Umat manusia harus bertindak cepat untuk menyelamatkan spesies Bumi
HTML clipboardLaporan tahunan Serikat Internasional Pelestarian Alam (IUCN) menunjukkan bahwa
kepunahan terbesar sepanjang 65 juta tahun tengah menuju planet kita, dan umat
manusia harus bertindak cepat untuk menghentikannya. IUCN menerbitkan ‘Daftar
Merah’, satu upaya kolaboratif dari 1.700 ilmuwan yang mempertimbangkan standar
global untuk pemantauan pelestarian. Menurut laporan IUCN, seperempat dari
seluruh mamalia di Bumi, dan juga setiap satu dari delapan burung, setiap satu
dari tiga amfibi, dan 70 persen tanaman menghadapi kepunahan. Bapak Valli Moosa,
Presiden IUCN dan mantan menteri lingkungan Afrika Selatan memberi laporan pada
kongres pelestarian yang berlangsung minggu ini di Barcelona, Spanyol
yang berisi sebagai berikut: “Ada rasa mendesak yang jelas. Kita harus…menghadapi
tantangan abad 21, dan menemui ancaman kembar yaitu perubahan iklim dan
ekosistem yang memburuk.”
Kepada Serikat Internasional Pelestarian Alam, kami
menghargai pemberitahuan statistik yang mencemaskan ini. Semoga kita
menghentikan kepunahan ini dengan mengembangkan kepedulian kita bagi semua
makhluk dan menghargai keanekaragaman hidup yang kaya di planet kita.
Referensi:
http://www.straitstimes.com/Breaking%2BNews/Tech%2Band%2BScience/Story/STIStory_286435.htmlm,http://www.nytimes.com/2008/10/07/science/earth/07mammal.html?hp,http://en.wikipedia.org/wiki/IUCN_Red_List, http://www.smh.com.au/news/national/one-in-five-australian-mammal-species-at-risk/2008/10/06/1223145261833.html, http://newsinfo.inquirer.net/breakingnews/world/view/20081003-164410/Mass-extinction-may-be-underway—experts, http://www.time.com/time/specials/2007/article/0,28804,1730759_1731034_1731049,00.html
Perubahan iklim sebabkan penyebaran penyakit menular lebih cepat
Sebuah laporan
baru dari Masyarakat Pelestarian Hewan Liar
yang
berjudul “Dua Belas yang Mematikan: Penyakit Hewan Liar di Jaman Perubahan
Iklim,” menggambarkan kedua-belas penyakit menular utama yang sekarang menyebar
lebih luas dan jauh dari sebelumnya. Kebanyakan ada pada hewan liar dan hewan
piaraan, penyakit tersebut bisa menyebar ke manusia juga. Flu burung, kolera,
Ebola, pes dan demam kuning adalah hanya sedikit di antara yang sekarang
terlihat muncul kembali bersama kondisi pemanasan yang membantu pertumbuhannya. Masyarakat Konservasi Hewan Liar menyarankan perbaikan
pemantauan hewan liar untuk melindungi kesehatan hewan dan manusia secara lebih
baik.
Kami berterima kasih
atas
penelitian yang berharga ini, Masyarakat Konservasi Hewan Liar dan berdoa agar
manusia bisa menghindari konsekuensi
perubahan iklim yang berbahaya ini melalui penjagaan yang lebih peduli terhadap
planet kita yang mengagumkan.
Referensi:
http://www.sciencedaily.com/releases/2008/10/081007073928.htm