Diterbitkan dalam Surat Tinjauan Geofisika, penelitian
baru oleh para peneliti di Belanda telah menunjukkan bahwa limpasan dan
penguapan dari penipisan jumlah air tanah di dunia sekitar 25% dari
kenaikan air laut hari ini. Para ilmuwan ini melaporkan bahwa volume
dari hilangnya air tanah telah lebih dari dua kali lipat, dari 99,7
juta ekar-kaki di tahun 1960 menjadi 229,4 juta di tahun 2000. Akan
tetapi, di saat yang bersamaan penggunaan air tanah membuat kenaikan
level laut, ini juga membuat kekurangan air karena ketidakmampuan bagi
skema air untuk cepat terisi kembali.
Dr. Peter H. Gleick, ahli terkemuka tentang masalah air
dan presiden dari Institut Pasifik di Oakland di Kalifornia, AS
menekankan berkurangnya sumber seperti itu yang tak terelakkan ketika
ia berkata, "Empat puluh persen air tanah berasal dari sumber air yang
tidak berkelanjutan. Dengan definisi, arti yang tidak berkelanjutan tak
bisa berlangsung selamanya." Para peneliti menyimpulkan dengan
menyatakan bahwa efek dari kenaikan level laut diharapkan dapat
berkurang, tapi itu hanya karena penggunaan yang terus-terusan dengan
tingkat yang akan membuat air tanah kering.
Para peneliti Belanda dan Dr. Gleick, kami menghargai
Anda yang menyoroti masalah yang bertumpuk yang timbul dari penggunaan
sumber yang tak berkelanjutan. Semoga kita semua berjuang menuju
kesadaran yang lebih tinggi dari jejek air kita untuk hidup lebih
harmonis dengan alam.
Selama konferensi video Februari 2009 di Formosa
(Taiwan), Maha Guru Ching Hai menyampaikan kebutuhan darurat bagi umat
manusia untuk menapak lebih ringan di planet kita yang rapuh.
Maha Guru Ching Hai: Kita berharap kita melakukan
sesuatu sehingga kita bisa menghentikan naiknya permukaan air laut
seperti sekarang ini dan tidak bertambah buruk sehingga bangsa lain
masih bisa membantu bangsa yang telah tenggelam. Menjadi hemat adalah
kuncinya. Hemat juga berarti kita berorganik dan vegan karena metode
ini akan membantu menghilangkan penggunaan berlebihan dari sumber daya
alam untuk memproduksi daging dan produk susu. Dan dalam hal itu, kita
akan punya cukup makanan untuk setiap orang. Pertanian organik
sebenarnya memperbaiki tanah atas dan bahkan membersihkan udara dan
persediaan air. Dan jika kita menjadi vegan organik, maka segala
sesuatu akan kembali ke normal seperti sebelumnya dan bahkan lebih
baik, lebih subur, lebih banyak, lebih berlimpah bagi semua untuk
menikmati udara bersih, damai, kasih, sehat, dan panjang umur.
http://green.blogs.nytimes.com/2010/11/02/rising-seas-and-the-groundwater-equation/?partner=rss&emc=rss