Sekarang saatnya menjadi vegetarian, kata actor AS, Ed Begley, Jr.
Aktor terkenal dan pemerhati lingkungan, Ed Begley, Jr. berbicara di hadapan penonton yang antusias di “ Green Fair Silicon Valley” di San Jose, Kalifornia. Dia mengutip banyak contoh dari pemrakarsa lingkungan sukses selama bebarapa dekade, termasuk dirinya.
Ed Begley, Jr: Saya memulainya 38 tahun yang lalu, di tahun 1970, Hari Bumi yang pertama. Saya termotivasi untuk melakukan sesuatu. Saya berada di sana; saya memulai pendauran ulang, pupuk kompos, membeli semua sabun dan detergen ramah lingkungan; saya mengubah diet saya; saya menjadi vegetarian. http://www.suprememastertv.com melakukan semua yang bisa saya lakukan. Terima Kasih, beberapa vegetarian di luar sana. Dan saya melakukan semua hal ini. Terima Kasih. Dan rasanya sangat baik.
SUARA: Tuan Begley menerima wawancara dengan Supreme Master Television dalam pidatonya yang menginspirasikan. Kami menanyakan pandangannya mengenai vegetarian dalam arti diet tanpa produk hewani.
Ed Begley, Jr.: Saya rasa kita perlu bergerak menuju diet berbasis nabati. Saya rasa itu lebih sehat untuk kita; kemudian ada isu C02 yang sangat besar yang berhubungan dengan peternakan. Semua kebutuhan yang diperlukan menjadi sebuah penjelasan. Itulah mengapa saya telah berhenti makan sapi dan kambing dan babi dan ayam beberapa tahun yang lalu.
SUARA: Nasihatnya untuk umum seperti biasa, tulus dan disampaikan dengan cara sederhana.
Ed Begley, Jr.: Bahkan jika kamu adalah pemakan daging, okay, tetapi makanlah sedikit demi Tuhan. Sekarang ada 6 Miliar manusia di planet, tidak akan ada tempat yang cukup untuk melakukan itu semua. Jadi semoga banyak orang yang akan segera sadar untuk itu.
SUARA: Kami menghormati Tuan Ed Begley, Jr atas model kepemimpinan lingkungan Anda yang telah dikenal di seluruh dunia. Semoga bintang Anda terus bersinar untuk penghijauan atas planet kita di masa depan, dan kami mendoakan yang terbaik untuk penghargaan atas keberhasilan kehidupan ekologi untuk tahun-tahun berikutnya.
Meramalkan perkembangan dunia di masa depan – dalam keseimbangan.
Pada masa sekarang, krisis Bumi dan banyak isu kompleks lain sedang dihadapi. Maha Guru Ching Hai telah menyediakan kejelasan atas instruksi yang konstruktif sebagai berikut.
Maha Guru Ching Hai: Diet vegetarian dan teknologi baru, ya. Dan jadilah dermawan serta jadilah spiritual. Itulah yang kita laksanakan.
SUARA: Selama konferensi video yang tulus dengan anggota asosiasi kami di Surrey, Inggris, Maha Guru Ching Hai menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang pemanasan global dalam konteks yang lebih besar atas perkembangan kemanusian.
(F): Jika Pemanasan Global dihentikan pada waktu yang tepat dan dibalikkan, apakah ada kemungkinan negara yang paling miskin dan terbelakang di dunia ini akan dapat mengejar ketinggalannya dan mencapai tingkat yang sama dengan Negara-negara maju, atau apakah ketidaksamaan masih tetap ada di antara negara-negara?
Maha Guru Ching Hai: Masih tetap akan ada, tapi mereka akan dibantu oleh negara-negara maju.
(F): Ya, Guru.
Maha Guru Ching Hai : Point utamanya adalah, kita akan mempunyai perdamain di antara negara-negara, baik negara maju maupun negara tidak maju. Dan poin utamanya adalah kita akan mempunyai makan yang cukup untuk semua orang, yang maju dan yang tidak maju. Dan semua hewan akan hidup dalam kedamain, tanpa ketakutan, tanpa penderitaan, itu adalah poin utamanya. Dan itu akan menjadi bagus jika kita juga mengembangkan spiritualitas serta teknologi pada waktu yang bersamaan, dengan demikian maka baru akan seimbang. Itu akan menjadi hal yang paling besar yang bisa kita miliki.
SUARA: Terima kasih Maha Guru Ching Hai untuk membimbing kami menuju masa depan yang cerah untuk planet kita. Semoga semua manusia melangkah bersama di jalan yang mulia ini.
Silakan simak pada Supreme Master Television di acara Antara Guru dan Murid pada hari Sabtu dan Minggu, 21 dan 22 Juni 2008 untuk siaran penuh atas konferensi video spesial dengan Maha Guru Ching Hai dalam berbagai teks bahasa.
Bongkahan es Antartika terus pecah.
