, Yakobus, menjadi pemimpin dari Gereja Awal setelah meninggalnya Yesus. Hegesippus, seperti dikutip oleh Eusebius, menulis:
“Setelah para rasul, Yakobus, saudara laki-laki dari Yesus yang dijuluki Adil, diangkat sebagai kepala dari Gereja di Yerusalem. Memang banyak yang bernama Yakobus, yang ini suci sejak di rahim ibunya. Dia tidak minum anggur atau minuman keras, tidak makan daging, tidak pernah mencukur atau meminyaki dirinya sendiri dengan salep atau mandi. Dia sendiri mempunyai hak istimewa untuk memasuki Tempat Maha Kudus, karena sesungguhnya dia tidak menggunakan jubah wol melainkan linen dan pergi sendiri ke bait suci serta berdoa atas nama orang-orang.”
Cendekiawan Alkitab Dr. Robert Eisenman menulis dalam sebuah bukunya yang berjudul “Yakobus, Saudara Laki-laki Yesus”:
Menurut Dr. Robert Eisenman, “Karena postur tubuh Yakobus yang sangat menonjol, sumber-sumber berita tentang dia tersedia lebih banyak, melebihi karakter-karakter lainnya, bahkan yang lebih akrab bagi kita seperti Yohanes Pembaptis dan Petrus. Bahkan, sumber alkitab lain memuat lebih banyak informasi yang dapat diandalkan tentang Yakobus daripada tentang Yesus.” Dr. Robert Eisenman menyimpulkan: “Siapa dan apapun Yakobus, begitu juga Yesus.” Ketika Dr. Eisenman ditanyakan apakah itu dapat diasumsikan Yesus juga seorang vegetarian, dia menjawab: “Hampir pasti.”
Dalam sebuah wawancara dengan Supreme Master Television, Keith Akers, penulis buku “Agama Yesus yang Hilang,” menegaskan kembali bukti bahwa Tuhan Yesus memang seorang vegetarian.
Keith Akers, penulis buku “Agama Yesus yang Hilang: Ada sekelompok orang di Gereja Awal yang tidak makan daging dan tidak minum anggur. Itu jelas. Kami mendengar dari sumber lain bahwa semua Rasul adalah vegetarian, dan bahwa Yakobus, saudara laki-laki Yesus, juga seorang vegetarian. Seperti yang dikutip Hegesippus, dikatakannya bahwa Yakobus, saudara Yesus, bukan hanya vegetarian, tapi dia juga tidak minum anggur. Dan dia dibesarkan dengan cara itu. Dia itu suci sejak di rahim ibunya. Dengan kata lain, dia adalah vegetarian sejak lahir. Jadi bagaimana bisa orang tua Yesus membesarkan Yakobus sebagai vegetarian, namun membesarkan Yesus bukan sebagai vegetarian? Mereka adalah keluarga vegetarian. Jadi saya pikir itu cukup jelas, sesungguhnya, Yesus adalah seorang vegetarian.
Supreme Master TV: Terdapat versi-versi Kitab Injil di mana Yesus secara langsung mencela makan daging. Salah satu versi itu adalah Evangelion Da-mepharreshe, juga disebut Kitab Injil Suriah Lama. Suriah adalah dialek dari bahasa Aram, bahasa yang diucapkan Yesus. Terdapat dua naskah dari Kitab Injil Suriah Lama: Injil Sinaitic Suriah dan Curetonian. Sinaitic Suriah ditemukan di Biara St. Catherine di Gunung Sinai di Mesir di tahun 1892. Injil Curetonian dibawa dari biara Wadi El Natrun di Mesir ke Perpustakaan Inggris di tahun 1842. Dalam Injil Suriah Lama, Lukas 21:34. Tuhan Yesus dikutip berkata:
“Sekarang jagalah dirimu supaya hatimu jangan sarat oleh makan daging dan oleh anggur yang memabukkan dan kegelisahan dunia, dan supaya jangan dengan tiba-tiba hari itu jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat, sebab ia akan menimpa mereka semua yang berada di permukaan bumi.”
Dan dalam Injil Matius, terdapat ajaran Yesus yang paling masuk akal bila diuraikan dari sudut pandang vegetarian. Sebagai contoh:
“Celakalah kamu, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, kamu orang-orang munafik! Kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.”
Kejadian lain dalam Injil yang menggambarkan perhatian Guru bagi hewan-hewan ketika dia dengan berani mengakhiri korban hewan.
