Beralihlah ke vegi untuk menyelamatkan planet,
kata Sir Paul dan Dr. Rajendra Pachauri
Sir Paul
McCartney dan Dr. Rajendra Pachauri berkata “Jadilah Vegi” untuk menyelamatkan
planet. Musisi yang diakui dan pemenang Hadiah Nobel ketua Panel
Anterpemerintah untuk Perubahan Iklim, keduanya vegetarian, telah menulis surat
secara bersama kepada surat kabar Independent di Inggris dengan menyatakan
bahwa menjadi vegetarian adalah satu-satunya langkah individu yang paling
penting yang dapat diambil untuk mengurangi pemanasan global.
Mereka
mengatakan bahwa orang sering bertanya apa yang dapat mereka lakukan untuk
membantu mengatasi perubahan iklim, surat
itu menyatakan bahwa vegetarisme merupakan respon yang praktis dan efektif
untuk mengurangi emisi dan menstabilkan atmosfer Bumi dan juga menyediakan
lebih banyak makanan kepada mereka yang membutuhkan. Terima kasih kami yang
tulus, Sir Paul dan Dr. pachauri, atas kepemimpinan Anda yang berhati mulia karena
menyuarakan informasi ini untuk diperhatikan oleh masyarakat. Semoga pesan Anda
menjadi mercu suar pencerahan bagi semakin banyak orang untuk melihat
kebijaksanaan mengadopsi gaya
hidup tanpa hewan yang ramah bagi planet.
Bulan Oktober Terpanas Kedua dalam Temperatur
Dunia, ucap NOAA
Bulan Oktober
menjadi suhu yang tinggi secara global. Badan Administrasi Atmosfer dan
Kelautan Nasional AS telah mengumumkan bahwa gabungan suhu di tanah dan laut di
bulan Oktober 2008 menjadi suhu terpanas kedua sejak pencatatan dimulai pada
tahun 1880, sementara suhu tanah itu sendiri merupakan suhu yang terpanas
sepanjang masa. Di Arktik, es laut berada di tingkat ketiga terendahnya sejak
pengukuran satelit dimulai pada tahun 1979, dan Australia selatan mengalami bulan
Oktober yang paling kering dalam sejarah. Badan Administrasi Atmosfer dan
Kelautan Nasional, kami menghargai observasi yang mencerahkan ini. Mari kita
semua menggabungkan tindakan untuk menunjukkan penghormatan kita bagi Bumi yang
memberi kita kehidupan.
Pembabatan hutan Amazon naik hampir 4 persen
Pembabatan di
hutan hujan Amazon telah meningkat. Pada hari Jumat, pemerintah Brazil
mengumumkan laju pembabatan hutan di Amazon naik pertama kalinya dalam empat
tahun. Dari bulan Agustus 2008 hingga bulan Juli 2008, 12.000 kilometer persegi
(4.633 meter persegi), 4 persen tanah dihancurkan lebih besar daripada periode
yang sama pada tahun yang lalu. Area yang paling terpengaruh dibabat habis
untuk menanam kacang kedelai, yang ditanam untuk dijadikan pakan ternak untuk
produksi daging. Brazil,
kami berterima kasih atas informasi terbaru yang menguatirkan ini. Kami berdoa
agar upaya pelestarian dilakukan baik secara nasional dan internasional untuk
memulihkan paru-paru dunia kita yang berharga.
Kutipan dari ceramah Maha
Guru Ching Hai: “Hukum Karma” 4 Agustus 1999 – New York, AS.
Pada bulan Agustus 1999, Maha Guru Ching Hai telah menekankan pentingnya hutan
hujan Amazon saat berbicara dengan para anggota Asosiasi kami di New York, AS.
Maha Guru Ching Hai: Mereka terus menebang pohon, dan melakukan segala
macam hal yang membahayakan lingkungan. Dan saat ini cuacanya mematikan. Bila
hutan Amazon dibabat habis, dan mereka menanam hutan lainnya, lalu kita harus
menunggu beberapa ratus tahun agar pohon-pohon itu mampu memproduksi oksigen,
dan menetralkan racun di udara seperti yang dilakukan pohon-pohon Amazon.
Ukurannya mungkin sama, tetapi kapasitasnya tida sama. Pohon-pohon memerlukan
waktu untuk mampu menciptakan keseimbangan yang kita perlukan untuk bertahan
hidup.
Buku ‘Mat & Klimat’
Buku baru
dikeluarkan mengenai pangan dan iklim. “Mat & Klimat” adalah judul dalam
bahasa Swedia untuk buku “Makanan dan Iklim”, yang mengulas solusi untuk
mengurangi dampak dari produksi pangan manusia. Ditulis oleh ahli meteorologi
terkemuka dan ilmuwan iklim Swedia Pär Holmgren dari Televisi Swedia, dengan
rekan penulis Drs. Johanna Björklund dan Susanne Johansson dari Pusat Pertanian
Berkelanjutan, peluncuran buku baru-baru ini dihadiri oleh perwakilan dari
industri makanan.
Dr.
Johanna Björklund (P):
Kami mencoba menghadirkan dalam buku ini bagaimana pangan dihasilkan agar kita
dapat menemukan solusi untuk menurunkan dampak ini dari konsumsi makanan kita.
Dr.
Susanne Johansson (P): Saya
pikirkita semuaperlu belajar lebih
banyak mengenai makanan yang kita makan, lebih menyadari apa yang kita pilih.
SUARA: Volume
ini menyajikan penelitian para pengarangnya mengenau cara makan, belanja, dan
menamam makanan yang paling ramah lingkungan. Ditemukan bahwa 30 persen gas
rumah kaca yang dihasilkan dari rumah tangga berasal dari pilihan makanan kita.
Buku ini memberikan cara-cara praktis dan simpel untuk mengurangi “jejak
karbon” makanan kita, salah satunya yaitu makan lebih sedikit daging.
Dr. Par Holmgren (L): Isu
utama pada dasarnya adalah bahwa kita seharusnya mengurangi makan daging.
Dr.
Johanna Björklund (P): Saya
percaya bahwa mereka yang ingin menjadi vegetarian, itu sangat baik, karena itu
menurunkan konsumsi kita akan daging secara keseluruhan. Makan daging memakan
sumber daya dan energi untuk membiakkan hewan ternak, karena hewan-hewan perlu
makanan, dan hal itu memakan energi untuk menghasilkan pangan dan lain
sebagainya.
SUARA: Kami berterima kasih pada
para peneliti yang peduli Drs. Björklund, Homgren, dan Johansson atas
informasi yang berharga dalam buku Anda “Makanan dan Iklim”. Semoga kesadaran
baru dalam bacaan ini membantu menuju dunia yang lebih sehat dalam memproduksi
dan mengkonsumsi makanan secara bijak demi manfaat semua orang.