Wilayah Pesisir Selatan Tengah Vietnam berisiko menjadi daerah gurun

Wilayah pesisir selatan tengah Âu Lạc (Vietnam) terancam oleh proses penggurunan. Laporan dari Institut Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pertanian dan juga Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) dan UNESCO menyatakan bahwa lebih dari setengah dari 3 juta hektar lahan yang mencakup Provinsi Ninh Thuận dan Bình Thuận di selatan tengah Âu Lạc saat ini diklasifikasikan sebagai "tanah terlantar." Wilayah ini berubah menjadi gurun karena kekeringan yang parah dan juga penggundulan hutan serta eksploitasi sumber daya alam. Tiga wilayah lainnya berada dalam kehancuran yang sama yang baru teridentifikasi tahun lalu. Âu Lạc saat ini sedang berusaha mencegah penggurunan lebih jauh dengan budget tahunan sebesar 620 juta Dollar Amerika untuk tindakan-tindakan seperti penanaman pohon dan pengelolaan sumber daya alam untuk menghambat proses penggurunan. Semoga laporan-laporan seperti ini membangkitkan kesadaran kita akan fakta bahwa pemanasan global mengubah Bumi kita secara cepat. Kami berdoa agar usaha-usaha yang dijelaskan berhasil dalam memelihara dan mengembalikan tanah-tanah di Âu Lạc dan negara-negara lain.


Angin Panas memastikan model perubahan iklim

Metode baru memastikan pemanasan troposphere. Percobaan-percobaan sebelumnya untuk mempelajari akibat perubahan iklim pada troposphere, berada di 12-16 kilometer di atas permukaan Bumi, belumlah memberikan hasil suhu yang bisa diandalkan. Baru-baru ini, para ilmuwan iklim Robert Allen dan Steven Sherwood dari Universitas Yale di Amerika Serikat menerapkan sebuah metode alternatif bernama pelacakan radiosonde, yang menggunakan ukuran-ukuran angin untuk menggambarkan keadaan suhu. Hasil yang mereka peroleh konsisten dengan model perubahan iklim saat ini, yang artinya lapisan troposphere terlihat memantulkan panas yang serupa dengan yang ada di Bumi. Kami berterima kasih kepada Anda Dr Allen dan Dr Sherwood atas usaha-usaha Anda yang terus menerus untuk menghasilkan catatan yang andal tentang arah yang benar dari perubahan iklim. Semoga bukti yang meyakinkan tentang besarnya efek pemanasan global ini mendorong kita untuk lebih cepat lagi bertindak untuk menjaga planet rumah kita ini.

 

Australia menyumbang 4,5 juta Dollar untuk hutan-hutan asing

Australia membantu pelestarian hutan-hutan negara tetangga. Menteri Perubahan Iklim Australia Penny Wong telah mengumumkan bahwa International Forest Carbon Initiative milik pemerintah akan menyumbangkan hampir 4,3 juta Dollar Amerika untuk organisasi-organisasi yang aktif dalam pengurangan penebangan hutan. Mayoritas dana itu akan dialirkan bagi Pusat Penelitian Kehutanan Internasional di Indonesia, yang berfokus pada pengelolaan sumber daya hutan. Sisanya akan dialirkan bagi lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang terlibat dalam proyek-proyek yang mendemonstrasikan pengurangan penggundulan hutan di negara-negara berkembang. Terima kasih banyak, Australia, dan Tuhan memberkati perhatian penuh kasih Anda bagi hutan-hutan dunia dan dukungan bagi negara-negara berkembang dalam melestarikan pohon-pohon di planet ini. Semoga tindakan-tindakan mulia seperti ini mempersatukan seluruh dunia.


WWF melarang proyek bahan baker bio Brasil

WWF Brasil melindungi keanekaragaman hayati dari proyek-proyek bahan bakar bio di Brasil. Walaupun produksi etanol Brazil berasal dari batang tebu tetapi menimbulkan penggundulan hutan. WWF Brasil menyatakan bahwa suatu ukuran harus ditetapkan untuk melindungi keanekaragaman hayati dan sumber-sumber air setempat. WWF merekomendasikan perlindungan atas tanah-tanah di sekitar area produksi tebu yang telah ada, di padang Brazil, yang dikenal mengandung sebagian spesies-spesies dunia yang paling beragam. Ucapan terima kasih kami yang besar, WWF Brasil, atas rekomendasi Anda yang mempromosikan keseimbangan akan kegiatan-kegiatan hijau. Semoga pilihan Brasil atas bahan bakar ramah lingkungan semakin memperkaya flora dan fauna hayati.