Apakah ini saatnya untuk beralih ke vegetarian?

Jadilah vegetarian untuk menurunkan harga pangan, kata kepala badan iklim PBB. Pembicaraan mengenai perubahan iklim minggu ini di Jerman dicurahkan pada efek bahan bakar hayati terhadap naiknya harga pangan. Sekretaris Eksekutif Komite Kerja Perubahan Iklim PBB, Yyo de Boer, telah menunjukkan bahwa penyebab utama naiknya harga pangan berasal dari pemberian makan biji-bijian kepada hewan yang diternakkan untuk diambil dagingnya. Sekretaris de Boer menyatakan, ”Solusi yang terbaik adalah kita semua menjadi seorang vegetarian.” Kami menghargai perspektif Anda pada masalah penting ini, Bpk. de Boer. Semoga kita semua ikut menghargai pilihan terbaik diet vegetarian tanpa daging untuk menurunkan harga pangan dan membalikkan efek pemanasan global.

Hari Lingkungan menyerukan dihentikannya penambahan karbon

Dari Tunisia ke Thailand ke Yunani dan Pakistan, kemudian Amerika dan Australia, Hari Lingkungan Dunia pada tanggal 5 Juni diperingati oleh para pelajar dari segala usia, perusahaan dari semua skala usaha, dan pemimpin pemerintahan dari segala tingkat. Peringatannya dilakukan dengan cara antara lain membangun kebun, menanam pohon, dan mempelajari hal-hal baru mengenai dampak tindakan kita sehari-hari bagi lingkungan. Aktivitas utama tahun ini mengambil tempat di Selandia Baru. Supreme Master Television pergi ke lokasi tersebut untuk laporan spesial ini.

SupremeMasterTV: Kami hadir dalam acara penting yang diselenggarakan di Musium Tepapa di Wellington, ibukota Selandia Baru, yang menjadi tuan rumah acara Hari Lingkungan Dunia tahun ini. Kami bertemu dengan para pemimpin dalam sebuah konferensi pers khusus untuk membicarakan krisis terbesar yang sedang dihadapi umat manusia sekarang ini: perubahan iklim.

Hon. Trevor Mallard, Menteri Lingkungan Hidup Selandia Baru:  Benar-benar sebuah kebahagiaan bagi Selandia Baru dan suatu kehormatan bagi kami untuk menjadi tuan rumah acara penting seperti ini.

SupremeMasterTV: Salah satu tamu spesial pada konferensi pers hari ini adalah Dr. Rajendra Pachauri, Ketua Panel Antarpemerintah Perubahan Iklim PBB;

Yang Terhormat Trevor Mallard, Menteri Lingkungan Hidup Selandia Baru; dan Presiden Tong dari Kiribati: Sebuah negara kepulauan di Pasifik telah terbenam: Jika masyarakat dunia, negara-negara lain tidak membuang kebiasaan menyumbang karbon, akan ada negara lain berikutnya yang mengalami nasib yang sama.

Bpk. Achim Steiner, Wakil Sekretaris Jenderal PBB dan Direktur Eksekutif Program Lingkungan PBB:

Dan itu barulah awal dari dampak perubahan cuaca yang terlihat. Bagian yang tidak terlihat, bagian yang tidak begitu kita pahami yang terjadi di sekitar kita, juga mulai datang.

SUARA: Satu cara penting untuk menerapkan tema dari acara tahun ini dan “membuang kebiasaan menyumbang karbon,” adalah dengan mengurangi makan daging. Dr. Rajendra Pachauri, ketua Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim PBB, membicarakan solusi kunci ini di dalam sebuah konferensi pers.
 
SupremeMasterTV: Dari Supreme Master Television, pertanyaan saya adalah untuk Dr. Pachauri. Anda pernah meminta, “Tolong kurangi makan daging, daging adalah komoditas yang sangat sarat karbon.” Tolong bisakah Anda menjelaskan kepada para pemirsa kami sedunia, bagaimana mengurangi makan daging dapat membantu mengerem pemanasan global?

Dr. Rajendra Pachauri, Ketua Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim PBB: Jika Anda melihat seluruh siklus daging yang dikomersialkan, mari kita mulai pada saat  hewan itu dibunuh. Daging itu harus disimpan, dalam kondisi dingin, dan saat ini, itu adalah bisnis global, kita tidak hanya memerlukan mesin pendingin di pabriknya, kita juga memerlukan mesin pendingin untuk transportasinya. Lalu semua daging itu disimpan di dalam gudang, dari sana dibawa ke toko. Dan di dalam toko disimpan lagi di dalam mesin pendingin.

Orang-orang membeli daging, mereka membeli semua itu, membawanya pulang. Lemari es sekarang mempunyai ruang pendingin yang semakin besar. Kenapa? Karena Anda perlu mengawetkan daging. Dan saya bahkan belum membahas soal pembukaan hutan untuk lahan penggembalaan ternak. Jadi, jika Anda memperhitungkan seluruh rantai ini, seluruh siklus produksi dan konsumsi daging, ia luar biasa sarat emisi gas rumah kaca. Dan oleh karena itu, saya selalu berkata bahwa jika Anda mengurangi makan daging, Anda akan lebih sehat dan begitu juga planet ini!

