Afrika Selatan meluncurkan padang angin pertama di Cape Barat
Afrika Selatan beralih ke tenaga angin. Didirikan di Cape Barat, Afrika Selatan, Padang Angin Darling saat ini beroperasi sebagai fasilitas energi alternatif mandiri yang pertama di negara itu. Dengan dukungan dana dari Bantuan Pengembangan Internasional pemerintah Denmark, jaringan penghubung padang angin itu dilengkapi dengan empat turbin angin rancangan Jerman yang dapat menghasilkan total output sebesar 5,2 Megawat. Ketua Komite Eksekutif Tenaga Angin Darling, Hermann Oelsner, mengatakan, "Negara ini memiliki potensi untuk menghasilkan listrik dari tenaga angin yang melebihi total konsumsi listrik nasional dan tanpa efek merusak seperti tenaga fosil serta pembangkit listrik tenaga nuklir." Selamat Cape Barat, Afrika Selatan atas instalasi energi angin bagi lingkungan yang lebih bersih. Semoga inisiatif ramah lingkungan ini segera diikuti di seluruh negara sehingga semua kebutuhan energi Anda dapat dipenuhi oleh tenaga hijau! Para ahli meramalkan kekeringan yang serius jika pemanasan global berlanjut.
Akibat-akibat Perubahan Iklim Dilaporkan di Amerika Serikat.
Temuan-temuan dari organisasi Lingkungan Texas yang berbasis di Amerika Serikat menunjukkan bahwa pemanasan global akan menimbulkan kekeringan di negara bagian Texas pada skala yang menghancurkan. Koordinator kelompok itu, Mr. Jere Locke, mendesak pemerintah Amerika Serikat dan komunitas global untuk memperhatikan pemanasan global dengan mengurangi emisi-emisi karbon menjadi 350 bagian per mil, dengan pembangunan ladang-ladang energi surya di seluruh Texas bagi sumber energi bebas polusi. Dia menyatakan bahwa lapisan karbon dioksida dunia saat ini terukur pada 387 bagian per mil, dengan konsentrasi sebesar 450 ppm yang diprediksikan oleh para ahli akan menenggelamkan seluruh kota-kota pesisir. Kami berterima kasih, Perlindungan Alam dan Lingkungan Texas atas pengungkapan situasi saat ini dan bahaya masa depan yang ditimbulkan oleh pemanasan global. Semoga Surga melimpahi kebijaksanaan untuk mengambil langkah-langkah darurat untuk memastikan masa depan yang cerah bagi semua di planet kita ini.
Penangkapan Ikan Menghancurkan terumbu karang di kepulauan sengketa Spratlys: para ahli biologi
Penangkapan ikan menghancurkan terumbu-terumbu karang di Laut Cina Selatan. Sebuah tim yang terdiri dari para ahli biologi kelautan dari Universitas Western Philippines telah mempelajari terumbu-terumbu karang di rangkaian pulau-pulau dan karang-karang pulau di Kepulauan Spratlys yang berlokasi antara Filipina dan Âu Lạc (Vietnam). Mereka menemukan bahwa, karena kurangnya peraturan, para nelayan menggunakan racun sianida yang sangat merusak dan kompresor udara untuk menangkap ikan sehingga menimbulkan kerusakan parah bagi terumbu-terumbu karang. Para ilmuwan Filipina, kami menghargai informasi ini. Kami berdoa agar orang-orang menjadi sadar akan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh tindakan mereka yang pada akhirnya juga mempengaruhi seluruh kehidupan.
Carbonfund.org bermitra dengan Media Peduli Planet untuk Membantu Para Elite Hollywood Jadi Hijau di Hari Peringatan
Perayaan selebriti Amerika Serikat bertindak hijau. Di Malibu, Kalifornia, Carbonfund.org, sebuah organisasi yang membantu para pebisnis mengurangi dan menghilangkan emisi karbon, bersama dengan Media Peduli Planet, sebuah perusahaan yang mempromosikan konsep-konsep berkelanjutan, telah bermitra untuk mengatur sebuah pesta pantai Hari Peringatan dengan para bintang, para atlet, dan para penghibur Hollywood. Di antara mereka yang hadir di acara nol-emisi ini adalah aktor Matthew McConaughey and penyanyi Pink. Carbonfund.org dan Media Peduli Planet telah memastikan bahwa seluruh aspek di pesta pantai Malibu ini adalah ramah lingkungan dan berkelanjutan, bahkan dekorasinya juga memakai bahan daur ulang sampah. Setiap hadirin juga menyumbangkan sebuah benda pribadi untuk dilelang bagi kepentingan Asosiasi Media Lingkungan. Kami sungguh menghargai pilihan-pilihan para bintang bercahaya yang ramah lingkungan ini. Semoga kita semua berkeinginan menjadi jalan cahaya bagi planet kita yang berharga ini!
Stiker Penyadar Pemanasan Global
Mengabaikan perubahan iklim dapat menghabiskan biaya 3,8 triliun Dolar Amerika per tahun pada akhir abad ini. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Tufts Massachusetts, Amerika Serikat untuk kepentingan Badan Ketahanan Sumber-Sumber Alam milik Amerika (NRDC) telah menyimpulkan bahwa biaya pemanasan global terkait dengan kerusakan akibat topan, kerugian perumahan, dan biaya energi dan air yang lebih tinggi di Amerika Serikat akan berjumlah 1,9 triliun Dollar Amerika pada tahun 2100. Para peneliti juga memperkirakan bahwa kegagalan untuk mengendalikan emisi-emisi karbon akan membawa pada kenaikan suhu rata-rata sebesar 13 derajat Fahrenheit di Amerika Serikat. Kepala Pusat Iklim NRDC Dan Lashof menyatakan, "Semakin lama kita menunggu, konsekuensinya akan semakin menyakitkan dan mahal." Penghargaan yang dalam dari kami, para peneliti Tufts dan NRDC, atas usaha-usaha Anda untuk menyediakan informasi penting ini bagi kami. Semoga temuan dari penelitian Anda akan diperhatikan dalam segala perencanaan baik personal, pemerintahan, maupun perusahaan demi kelangsungan Bumi ini.