Satu pabrik peternakan menghasilkan lebih banyak polusi daripada Kota Houston, Texas
Sebuah laporan
Kantor Akuntansi Umum AS menemukan bahwa satu pabrik peternakan menghasilkan 1,6
juta ton kotoran setiap tahun, yang pada gilirannya mencemari sumber air
setempat melalui luapannya ke dalam selokan, sungai, dan danau. Sering tampungan
air ini tidak lagi aman untuk berenang, air minum, atau sebagai habitat hewan
liar karena mengandung bakteri dan zat kimia yang berlebihan. Laporan baru-baru
ini oleh Pew Commission menyimpulkan bahwa tindakan untuk membatasi pabrik
peternakan diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih jauh bagi pasokan air dan
lingkungan, bersama dengan pemanasan global yang meningkat.
Kantor Akuntansi
Umum AS dan Pew Commission, kami bersyukur atas penelitian yang informatif ini
yang membantu kami memahami mendesaknya situasi kita. Semoga kita semua
bergabung bersama untuk memulihkan keberlanjutan Bumi kita yang indah melalui
tindakan yang efektif dan cepat seperti pola makan nabati yang baik secara
ekologi.
http://www.thedailygreen.com/healthy-eating/eat-safe/factory-farms-47092401?src=syn&dom=yah_buzz&mag=tdg&ha=1&kw=ist Pilihlah sayuran daripada daging untuk menghemat air
Para ahli cuaca di
Formosa (Taiwan) baru-baru ini mengamati bahwa pola hujan telah berubah.
Sementara volume hujan per hari telah meningkat, jumlah total hari hujan telah
menurun. Sebagai akibat dari perubahan iklim ini, kekeringan maupun banjir
terjadi lebih sering di Formosa dan seluruh dunia. Dengan kekeringan bertambah,
upaya konservasi air telah menjadi prioritas dan menuntut upaya kolektif.
Lembaga Sumber Air Formosa ingin publik mempertimbangkan biaya air yang
komprehensif atau tersembunyi dalam kehidupan sehari-hari.
Dr. Chen Shen
Hsien Direktur Umum Kantor Sumber Daya Air, Formosa (Taiwan) (L): Jika
kita menambah air yang dipakai untuk memproduksi yang kita makan dan gunakan,
maka jumlahnya banyak. Jika kita makan sedikit daging untuk mengurangi banyaknya
produksi daging maka kita akan mengurangi emisi gas dan memperlambat efek
perubahan iklim serta melindungi sumber air.
Terima kasih Dr.
Chen Shen Hsien atas rekomendasi Anda yang bijaksana. Semoga kita semua
mengambil langkah yang paling signifikan dan paling mudah untuk menjaga air
dengan beralih ke pola makan nabati yang ramah Bumi.
Emisi gas rumah kaca masih meningkat
Meskipun ekonomi
merosot, peningkatan 3% dalam emisi karbon dioksida dari tahun 2006-2007 telah
melebihi skenario kasus terburuk yang diramalkan oleh Panel Antarpemerintah
untuk Perubahan Iklim PBB (IPCC). Bersama dengan ramalan peningkatan suhu global
11 derajat Fahrenheit pada akhir abad ini, para ilmuwan juga melaporkan
penurunan penyerapan karbon dioksida oleh hutan dan lautan. Dr. Richard Moss,
Wakil Presiden dan Direktur Utama urusan perubahan iklim di World Wildlife Fund,
berkata, “Kita harus khawatir -- benar-benar khawatir. Ini terjadi dalam konteks
tentang upaya mengurangi emisi.”
Dr. Moss, World
Wildlife Fund, dan para ilmuwan, kami berterima kasih atas laporan yang membuka
mata ini. Kami berdoa agar semua orang sadar akan masalah terpenting di masa
kita ini dan segera lakukan tindakan-tindakan untuk menyelamatkan Bumi demi
memelihara kehidupan semua makhluk.
http://www.latimes.com/news/nationworld/nation/la-na-warming26-2008sep26,0,5554637.story http://www.democracynow.org/2008/9/26/headlines#6 http://www.globalcarbonproject.org/carbontrends/index_new.htm http://www.globalchange.umd.edu/staff/rmoss/