SUARA: Dr. Pachauri selanjutnya memberikan kesempatan wawancara Supreme Master Television, untuk membagikan lebih jauh nasehatnya.

Dr. Rajendra Pachauri, Ketua Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim  PBB: Saya pikir itu akan sangat membantu masyarakat dunia, jika kita mengkonsumsi lebih sedikit daging. Tetapi saya hanya menyoroti fakta bahwa seluruh siklus daging adalah sangat, sangat sarat emisi karbon dioksida. Saya akan berkata Jadilah Vegetarian, Berpola Hidup Hijau, dan selamatkan planet kita! Dan saya ingin menyampaikan ini kepada Supreme Master Television: Semoga sukses dalam upaya Anda menuju dunia yang berkelanjutan. Terima kasih.

SUARA: Terima kasih Dr. Rajendra Pachauri dan semua pemimpin yang peduli dengan masa depan iklim dan lingkungan dunia kita. Semoga kita semua tergugah untuk mengurangi jejak karbon kita dengan beralih ke diet berbasis tanaman yang lebih sehat.
 

Canberra memiliki pusat perubahan iklim pertama di dunia

Australia membuka pusat penelitian perubahan iklim resmi pertama di dunia. Berlokasi di Universitas Nasional Australia (ANU) di Canberra, sebuah pernyataan dari universitas tersebut menyebutkan, ”Pusat ANU untuk Undang-Undang dan Kebijakan Iklim telah didirikan sebagai tanggapan atas berkembangnya kesadaran akan aspek hukum pemanasan global.” Pusat tersebut akan menawarkan mata kuliah pasca sarjana mengenai perubahan iklim, yang mencakup hukum internasional, pengadilan iklim, mendorong energi berkelanjutan, dan mengatur emisi karbon dari transportasi dan perhutanan. Maju terus ANU dan Australia! Terima kasih banyak dari kami atas institut perdana yang membahas kebijakan dan keputusan dunia yang mempengaruhi masa depan planet kita. Semoga para mahasiswa Anda dan peneliti-peneliti menjadi corong yang mulia dan cerdas yang membantu menginspirasikan langkah lebih jauh ke arah penyelamatan planet bumi kita yang berharga.

Inggris Memberikan 894 Juta Dolar AS untuk Meringankan Krisis Pangan

KTT pangan berhasil mengumpulkan sumbangan 3 miliar dolar AS. Para pemimpin dan perwakilan mereka dari seluruh penjuru dunia bertemu di Roma, Italia minggu ini untuk mencari solusi dari krisis pangan yang sedang dihadapi sekarang ini. Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) yang mensponsori pertemuan tersebut berusaha menyelesaikan rencana untuk menggerakkan bantuan dalam waktu dekat, dan juga mengurangi hambatan perdagangan dan menggalakkan sektor pertanian di negara-negara yang paling terancam bahaya kelaparan. Para pendonor yang menjanjikan sumbangan total 3 miliar dolar AS meliputi Spanyol, Inggris, dan Selandia Baru.

Sekretaris PBB Ban Ki-Moon mengungkapkan pentingnya hasil tersebut dan mengumumkan KTT itu berhasil dengan baik, dengan menyatakan, ”Kelaparan merusak segalanya yang telah kita perjuangkan selama beberapa tahun dan beberapa dekade terakhir ini. Kita berkewajiban untuk bertindak, bertindak sekarang, dan bertindak bersama.” Berkat surga dan suka cita kami, FAO PBB dan semua pendonor, atas dukungan bersama untuk memastikan bahwa kelaparan dunia dapat diatasi. Kami berdoa untuk dunia dimana semuanya mendapatkan nutrisi yang cukup dalam keharmonisan dan kedamaian.

Padang pasir menguasai bagian tenggara Spanyol

Pemanasan global mengubah bagian tenggara Spanyol menjadi daerah padang pasir yang gersang. Di Provinsi Murcia, Keluarga-keluarga di sana telah diperintahkan hanya menerima jatah 30% air dari jatah air biasanya karena suplai air setempat berkurang dan air yang berasal dari bagian utara Spanyol telah menipis karena kekurangan di wilayah itu. Para petani telah berusaha untuk beradaptasi dengan menanam tumbuhan yang tidak membutuhkan banyak air. Barbara Helferrich, juru bicara wanita untuk Direktorat Lingkungan Uni Eropa berkata, ”Air akan menjadi masalah lingkungan tahun ini. Masalahnya genting dan di depan mata.” Kami mendoakan penduduk Spanyol berkat hujan dan adanya langkah-langkah pelestarian untuk memperpanjang persediaan air-pemberi kehidupan. Semoga kita berjuang untuk hidup lebih berkelanjutan demi kebaikan hidup kita sendiri dan mereka tetangga kita di dunia.

