email to friend  Kirim halaman ini buat teman    Cetak

Ikan terancam oleh pengasaman lautan.

Tingkat keasaman yang lebih tinggi di dalam air laut yang berhubungan dengan peningkatan penyerapan CO2 akibat perubahan iklim telah lama dipahami oleh para ilmuwan. Dimana juga ketahui bahwa kemampuan bertahan makhluk hidup yang memiliki cangkang kalsium mungkin terancam, namun tidak diketahui apa efeknya bagi ikan.

Akan tetapi, para peneliti dari dua penelitian terpisah, satu di AS dan satu lagi di Eropa, menemukan bahwa peningkatan konsentrasi CO2 per 1.000 bagian per meter kubik, yang diperkirakan terjadi pada akhir abad ini, menyebabkan 70% larva ikan mati dalam seminggu karena kerusakan organ, dimana yang masih bertahan hidup ukurannya menjadi jauh lebih kecil dibanding rekannya secara normal.

Para ilmuwan menyimpulkan meskipun diasumsikan bahwa pengelolaan asam yang dibawa sejak lahir oleh ikan akan melindungi mereka dari efek tingkat CO2 yang lebih tinggi, telur dan larva muda sangatlah rentan terhadap kondisi ini.

Walau gelisah dengan penemuan ini, kami berterima kasih atas informasi tersebut, para peneliti internasional. Semoga wawasan seperti ini memotivasi kita semua untuk melakukan tindakan untuk menjaga semua makhluk hidup di lautan dan di Bumi.

Berbicara dalam sebuah wawancara yang diterbitkan di The Irish Dog Journal pada bulan Desember 2009, Maha Guru Ching Hai menekankan bahaya yang mengancam dari perubahan iklim seperti pengasaman lautan, seraya beliau juga berbicara tentang cara paling pasti untuk memulihkan keseimbangan ekosfer.

Maha Guru Ching Hai: Efek merusak lainnya dari perubahan iklim telah terjadi: es Arktik pemantul panas sedang dalam proses untuk menghilang sepenuhnya dalam musim panas yang akan datang; kenaikan permukaan laut dan lusinan pulau-pulau yang akan tenggelam atau terancam; wilayah lautan yang tanpa kehidupan dengan zona mati yang menjadi terlalu asam untuk ditinggali akibat tingginya tingkat CO2. Sangat menyedihkan.

Semua keadaan ini menjadi makin buruk dan tidak akan berhenti sampai kita benar-benar mengubah cara kita menjalani hidup.
http://www.earthtimes.org/pollution/co2-fish-eggs-larvae-ocean-acidification/1706/

Berita Tambahan

Konservasi Kupu-Kupu yang ada di Inggris melaporkan pada tanggal 20 Desember 2011 bahwa kupu-kupu dan ngengat menjadi kehilangan orientasi akibat pola cuaca ekstrim tahun ini, dimana spesies yang bermigrasi tiba beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan lebih awal dari kedatangan normalnya di musim semi.
http://www.guardian.co.uk/environment/2011/dec/20/extreme-weather-butterflies
http://www.berwick-advertiser.co.uk/news/local-headlines/warming_climate_making_us_a_hotbed_for_butterflies_1_2008157

Film “eXtinction” yang ditulis dan menampilkan model, pembawa acara dan aktivis lingkungan AS Summer Rayne Oakes, telah diluncurkan untuk debut dunianya di tahun 2012 untuk menampilkan pencitraan kuat yang menunjukkan keadaan rentan planet kita, demikian laporan dari Ecorazzi pada tanggal 21 Desember 2011.
http://www.ecorazzi.com/2011/12/21/summer-rayne-oakes-film-extinction-debuts-worldwide-in-2012/
http://www.huffingtonpost.com/summer-rayne-oakes/extinction-film-is-a-powe_b_1150014.html