Keith Akers: Ini adalah peristiwa penting dalam kehidupan Yesus, dan hanya seminggu sebelum kematiannya, Yesus pergi ke bait suci dan dia mengacaukan perdagangan hewan korban. Dan ini adalah kejadian di mana semua orang ingat ketika Yesus membalikkan meja-meja penukar uang. Sebenarnya, Dia tidak tertarik sama sekali dengan penukar uang, Dia prihatin dengan orang-orang yang melakukan perdagangan hewan. Mengapa mereka menjual dan membeli hewan? Ini adalah hewan-hewan yang akan dikorbankan. Insiden di bait suci itu sebenarnya ditemukan di semua keempat Injil. Itu ialah salah satu kejadian dalam kehidupan Yesus yang ditemukan dalam keempat Injil. Dan beginilah Yohanes mnggambarkannya: “Ketika itu hari Paskah, para Yahudi sudah dekat dan Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam bait suci didapatinya pedagang-pedagang lembu dan domba dan merpati dan penukar-penukar uang. Dia membuat cambuk dari tali dan mengusir mereka semua dari bait suci dengan semua domba dan lembunya. Dan uang penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikan-Nya. Dan kepada pedagang- pedagang merpati Dia berkata: ”Ini, ambillah semuanya, jadi, apa yang sedang terjadi di sini?” Kata-kata itu ditujukan terhadap orang-orang yang sedang berjual beli hewan. Dan inilah yang membuat Yesus dibunuh.
Supreme Master TV: Pengorbanan hewan juga dikutuk dalam Alkitab Yesaya. Misalnya, dalam Kitab Yesaya disebutkan:
“Siapapun yang menyembelih lembu jantan, sama kejamnya dengan orang yang membunuh manusia. Dan Siapapun yang mengorbankan domba, sama kejamnya dengan orang yang mematahkan batang leher anjing.”
Biksu, pendeta zen, dan penulis Amerika terkemuka Dr. Steven Hairfield berbagi dengan Supreme Master Television tentang hasil risetnya mengenai bagaimana cara keluarga Guru Yesus Kristus mengasuh-Nya.
Dr. Hairfield, Biksu, pendeta zen, dan penulis Amerika terkemuka: Yesus adalah kaum Essene. Kalian membaca Alkitab yang lebih tua dan Alkitab yang lebih baru, maka ada perbedaan-perbedaan besar yang mencolok. Dalam Alkitab yang lebih tua, dikatakan bahwa Yesus menyingkir ke Gunung Karmel; Alkitab yang lebih baru mengatakan bahwa dia naik ke gunung. Dimanakah Gunung Karmel? Itulah tempat dimana ditemukannya Naskah Laut Mati. Itu adalah lokasi pemukiman kaum Essene. Maria, ibu Yesus, adalah seorang master di Essene, dan dia seorang pemimpin. Hal kedua adalah: Alkitab yang lebih tua tidak menyebutkan bahwa Yosef adalah tukang kayu. Yang disebutkan, Yosef adalah master untuk keahlian itu. Dia seorang Essene, dia seorang ahli alkimia. Jadi, siapakah Yesus? Seorang Essene.
Supreme Master TV: Dr. Hairfield, banyak orang berpikir bahwa Yesus vegetarian, apa pendapat Anda?
Dr. Hairfield: Saya tidak punya keragu-raguan atau pertanyaan mengenai hal itu.
Supreme Master TV: Dalam sebuah wawancara dengan wartawati Andrea Bonnie yang diterbitkan di surat kabar Irish Independent di bulan Desember 2008, Maha Guru Ching Hai menyebutkan ajaran-ajaran Tuhan Yesus tentang pola makan yang welas asih serta adanya perbedaan terjemahan Alkitab yang bisa mengakibatkan salah penafsiran.
Maha Guru Ching Hai: Yesus yang malang. Semua orang mencoba menjejali daging atau ikan ke dalam mulut Tuhan. Sebenarnya Ia adalah seorang vegetarian murni. Ia berasal dari tradisi Essene dan kaum Essene adalah vegetarian sepanjang masa. Di Alkitab secara jelas dinyatakan di banyak bagian, bahwa manusia seharusnya tak makan daging sama sekali. “Janganlah kau bergaul dengan pemakan daging dan pemabuk." "Daging untuk perut, perut untuk daging dan Tuhan akan membinasakan keduanya." “Siapa yang katakan padamu untuk membunuh semua sapi jantan dan domba betina sebagai persembahan bagiku? Berhentilah membunuh semua yang tak berdosa ini. Bersihkanlah tanganmu karena tanganmu penuh berlumuran darah. Jika kau terus melakukannya, aku akan palingkan kepalaku saat engkau berdoa." Dan ada sebuah buku dari Aramaic yang diterjemahkan oleh Edmund Bordeaux Szekely, ia adalah orang Hungaria. Dari buku naskah lama yang kita ketemukan di dalam arsip Vatikan, dipercaya sebagai ajaran-ajaran Yesus. Dimana Yesus memerintahkan murid-muridnya untuk tidak makan daging hewan sama sekali.
