Tingkat gas rumah kaca global bertambah secara dramatis pada tahun 2007.
Data laporan indeks gas rumah kaca terbaru tahun ini dari Badan Administrasi Laut dan Atmosfer Nasional (NOAA) AS mengatakan bahwa untuk pertama kalinya sejak kenaikan gas rumah kaca pada tahun 1998, tingkat gas metana telah bertambah sebesar 27 juta ton.
Mengacu pada kantung-kantung metana yang terperangkap di bawah es Arktik yang dapat memicu melesatnya pemanasan global jika Bumi cukup panas untuk mencairkan mereka, Ed Dlugokencky, ilmuwan dari Laboratorium Riset Sistem Bumi di NOAA, mengatakan “Kami sedang mengamati tanda-tanda pertama pelepasan metana dari lapisan es Arktik yang mencair.” Laporan tersebut juga menemukan penambahan sebesar 19 juta ton konsentrasi karbon dioksida global. Dr. Dlugokencky, para kolega dan Badan Administrasi Laut dan Atmosfer Nasional, kami menghargai informasi Anda akan peringatan mengejutukan ini mengenai kondisi gawat bumi kita. Semoga kita bergabung dengan cepat menerapkan gaya hidup yang lebih hijau untuk menjaga Bumi dan para penghuninya.
Kemampuan Amfibi untuk Memprediksi Perubahan dalam Biodiversitas Dibuktikan oleh Penelitian Terbaru
Hewan amfibi ditemukan menjadi indikator dini dari perubahan iklim. Keyakinan bahwa spesies amfibi bereaksi bahkan terhadap perubahan kecil dalam lingkungannya telah dibuktikan oleh rekan pascadoktoral Lauren Buckley dan Profesor Walter Jetz dari Universitas Kalifornia Santa Barbara AS. Dalam riset mereka, mereka memetakan distribusi populasi burung dan hewan amfibi di seluruh dunia dan menemukan bahwa perubahan lingkungan di berbagai tempat paling cepat terlihat dari perpindahan spesies amfibi, bahkan lebih banyak daripada burung.
Terima kasih, Dr. Buckley, Dr. Jetz, dan para kolega karena membuktikan teman-teman amfibi kita yang sensitif sebagai pembawa pesan perubahan iklim. Mari kita dengar peringatan dari jumlah mereka yang lenyap untuk bertindak dengan lebih cepat dalam menyelamatkan planet kita untuk perkembangan semua kehidupan.
Antartika merasakan panas juga, ungkap penelitian
Pencairan di kedua kutub terbukti disebabkan oleh manusia. Penelitian baru yang dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas East Anglia di Inggris, yang telah menganalisa 100 tahun temperatur dari Arktik dan 50 tahun dari Antartika, telah menemukan bahwa kedua lapisan kutub menyusut karena pemanasan yang disebabkan manusia.
Ini adalah pertama kali bahwa pencairan di Antartika akhirnya dihubungkan dengan gaya hidup modern umat manusia. Dr. Peter Stott, kepala pemantauan iklim di Met Office di Inggris berkata, “Di kedua daerah kutub, pemanasan yang diamati hanya bisa direproduksi dalam model kami dengan memasukan pengaruh manusia. Pengaruh alam saja tidak cukup.” Dr. Stott dan para ilmuwan Universitas East Anglia, kami menghargai pengamatan Anda yang giat yang diberitahukan dalam penelitian yang penting ini. Dengan penegasan ilmiah ini, semoga umat manusia dengan cepat terbangunkan dan bertindak cepat untuk menghentikan pemanasan global dan menstabilkan rumah Bumi kita.