Sudut pandang ahli geologi mengenai perubahan iklimGeologi adalah studi tentang pola bumi berdasarkan bukti sejarah yang tertinggal di atas dan di bawah permukaan tanah. Para ahli geologi saat ini harus memperhitungkan faktor lain: perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia yang meningkatkan risiko terjadinya peristiwa yang berbahaya. Lima puluh lima juta tahun lalu, pelepasan gas metana secara besar-besaran dari dasar laut mematikan banyak spesies dan tampaknya ini disertai dengan periode pemanasan global yang ekstrem.
Dr. Peter Barrett – Profesor Geologi, Pusat Penelitian Antartika, Universitas Wellington, Selandia Baru: Pelepasan metana secara besar-besaran 55 juta tahun lalu dikaitkan dengan keretakan di Atlantik Utara, gangguannya sangat besar, energinya besar dan di luar kemampuan imaginasi kita.
PEMBICARA: Ada sejumlah risiko terkait yang serupa dengan pemanasan global, sebagai contoh, pengasaman laut dan punahnya tumbuh-tumbuhan karena tingginya tingkat CO2 di atmosfer.
Dr. Peter Barrett: Saat kita melihat tren dan proyeksinya, garis batas untuk proyeksi di abad ini adalah 3 derajat. Itu juga berarti ada risiko suhu Bumi akan naik menjadi lebih dari 3 atau 5 derajat. Tetapi arti sesungguhnya itu adalah kita akan menciptakan satu iklim yang membuatnya tak dapat dihindarkan. Jadi, ini adalah warisan untuk keturunan anak-anak kita.
PEMBICARA: Dr. Barrett setuju seperti kebanyakan ilmuwan lainnya bahwa demi generasi masa depan, kita harus mengurangi jejak karbon kita secepat mungkin. Ia juga menyebutkan manfaat dari mengurangi konsumsi daging.
Dr. Peter Barrett: Memproduksi daging lebih sarat karbon. Saya pribadi makan lebih sedikit daging.
PEMBICARA: Kami berterima kasih kepada Dr. Barrett dan ahli-ahli geologi di seluruh dunia yang prihatin dan secara aktif memberi informasi masyarakat tentang situasi mendesak di planet kita. Semoga kita bekerja bersama untuk mengurangi risiko pemanasan, termasuk beralih lebih banyak ke pola makan nabati untuk menyetabilkan dan melestarikan planet rumah kita.
Pendeta Brasil menyerukan solusi yang etis bagi masalah-masalah lingkunganPastur José Roque Junges adalah seorang pendeta Yesuit dan ahli etika lingkungan. Ketika berbicara dalam Kongres Etika Lingkungan baru-baru ini di Bogota, Kolombia, dia berkata bahwa menghadapi pemanasan global hendaknya tidak hanya datang melalui teknologi tetapi juga gaya hidup yang bermoral. Ini termasuk cara hidup menghindari konsumsi berlebihan dan mengurangi daging.
Terima kasih tulus kami Pastur José Roque Junges yang membagikan cara pandang bijaksana Anda agar keharmonisan planet datang dari kehidupan berdasarkan etika dan welas asih. Tentunya perhatian kita bersama dan langkah lebih ringan yang datang dari hidup secukupnya dan lebih banyak menjalankan pola makan nabati akan membawa manfaat berlimpah bagi Bumi.
Referensi:
http://www.eltiempo.com/vidadehoy/ciencia/2008-09-08/bioeticista-brasileno-dice-que-hay-que-regular-el-consumo-para-contrarrestar-el-calentamiento-global_4526132-1,
http://www.catholicethics.com/padua/planning/index.php,
http://www.prto.mpf.gov.br/info/info_bibdetalhes.php?iid=1297&ctg=3&sctg=7