Pada Konferensi Meja Bundar Perubahan Iklim Pasifik yang diadakan untuk para anggota media di Samoa, Ilmuwan dan Profesor Patrick Nunn dari Panel Antarpemerintahan untuk Perubahan Iklim (IPCC), melaporkan bahwa perubahan iklim diperkirakan akan menyebabkan kota Nadi tenggelam pada tahun 2027. Profesor Nunn mendorong media untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap masalah-masalah yang sedang dihadapi pada daerah-daerah pesisir pantai yang disebabkan oleh pemanasan global.

Kami sangat berterima kasih atas upaya Anda untuk menginformasikan kepada media mengenai bencana-bencana yang berpeluang muncul akibat perubahan iklim, Profesor Nunn. Dengan berkah dari Surga, semoga semua orang cepat menyadari tugas mulia untuk menstabilkan lingkungan tempat tinggal kita bersama.

http://www.pacificmagazine.net/news/2008/10/16/scientist-nadi-will-be-underwater-by-2027

Laporan terbaru yang ditulis oleh Dr. Brad Congdon dan pakar burung laut lainnya menyoroti dampak yang drastis karena kondisi seperti air yang bertambah panas dan cuaca yang lebih ekstrim, yang membuat  burung laut semakin sulit untuk mengerami dan membesarkan anaknya. Didanai oleh Otoritas Taman Laut Terumbu Karang Great Barrier dan Dinas Perlindungan Lingkungan Queensland, laporan itu menyatakan keprihatinannya akan terus berlangsungnya efek pemanasan global ini, yang akan membahayakan kehidupan burung laut yang berjumlah antara 1,3 hingga 1,7 juta ekor yang membangun rumah mereka di area Terumbu Karang Greet Barrier.

Australia, dinas lingkungan dan para ilmuwan yang peduli, kami menghargai temuan yang mencemaskan ini mengenai kerapuhan kawan-kawan kita yang berbulu. Semoga kita, sebagai manusia, bersatu untuk sama-sama melakukan praktik-praktik yang peka lingkungan untuk melestarikan Bumi kita dan semua penghuninya.