Beting Es Wilkin, di selatan Amerika Selatan di Semenanjung Antartika berkurang jauh. Area seluas 160 km² pecah pada tanggal 30-31 Mei 2008. Beting es ini menghubungkan Pulau Charcot dan Pulau Latady. Pada bulan Februari, lempengan es adalah 6 km. Setelah kejadian bulan Mei, ia turun menjadi 2,7 km. Dr. Matthias Braun dari Pusat Pemantauan Permukaan Tanah Jarak Jauh Jerman di Universitas Bonn dan Dr. Angelika Humbert dari Lembaga Geofisika, Universitas Münster, berkata, “Lempengan yang masih ada berkepingan lengkung di posisi tersempitnya, sangat memungkinkan hubungan itu akan pecah sepenuhnya dalam beberapa hari mendatang.”
Tingkat Air Laut Mati terus menerus berkurang.
Laut Mati barada di perbatasan Israel. Bank Barat dan Jordan sedang menunjukan tanda-tanda akan terus kehilangan air, kata Mishmar Hamiflas, sebuah Konservasi grup Laut Mati. Mengutip data dari Hydrological Service dari Israel, grup itu berkata bahwa bulan Mei lalu tingkat air di Laut Mati telah menurun 10 cm dan bulan sebelumnya turun 8 cm. Pernyataan ini sepertinya dikarenakan oleh peningkatan konsumsi air dari Sungai Jordan dan sumber-sumber air lainnya, Mishma Hamiflas menyarankan penghematan penggunaan air oleh sektor pertanian sebagai satu penyelesaian untuk mengisi kembali Laut Mati.
Kami berterima kasih atas temuan informasi Anda, Mishmar Hamiflas dan Hydrological Service dari Israel. Semoga semua penduduk dunia menjaga dan menggunakan dengan bijaksana sumber Bumi yang berharga seperti air.
Pemerintah harus focus terhadap Pemanasan Global sebagai prioritas utama.
Sebuah laporan terbaru oleh panel penasihat energi Uni Eropa, Badan Energi Internasional (IEA) meramalkan bahwa jika dunia terus mengikuti tren energi masa kini, maka emisi karbon global akan naik 57% pada tahun 2030, bukannya menurun sebesar 50-80 persen pada tahun 2050 seperti yang direkomendasikan oleh Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim PBB (IPCC). IEA mengatakan bahwa mengurangi emisi gas rumah kaca sampai ke tingkat yang diajukan oleh IPCC tidak akan tercapai jika pemerintah tidak fokus terhadap perubahan iklim dan menjadikannya sebagai prioritas yang paling penting.
Populasi Orangutan terus berkurang karena kehilangan hutan.
Menurut Menteri Kehutanan, orangutan akan menghadapi 50 persen penurunan populasi selama 10 tahun ke depan, penyebab utamanya dikarenakan oleh kehilangan sisa habitat mereka yang disebabkan oleh penebangan hutan secara keseluruhan di Kalimantan dan Sumatera. Pada seminar baru-baru ini yang di hadiri oleh 100 peserta, Menteri Kehutanan mengungkapkan komitmen pemerintah untuk melaksanakan program perlindungan dengan tujuan untuk menstabilkan dan meningkatkan habitat serta populasi orangutan selama 10 tahun ke depan.
Penghargaan tulus kami, Indonesia, atas tindakan Anda untuk menyelamatkan kera tak berekor yang cerdas ini. Semoga hutan-hujan berharga Anda terus di rahmati dengan jumlah yang kaya atas orangutan yang unik.
Desa Alaska menerima bantuan untuk relokasi karena perubahan iklim.
Desa Netword dan 400 populasi Yupik Eskimo menerima 3 Juta USD dari Negara bagian Alaska, AS untuk membantu merelokasi menjadi lebih aman dan dataran yang lebih tinggi. Dari 213 penduduk asli Alaska, kira-kira 86 persen telah melihat mencairnya laut es secara permanent, permafrost tenggelam, banjir, badai yang meningkat, dan erosi pantai, dengan enam desa harus segera mengambil tindakan untuk memastikan keselamatan penduduknya. Dengan bantuan dana dari negara bagian, Yupik Eskimos dari Network sekarang dapat mulai membangun desa mereka ke daerah yang lebih tinggi dan lebih terlindungi dari tanah. Pemerintah sedang mengalokasikan lebih lanjut 13 juta USD untuk perlindungan terhadap penduduk Yupik yang lemah tahun depan.
Kami berterima kasih kepada pemerintah Alaska atas kepedulian Anda terhadap penduduk asli Eskimo. Kami mendoakan agar semua tanah akan kembali ke keadaan asalnya.
WWF berkata pembicaraan iklim perlu kemajuan yang lebih besar.
Pada kesimpulan dari dua-minggu pembicaraan PBB di Bonn, Jerman kembali meletakan kembali Protokol Kyoto, grup konservasi global WWF yang memperingatkan bahwa kemajuan dari perkembangan rencana Internasional akan tindakan terhadap perubahan iklim perlu dipercepat. Kathrin Gutmann, koordinator WWF untuk kebijakan berkata “Ilmuwan memberitahukan kita bahwa pemerintah perlu mengambil tindakan dalam skala yang lebih besar yang belum pernah dilakukan sebelumnya untuk mengendalikan perubahan iklim.”
Kami berterima kasih kepada WWF atas panggilan Anda untuk lebih mempercepat tindakan. Semoga semua pemerintah mengenal jelas akan bahaya perubahan iklim sekarang juga dan lebih cepat melakukan tindakan untuk menyelamatkan bumi tempat tinggal kita.