Lingkungan ’lebih penting daripada ekonomi’

Ekonomi tidak begitu penting dibandingkan lingkungan. Dalam sebuah wawancara dengan  Berita BBC, Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), Angel Gurria mengungkapkan keprihatinannya bahwa pemanasan global jauh lebih penting daripada masalah ekonomi jangka pendek. Dengan protokol Kyoto, yang telah menetapkan sasaran emisi gas rumah kaca, yang berakhir pada tahun 2012, Bpk. Gurria mendesak negara-negara maju untuk membantu secara finansial  negara-negara berkembang agar lebih sadar lingkungan. Dia juga mendorong semua negara untuk ikut dalam perjanjian mendatang untuk menyelamatkan planet kita, karena itu bermanfaat untuk semua orang. Yang Mulia, kami sangat berterima kasih atas klarifikasi pentingnya memulihkan planet kita. Semoga semua negara bergabung untuk mengatasi apa yang menjadi keprihatinan kita bersama yaitu menghentikan perubahan iklim.
 
 

Shanghai mengambil langkah keras untuk membersihkan udara dan air

Shanghai, China sekarang menaruh perhatian pada air dan udara yang bersih. Tindakan yang direncanakan oleh Biro Perlindungan Lingkungan kota antara lain memperbaiki atau menutup pembangkit tenaga listrik, mengembangkan fasilitas pengolahan limbah, dan mengawasi perusahaan lokal agar mereka memperbaiki profil lingkungannya. Pada tahun 2010, kota tersebut juga berharap dapat mengurangi polusi air dan juga emisi sulfur dioksida yang berbahaya. Angkat topi, Shanghai, untuk tujuan hijau Anda yang mulia. Semoga praktik sadar lingkungan Anda dapat mengembalikan kemurnian sumber daya yang vital ini agar bermanfaat bagi semua orang.

Discovery Channel memperkenalkan saluran lingkungan baru

“Planet Hijau” telah diluncurkan dengan rangkaian acara yang mengudara non-stop, 7 hari seminggu di Amerika Serikat. Acara-acaranya meliputi ”Greenovate”, yang menampilkan ide-ide baru untuk menghemat uang dan mengurangi jejak lingkungan kita, ”Hollywood Hijau,” menampilkan selebritis serta pertunjukan yang hijau, lalu ”Living with Ed”, sebuah acara yang dibintangi oleh aktor vegetarian yang sadar lingkungan, Ed Begley, Jr. Pimpinan Planet Hijau Eileen O’Neill menyatakan, ”Sekarang adalah waktu yang sangat kristis bagi kesehatan planet kita. Ada banyak sekali seruan di sana, dan sekarang kita benar-benar akan menghadirkannya ke hadapan para pemirsa di rumah agar terinspirasi untuk membuat perubahan di sekitar rumah dan gaya hidup mereka.” Angkat topi untuk Discovery Channel karena membawa penghijauan ke arus pertelivisian! Kami berdoa agar Anda selalu sukses. Semoga banyak pemirsa yang terinspirasi oleh acara-acara Anda untuk menyelamatkan planet ini!
  

Rusia membuka diri terhadap energi yang bersih

Rusia berjanji untuk mendukung energi yang bersih. Dalam sebuah pertemuan para pejabat tinggi pemerintah pada hari Selasa, Presiden Rusia Dmitry Medvedev berjanji untuk menyisihkan sebagian dana pemerintah untuk proyek energi berkelanjutan. Dia berkata, ”Saya tidak dapat mengabaikan perlunya memperbaiki sistem tanggung jawab lingkungan.” Hari berikutnya, Sergei Mironov, Juru Bicara Majelis Permusyawaratan Rakyat, menyoroti perlunya menetapkan batas emisi untuk mengurangi gas rumah kaca dan polusi. Kami mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya, Yang Mulia dan para pemimpin Rusia lainnya, atas dukungan gerakan untuk melindungi warga negara dan planet yang berharga kita dari dampak perubahan iklim yang merusak. Semoga Rusia maju cepat dalam inisiatif hijaunya.

Kampanye melawan makanan non-vegetarian untuk meyelamatkan planet

PETA mendesak penerapan diet tanpa daging di India. Kelompok Perlakuan Etis bagi Hewan (PETA) mengadakan kampanye di Madhya Pradesh, ibu kota negara bagian Bhopal, untuk menyampaikan pesan bahwa cara termudah dan tercepat untuk membantu lingkungan global adalah dengan beralih ke diet vegetarian. Nikuni Sharma, koordinator kampanye PETA berkata, ”Cara terbaik untuk mengurangi pemanasan global dalam masa hidup kita adalah dengan mengurangi atau menghilangkan konsumsi produk hewani kita.” Dia juga mengutip laporan PBB yang menyatakan bahwa produksi daging bertanggung jawab atas gas rumah kaca yang lebih besar daripada semua transportasi di seluruh dunia. Kami berterima kasih, PETA, karena sudah angkat bicara dan mengangkat kesadaran orang-orang mengenai masalah penting ini untuk kesejahteraan hewan, planet kita, dan umat manusia. Semoga pesan Anda membuka pikiran orang-orang untuk mencoba diet tanpa daging yang bergizi dan menyelamatkan kehidupan.