Belgia mendukung “Permintaan Besar”
Sejak tahun 2005, kampanye “Permintaan Besar” dari Sahabat Bumi telah menganjurkan tindakan segera untuk perubahan iklim. Menyusul kesuksesannya di Inggris, gerakan tersebut telah menyebar ke 16 negara Eropa yang lain dan Jepang.
Baru-baru ini, “Permintaan Besar” datang ke Belgia dimana para anggota Asosiasi kami berpartisipasi dengan membagikan selebaran SOS. Juru bicara Thom Yorke, penyayi terkemuka kelompok musik Radiohead Inggris yang populer, bergabung dengan para selebriti Belgia, Tom Kestens, Stef Kamil Carlens, dan yang lainnya untuk mendukung kampanye tersebut.
Koen Cornelis (L): Sekarang apakah “Permintaan Besar”? Sederhana: permintaan untuk undang-undang mengikat yang membuatnya sebuah kewajiban untuk mengurangi emisi gas rumah kaca tahunan dengan persentase tertentu. Di Belgia, 3 persen per tahun, hingga 30 persen pada tahun 2030 dan 90 persen pada tahun 2050.
PEMBICARA: Direktur film Belgia terkenal Nic Balthazar menyerukan warga Belgia untuk berpartisipasi dalam video iklimnya yang baru mengenai keadaan mendesak dari planet ini. Enam ribu partisipan berbusana merah menjawab seruannya untuk bertemu dan membentuk huruf SOS. Tujuan sederhana kampanye “Permintaan Besar” adalah untuk mendorong orang-orang untuk menantang pemerintah mereka agar mereka mengambil tindakan untuk planet ini.
Nic Balthazar (L): Sungguh ada banyak hal yang berbeda yang menyebabkan pemanasan global dan pengrusakan iklim. Konsumsi daging yang terlalu banyak nampaknya bertanggung jawab atas seperlima gas rumah kaca.
Supreme Master TV - Belgium: Apa yang bisa kami dan pemirsa di rumah lakukan untuk membuat dunia ini menjadi sebuah tempat yang lebih baik?
Koen Cornelis (L): Pertama-tama, yang dapat Anda lakukan adalah dukung “Permintaan Besar”, tentu saja. Tapi yang bisa Anda sendiri lakukan adalah kurangi makan daging.
PEMBICARA: Salut untuk Sahabat Bumi dan semua selebriti yang peduli serta warga Belgia yang terlibat dalam “Permintaan Besar”! Sungguh, inisiatif Anda yang sukses secara kreatif menunjukkan bahwa bekerja untuk planet yang lebih baik dapat menyenangkan – dan sama halnya dengan menjadi vegetarian.
Es Laut Arktik mungkin mencapai rekor terendah
Pusat Data Es dan Salju Nasional di Colorado, Amerika Serikat baru-baru ini menyatakan es Laut Arktik tahun ini telah mencapai rekor kedua terendah. Data satelit terakhir menunjukkan bahwa saat ini permukaan es menurun menjadi 5,26 juta kilometer persegi. Dengan musim pencairan masih tersisa tiga minggu, para ahli mengatakan masih ada kemungkinan bahwa rekor rendah tahun lalu akan terlampaui.
Terima kasih para ahli yang mulia yang telah berbagi informasi penting ini. Kami berdoa agar manusia bertindak dengan efektif hingga dapat mengubah penyebab kejadian-kejadian seperti ini dan mengembalikan keseimbangan planet kita.
Referensi:
http://www.spa.gov.sa/English/details.php?id=585474
Pemanasan global mempercepat dampak angin topan Atlantik
Ilmuwan iklim AS Dr. Amanda Staudt baru-baru ini menulis laporan yang berjudul, “Meningkatnya Kerentanan terhadap Angin Topan: Panggilan untuk Bangun terhadap Pemanasan Global bagi Teluk AS dan Pesisir Pantai Atlantik”. Laporan tersebut menyatakan bahwa potensi merusak dari badai tropis di Atlantik Utara telah meningkat sekitar 50 persen sejak tahun 1970-an, dan bahwa pemanasan iklim yang terus berlanjut akan memperparah kondisi dengan memperbanyak terjadinya badai yang semakin kuat di negara bagian sebelah timur dan selatan. Laporan ini muncul bahkan waktu hujan akibat Badai Tropis Fay telah mendatangkan banjir di bagian selatan dan timur AS selama seminggu yang lalu dan pendaratan Angin Topan Gustav tampak di depan mata.
Kami berterima kasih, Dr. Staudt, atas laporan Anda yang mengingatkan kita tentang munculnya kebutuhan akan kepedulian kita yang lebih baik terhadap Bumi.
Referensi:
http://www.ens-newswire.com/ens/aug2008/2008-08-25-092.asp, http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=20601086&sid=anZ.R.C_LkNo&refer=latin_america yogini
Hasil panen bisa hilang karena kekeringan di Jawa Barat
Menurut Dinas Pertanian dan Perkebunan Cirebon di Indonesia, musim kemarau yang parah kali ini dapat mengakibatkan gagal panen lebih dari 4.000 hektar padi di 12 daerah, menyebabkan hilangnya hasil panen dan pendapatan bagi lebih dari 12.000 petani. Cadangan air begitu rendah sehingga itu tidak cukup untuk menyuplai setiap sawah yang membutuhkannya, dan sistem distribusi air juga telah rusak karena berkurangnya hujan.
Kami doakan agar rakyat Jawa mendapat panen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka sambil kita berdoa ada perubahan di seluruh dunia untuk membantu melindungi cadangan air yang berharga dan memberikan makanan yang berlimpah bagi semuanya.
http://www.thejakartapost.com/news/2008/08/21/severe-drought-hits-cirebon-farmers.html
Wartawan majalah AS terkemuka menyarankan planet yang bebas-daging
Nancy Shute, penulis untuk majalah berita AS News and World Report baru-baru ini menulis artikel, “Apa yang Akan Kita Makan di Dunia yang Semakin Lapar?” yang di dalamnya dia menyoroti keuntungan vegetarisme global. Nancy menyatakan bahwa makan daging mencemari lingkungan dan menyebabkan pemanasan global dan juga tidak efisien karena tingginya jumlah biji-bijian yang diberikan untuk hewan-hewan, praktik yang secara pasti membuatnya lebih sulit untuk memberi makan planet yang penduduknya diperkiraan akan berjumlah 9 miliar orang di tahun 2050. Dia menyatakan, “Masuk akal, tentu saja jika seluruh dunia menjadi vegetarian: Pola makan nabati lebih sehat, lebih ekonomis, dan lebih ramah lingkungan.”
Nancy Shute dan News and World Report AS, kami berterima kasih atas wawasan dan pendekatan praktis Anda yang jelas. Semoga pembaca Anda juga menyadari banyaknya manfaat, baik pribadi maupun untuk planet ini, dari menerapkan pola makan vegetarian yang bebas dari produk hewani.
Referensi:
http://www.usnews.com/articles/science/plants-animals/2008/07/24/what-will-we-eat-in-a-hungrier-world_print.htm