Pemanasan global dapat menyebabkan migrasi massal.
Ini merupakan peringatan yang dikeluarkan berdasar kajian yang dibiayai oleh Komisi Eropa dan diselenggarakan oleh Badan Riset Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang memperkirakan bahwa pada tahun-tahun mendatang sekitar 200 juta orang akan mengungsi karena bencana lingkungan seperti banjir, gagal panen, dan tanah tandus. Sekitar 600 ahli dari sekitar 80 negara baru-baru ini bertemu di Bonn, Jerman untuk melangsungkan konferensi Badan Riset PBB untuk membahas kesulitan dari para migran perubahan iklim yang rentan, yang akan mengungsi karena situasi yang sangat menyedihkan.
Para peserta Badan Riset Perserikatan Bangsa-Bangsa, kami berterima kasih atas kepedulian yang Anda curahkan dan atas pemberitahuan informasi yang penting ini. Kami mendoakan tindakan efektif yang cepat seperti penerapan diet berbasis nabati, untuk menjamin keamanan dan martabat hidup bagi seluruh umat manusia.
http://www.reuters.com/article/environmentNews/idUSTRE497BQK20081008, http://www.eurekalert.org/pub_releases/2008-10/unu-emu100608.php
Hutan-hutan Uganda lenyap lebih dari 90.000 hektar setiap tahun.
Dalam suatu pernyataan di depan Parlemen, Menteri Negara Lingkungan Hidup Jessica Eriyo melaporkan, “Situasi bertambah genting dan mengkuatirkan. Sejauh ini kita telah kehilangan sekitar 28 persen area hutan.” Dia juga menyebutkan bahwa lebih dari 72% hutan lindung di utara Uganda secara ilegal telah dibabat habis. Sebagai responnya, baru-baru ini pemerintah Uganda telah mengusulkan pembentukan unit Polisi Lingkungan untuk mengamankan harta alam milik negara dan juga mendanai upaya penanaman pohon.
Angkat topi pada Menteri Eriyo dan Uganda atas langkah-langkah menuju negara yang lebih hijau ini. Semoga kita menghentikan semua penebangan pohon dan menerapkan rencana-rencana untuk menyediakan alternatif berkelanjutan dan penghijauan lahan guna menyelamatkan planet kita yang berharga ini.
http://allafrica.com/stories/200810131000.html
Satwa Yosemite terpaksa pindah ke tempat yang lebih tinggi.
Para ilmuwan yang membandingkan antara populasi mamalia sekarang dengan masa lalu di Kalifornia, Taman Nasional Yosemite, AS, terkejut menemukan bahwa mamalia kecil seperti tupai dan tikus tanah telah membatasi ruang gerak mereka atau berpindah ke tempat yang lebih tinggi. Dr. Craig Moritz yang mengepalai kajian tersebut mengatakan bahwa perubahan iklim menyebabkan perpindahan yang dramatis ini. Bukti lain dari pemanasan global di kawasan tersebut adalah naiknya suhu rata-rata di malam hari sebesar 3 derajat Celsius dan juga area gletser Lyell sekarang telah berkurang separuhnya dibandingkan 100 tahun yang lalu.
Dr. Moritz dan rekan-rekan, karya Anda dalam membuktikan akibat pemanasan global pada sesama sahabat satwa kita sungguh dihargai. Terberkatilah dunia yang dipulihkan melalui kebaikan kita bersama dan penghargaan bagi seluruh kehidupan.
http://www.eurekalert.org/pub_releases/2008-10/uoc--wiy100708.php