Jika Anda ingin menampilkan video ini ke blog atau website Anda, silahkan copy paste tag-nya:
Perubahan
iklim: Masa depan suram bagi ikan-ikan yang bermigrasi
Ikan-ikan yang bermigrasi terancam punah akibat perubahan iklim. Ikan yang
berpindah-pindah, unik, dan tersebar di Eropa, Timur Tengah dan Afrika Utara
ini mampu hidup di dalam lingkungan air laut dan tawar. Saat ini populasinya
menurun jauh akibat penangkapan, polusi dan pemanasan global.
Para ahli dari Institut Bordeux
Cemagref, Perancis telah menciptakan model biogeografikal, yang menggabungkan
beberapa faktor seperti peningkatan suhu, untuk meramalkan masa depan
pendistribusian ikan-ikanyang bermigrasi ini. Mereka menemukan bahwa daerah
sebaran hampir semua jenis ikan ini akan terus mengecil. Ini berarti program
konservasi sangat dibutuhkan saat ini untuk melindungi populasi mereka.
Kami mengucapkan terima kasih untuk para ilmuwan Institut Bordeux Cemagref atas
hasil riset yang menekankan kebutuhan mendesak untuk menjaga ikan-ikan unik
yang bermigrasi ini. Sekaranglah saatnya kita bertindak untuk merawat ekosistem
untuk menjamin masa depan semua jenis makhluk air.
Sebagai
response kepada para panelis saat berlangsungnya konferensi video langsung pada
acara SOS! Seminar Internasional mengenai Pemanasan Global di Seoul, Korea
bulan Mei 2008, Maha Guru Ching Hai menjelaskan penyebab perubahan iklim dan
apa yang harus dilakukan untuk menjamin keberlangsungan hidup semua mahluk.
Konferensi video bersama Maha Guru Ching Hai di acara SOS! Seminar
Internasional mengenai Pemanasan Global di Seoul, Korea tanggal 22 Mei 2008.
Maha
Guru Ching Hai: Akar permasalahan kita.adalah, kita tidak
berlaku baik kepada sesama mahluk: yang hidup, yang berperasaan, yang berjalan,
yang berperilaku, makhluk yang penuh kasih, seperti hewan, dari semua ukuran
dan bentuk. Kitapun tidak berlaku baik pada lingkungan. Kita telah membantai
hewan, menghancurkan lingkungan kita, seperti penggundulan hutan, sumber air
dan udara. Jadi, untuk memecahkan masalah yang kita hadapi saat ini, kita harus
membalik perilaku kita.
Kita harus berlaku baik pada sesama mahluk hidup. Alih-alih membunuh mereka,
membantai mereka, mengorbankan mereka, kita harus merawat mereka. Dan alih-alih
penggundulan hutan, kita harus menanam pohon kembali. Rawatlah lingkungan kita.
Dan alih-alih membuat polusi bagi planet kita, udaranya, kita perlu beralih
pada energi ramah lingkungan dan bisa diperbaharui. Jadi yang diperlukan hanya
membalik tindakan kita
Gempa Bumi Besar Samudera India
Tahun 2004 Timbulkan Getaran di Patahan San Andreas
Gempa bumi besar dapat menggetarkan separuh dunia.
Penelitian telah menunjukkan bahwa gempa besar yang disebabkan tsunami Samudera
India pada tahun 2004 juga memicu aktivitas gempa bumi sejauh 14.500 kilometer
di patahan San Andreas Kalifornia, AS. Sekarang, para ilmuwan mencari tahu
untuk memahami dengan lebih baik fenomena ini, yang dikenal sebagai gempa-gempa
non-vulkanik, untuk membantu meningkatkan penaksiran dan kesiagaan untuk
gempa-gempa di masa depan. Kami menghargai temuan-temuan yang menyoroti saling
keterhubungan semua kehidupan ini. Doa-doa kami agar potensi penghancuran di
masa depan dikurangi seraya kita menggabungkan wawasan-wawasan baru ini dengan
tindakan-tindakan baik hati dan peduli terhadap lingkungan kita.
Jumlah Pemasangan Panel Surya di Kalifornia Memecahkan Rekor di
bulan Desember
Pemasangan panel surya memecahkan rekor di Kalifornia. Negara
bagian Kalifornia AS, dimana separuh rumah di negara itu telah memasang panel
surya, telah memecahkan rekor tertinggi di tahun 2008 untuk pemasangan energi
surya sebesar 133 Megawatt. Pertumbuhan semakin tinggi dengan pengurangan pajak
oleh pemerintah dan biaya yang lebih rendah untuk penyediaan energi berkelanjutan
di Kalifornia. Program yang disponsori negara, Prakarsa Surya Kalifornia, juga berupaya
untuk memasang daya sebesar 3.000 Megawatt antara tahun 2006 dan 2017. Terus
maju, Kalifornia! Kami menantikan lebih banyak prakarsa-prakarsa ramah
lingkungan untuk masa depan berkelanjutan planet kita.
Kopi yang Tumbuh di Tempat Teduh Bermanfaat Tidak Hanya Bagi
Burung-Burung
Kopi
yang tumbuh di tempat teduh lebih baik untuk hewan-hewan dan lingkungan. Sebuah
penelitian baru pada kopi yang tumbuh di tempat teduh yang diterbitkan di Current
Biology menunjukkan bahwa keseimbangan ekologi yang terpelihara saat menanam tanaman
ini bermanfaat bagi keanekaragaman pohon, dan juga membantu hewan-hewan lain
seperti burung dan kelelawar. Kopi yang tumbuh di tempat teduh merupakan sebuah
metode tradisional dimana kopi ditanam di bawah lindungan berbagai
spesies-spesies pohon. Terima kasih banyak, para ilmuwan, untuk mengingatkan
kita akan keindahan seluk-beluk ekosistem kita. Mari kita beralih ke
praktik-praktik pertanian yang selaras dengan lingkungan kita dan sesama
mahluk.