Perubahan iklim menyebabkan penggurunan di Mongolia
Iklim di Mongolia telah menjadi lebih ekstrem, dengan kekeringan musim panas, musim dingin yang keras, badai debu, dan badai salju. Dr. Punsalmaa Batima, seorang anggota dari Panel Internasional untuk Perubahan Iklim yang memenangi Hadiah Nobel memimpin sebuah proyek pemerintah untuk memperbaiki managemen air di Mongolia. Dia menggambarkan bahaya iklim yang bertambah yang telah mulai dihadapi negara kering tersebut.
Dr. Punsalmaa Batima (P): Sejumlah laporan IPCC mengakui bahwa daerah pegunungan dan kering sangat rentan terhadap perubahan iklim dan Mongolia juga menghadapi situasi yang sama. Sangat berbahaya karena ketika curah hujan yang sangat ekstrem bertambah dan curah hujan yang ringan menurun maka daratan dan tanah tidak bisa mendapatkan kelembaban yang cukup. Tanaman dan ekosistem menurun.
PEMBICARA: Pada tahun 2006, pemerintah Mongolia meluncurkan kampanye penanaman pohon untuk mengembalikan tanah yang gundul dan rusak karena peternakan dalam beberapa dekade yang pernah menjadi rumah bagi banyak ekosistem unik. Maha Guru Ching Hai selalu memberi kepedulian yang dalam dan kecintaan untuk menyelamatkan lingkungan. Ketika mendengar partisipasi Asosiasi kami dalam usaha-usaha penghijauan hutan di Mongolia, Maha Guru Ching Hai menyumbang sebesar US$ 20.000 untuk membantu berbagai wilayah di negara ini. Dengan sumbangan ini, puluhan ribu benih dan bibit telah ditanam dalam dua tahun terakhir ini. Dana ini senilai sekitar US$317.000 berdasarkan biaya hidup di Mongolia.
PEMBICARA: Lebih dari 75% daratan Mongolia digunakan untuk menggembalakan ternak. Karena itu pembukaan lahan untuk padang rumput adalah penyebab nomor satu penebangan hutan yang telah mempercepat meluasnya padang pasir di seluruh negeri itu.
Dr. Punsalmaa Batima (P): Daerah-daerah padang pasir akan bergeser ke utara. Daerah-daerah padang pasir akan meluas dan padang rumput akan semakin berkurang dan berkurang, dan biomasa di dataran tinggi gunung juga akan berkurang.
PEMBICARA: Kami berterima kasih kepada Dr. Batima dan timnya yang mengangkat kesadaran mengenai situasi serius bentang alam Mongolia. Kami berdoa agar semua berupaya lebih baik demi hutan-hutan kita dan makhluk-makhluk lain akan pulih dan semua ekosistem planet menjadi sehat lagi.
AS barat menghadapi peningkatan kekurangan air
Institut Glen Canyon di Utah, AS menyeponsori sebuah konferensi dimana para ilmuwan mendiskusikan dampak-dampak terhadap Sungai Colorado, sebuah aliran sungai dengan panjang 1400 mil yang mendukung kebutuhan 30 juta orang di tujuh negara bagian sebelah barat AS yang meliputi Arizona, Kalifornia, Kolorado, Nevada, New Meksiko, Wyoming, dan Utah. Kekurangan yang diramalkan ini diperburuk oleh kondisi-kondisi kekeringan yang berhubungan dengan perubahan iklim dan permintaan-permintaan penduduk yang semakin meningkat. Para ilmuwan setuju bahwa laju penggunaan saat ini tidak dapat dipertahankan dan konservasi air adalah kuncinya.
Terima kasih para peneliti yang membantu kami memahami bahaya-bahaya yang sedang dihadapi Sungai Kolorado. Mari kita semua segera ikut serta dalam upaya kepedulian seperti konservasi air untuk menjamin cukupnya persediaan sumber daya penting ini.
Selama seminar internasional pada bulan Agustus 2008, dalam jawaban atas pertanyaan mengenai bencana-bencana alam, Maha Guru Ching Hai telah menjawab sebagai berikut:
Maha Guru Ching Hai: Sekarang ini bencana-bencana lebih sering terjadi daripada sebelumnya. Jika itu bukan gempa bumi, maka terjadi badai, angin topan, kekeringan. Sekarang Amerika barat khawatir mengenai air. Ini bahkan merupakan bencana yang lebih permanen daripada hanya gempa bumi yang berlangsung tidak lama. Karma buruk harus dibayar. Jika orang-orang beralih ke gaya hidup mulia, bahkan hanya dengan menjadi vegetarian untuk menyelamatkan planet ini, menyelamatkan hewan-hewan, itu cukup untuk selamatkan mereka juga.
Referensi:
http://news.yahoo.com/s/ap/20081205/ap_on_sc/colorado_river;_ylt=At5OpKSztAVlMVNRa0GMtYgPLBIF
Teknologi akan digerakan oleh energi gratis dari lingkungan
Raksasa chip komputer Intel sedang mengembangkan sensor-lingkungan mungil yang bisa dipasang ke perangkat sehari-hari seperti trackball tetikus dan telepon seluler, dimana mereka mengumpulkan data serta energi dari sumber-sumber seperti gerakan atau panas pancaran cahaya yang dapat dipakai untuk melakukan tugas. Data seperti halnya informasi kualitas udara, waktu-nyata bisa dibagi dengan bebas, sedangkan energinya bisa digunakan segera setelah jumlah yang mencukupi terkumpul.
Bravo, Intel atas upaya menghijaukan dunia Teknologi Informasi! Kami menantikan untuk segera melihat perkembangan usaha-lingkungan Anda yang terkini.
Referensi:
http://news.xinhuanet.com/english/2008-12/07/content_10466941.htm
http://topnews.us/content/2646-intel-plans-harvest-free-energy-charge-mobile-devices
Kelangsungan hidup burung puffin atlantik terancam bahaya oleh air yang memanas
Setiap musim semi, Kepulauan Westman di Islandia menjadi tempat bagi salah satu koloni terbesar burung puffin atlantik, dengan 1,3 juta pasangan bersarang tiba untuk masing-masing melahirkan satu anak. Data yang dikumpulkan oleh para ilmuwan Islandia menyatakan bahwa dalam tiga tahun yang lalu, jumlah anak burung telah menurun secara dramatis. Dengan temperatur laut di Islandia bertambah 3,6°F dalam 20 tahun yang lalu saja, para peneliti berpikir kekurangan sumber makanan yang terkait perubahan iklim menyebabkan penurunan tersebut.
Kami menghargai laporan tentang keadaan sebenarnya ini, para ilmuwan Islandia. Sementara semakin banyak efek pemanasan global terkuak, semoga kita mempercepat tanggapan kita untuk beralih ke gaya hidup berkelanjutan dan welas asih untuk menyelamatkan burung puffin atlantik yang cantik dan semua makhluk hidup.
Referensi:
http://news.nationalgeographic.com/news/2008/12/081205-puffins-video-wc.html