Supreme Master TV: Tapi jika Yesus vegetarian, mengapa Ia memberi ikan saat berkhotbah di Gunung?
Maha Guru Ching Hai: Saya telah sering kali ditanya. Alkitab saat ini diterjemahkan dari versi Yunani kuno. Yesus memberikan makan orang banyak dengan potongan roti beserta opsarum. Kata Opsarum bisa diterjemahkan sebagai bumbu, acar atau ikan. Jadi, mungkin bisa dikatakan bahwa dia memberi makan roti dan disertai bumbu sebagai penyedap.
Supreme Master TV: Saya paham.
Maha Guru Ching Hai: Jika Tuhan memakan ikan, mengapa dia mengatakan pada 12 muridnya untuk berhenti menjala dan mengikuti dia untuk menjala manusia?
Supreme Master TV: Ya.
Maha Guru Ching Hai: Seorang Mahaguru penuh welas asih seperti Yesus, yang akan menggendong orang asing yang lemah, menggendong seekor domba yang terluka ke ke atas bukit semata-mata agar tidak dipukul, ditendang dan diseret oleh gembalanya, bagaimana mungkin Dia tega memakan makhluk hidup ?
Supreme Master TV: Keith Arkers juga menunjukkan adanya versi yang berbeda dari cerita Alkitab yang sama.
Keith Akers: Jika Anda melihat catatan lain dari kejadian yang sama. Jika Anda melihat, misalnya, pada Bapa-bapa Gereja Awal, yang juga menyinggung tentang cerita-cerita ini, Irenaeus menyebutkan memberi makan 5.000 orang. Eusebius juga menyebutkan itu, dan Arnobius, penulis gereja awal lainnya juga membahas pemberian makan Yesus kepada orang banyak, pemberian makan kepada orang banyak yang ajaib. Dan dalam setiap kasus yang mereka bahas, mereka membahas roti tetapi mereka tidak menyebutkan apa pun tentang ikan. Jadi saya pikir bahwa ikan ditambahkan kemudian. Sesungguhnya, jika Anda membaca Perjanjian Baru, dikatakan, pada pokok lain, ketika Yesus sedang bicara tentang memberi makan kepada lima ribu orang, dia berkata, “Apa kau tak ingat ketika saya memberi makan orang banyak dan semua roti yang kita ambil?” Dan dia tidak menyebutkan ikan. Jadi tampaknya ada pemeriksa naskah yang melebih-lebihkan dan menaruh ikan di cerita itu. Ada pertimbangan lain, yang mungkin Anda ingin memikirkannya dan bahwa ikan adalah lambang mistis dalam agama Krsiten awal. Ikan merupakan sebuah singkatan dalam bahasa Yunani. Jadi jika Anda anggap bahwa “Yesus, Anak Tuhan, Juru Selamat,” dan mengeja huruf awal pertamanya dalam bahasa Yunani, Anda memperoleh “ichthys,” yaitu kata bahasa Yunani untuk ikan.
Jadi, dan ada banyak contoh tentang hal ini yang dengan jelas digunakan secara simbolis oleh banyak orang di agama Kristen awal.
Supreme Master TV: “Memakan daging tidak dikenal hingga terjadinya bencana air bah, dan sejak air bah itulah mereka memiliki sisa-sisa sari daging hewan yang berbau busuk dalam mulut kita. Yesus Kristus, yang muncul saat waktunya telah digenapi, telah menggabungkan kembali yang akhir dengan yang awal, jadi kini kita tidak lagi diizinkan untuk makan daging hewan.”
Untuk info lebih lanjut tentang bukti sejarah bahwa Yesus adalah seorang vegetarian, silakan kunjungi situs Keith Aker:
www.compassionatespirit.com.Buku Keith Aker “Agama Yesus yang Hilang” tersedia pada situs yang sama atau di
www.Amazon.com