Bumi mungkin sudah tidak dapat diselamatkan lagi besok: Maneka Gandhi
Emisi carbon nol untuk menyelamatkan bumi dari perubahan iklim. Dalam konferensi pers di Penghargaan Global Energi Parlemen Eropa, anggota parlemen India dan mantan menteri lingkungan India, Maneka Gandhi berkata bahwa bumi harus menanam pohon untuk menanggulangi emisi CO2 secara total. Untuk menanggulangi pemanasan global, kita harus melakukannya sekarang, ia mengatakan, “Kita sudah sangat dekat dengan garis merah, dan mungkin kita akan bangun dan menemukan bahwa tidak ada yang dapat diselamatkan lagi.” Kami mengucapkan banyak terima kasih, Ibu Gandhi atas peringatan mengenai situasi planet yang mendesak. Kami akan mendengarkan nasihat ini dan segera bertindak untuk melestarikan Bumi tempat tinggal kita.
Maladewa mendapat hak asasi utama dari PBB untuk mempelajari perubahan iklim
Penyustuan daratan di Pasifik Selatan. Bagian Program LIngkungan PBB (UNEP) telah melakukan berbagai usaha untuk melindungi penduduk dari perubahan iklim. UNEP mendorong penelitian pada kebijaksanan sosial bersama Panel Antarpemerintah Perubahan Iklim PBB (IPCC) dan membantu negara-negara berkembang di Afrika untuk memaksimalkan efisiensi energi.
Para anggota organisasi itu juga meningkatkan perhatian terhadap tenggelamnya pulau di laut-laut kita yang disebabkan oleh peningkatan permukaan laut. Direktur Regional Pasifik UNEP untuk Asia Pasifik, Bapak Surendra Shrestha, adalah orang asli dari Nepal,dan juga terkenal dengan gerakan politis efektifnya serta dukungan finansialnya kepada program-program UNEP.
Surendra Shrestha. Program Lingkungan PBB untuk Asia dan Pasifik:
Jika kita melihat pada pulau-pulau kecil seperti kepulauan Maladewa, misalnya, pada empat tahun terakhir ini kepulauan Maladewa telah kehilangan 6 buah pulau. Menteri dari Indonesia memberitahu kami bahwa mereka telah kehilangan 30 pulau dan semuanya di bawah permukaan laut. Berbagai negara seperti Maladewa, jika permukaan air laut naik semeter atau lebih maka mereka tidak ada lagi. Seluruh negara akan hilang. Jadi, masalah ini merupakan masalah yang serius.
Suara: Lebih dari separuh penduduk dunia tinggal di daerah tepian pantai. Kenaikan permukaan air laut yang tak dapat dielakkan ini akan menciptakan migrasi masal yang juga disebut dengan pengungsian lingkungan hidup. UNEP telah bekerja untuk menyelenggarakan tempat-tempat bebas untuk itu, tetapi di masa depan mungkin semua itu tidak akan mencukupi.
Surendra Shrestha: Badan PBB membantu program itu, membantu pemerintah dengan itu. Tetapi itu hanya untuk satu atau dua pulau saja. Tapi jika kita memiliki populasi penduduk yang besar, maka seluruh negara seperti Maladewa, atau jika kita melihat Pasifik Selatan, seperti Tuvalu, yang terdiri atas pulau-pulau kecil, maka seluruh negara itu akan tenggelam. Karena itu kita harus memikirkan strategi yang lebih besar untuk membantu orang-orang itu.
Suara: Kami berdoa agar kita segera melakukan langkah-langkah yang lebih besar untuk menangkal pemanasan global sehingga kepulauan berharga di dunia kita ini serta para penghuninya yang cantik itu dapat diselamatkan.
Subsidi Mobil Ramah Lingkungan Swedia dapat memecahkan anggaran
Mobil ramah lingkungan dari Swedia terbukti semakin popular dari yang diperkirakan sebelumnya. Dalam sebuah program yang diluncurukan bulan April, pemerintah Swedia menjanjikan bantuan hampr 1700 USD untuk membeli mobil ramah lingkungan tersebut. Sebuah mobil ramah lingkungan adalah mobil yang dapat dihidupkan dengan bahan bakar bio atau etanol. Berdasarkan tren pasar akhir-khir ini, sebelum akhir Desember 2009, diperkirakan ada 250.000 mobil ramah lingkungan yang sudah terjual. Luar biasa prakarasa hijau Anda, Swedia! Semoga seluruh negara juga terinsipirasi untuk bergerak ramah lingkungan!
Es di Laut Baltik memecahkan rekor terendah
Tingkat permukaan es di daerah Laut Baltik pada musim dingin ini berada pada tingkat terendah sejak pencatatan dimulai, sesuai dengan data yang baru-baru ini dikeluarkan oleh badan meteorologi Swedia. Hanya 49.000 kilometer yang tertutup oleh es – atau hanya seperempat dari daerah permukaan yang semestinya beku. Terima kasih, para ilmuwan Swedia, atas pemberitahuan yang penting dan peringatan tersebut. Semoga semua pemerintah dan warga negara di seluruh dunia segera bertindak untuk melindungi planet kita dari bencana pemanasan global.
Pembabatan Hutan harus segera dihentikan untuk menangkal emisi CO2
Sebuah laporan baru dari Komisi Eropa mengingatkan Indonesia untuk menghentikan pembabatan hutan. Laporan itu menyatakan bahwa Indonesia merupakan sebuah negara penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia karena pembabatan hutan dan pembakaran gambut yang meluas karena permintaan dunia atas bubur kayu, kertas, dan minyak kelapa sawit. Dengan kenyataaan atas akibat-akibat pemanasan glolbal dan juga penggabungan antara kehidupan tanaman dan hewan yang unuk di daerah Sumatera, Komisi Eropi mendesak Indonesia untuk menciptakan insentif untuk menghentikan pembabatan hutan, termasuk program penjualan karbon.
Kepada Komisi Eropa, kami sangat menghargai suara sejuk Anda dan komitmen Anda untuk menangkal pemanasan global. Kami beroda agar lahan gambut dan hutan di Indonesia segera terlindungi, sebagai paru-paru utama bagi Bumi kita sebagai rumah untuk begitu banyak aneka ciptaan Tuhan.