|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Bagian ke 1 |
|
|
|
|
|
| Jika Anda ingin menampilkan video ini ke blog atau website Anda, silahkan copy paste tag-nya: |
|
Mongolia menyelenggarakan seminar nasional pemanasan global Bertemu untuk kedua kalinya sejak bulan Agustus 2008, para ilmuwan terkemuka dan negarawan termasuk Presiden Mongolia pertama Punsalmaagiin Ochirbat, mendiskusikan penyebab dan dampak pemanasan global melalui topik-topik semacam keragaman hayati, hidrat metana, dan kesehatan manusia.
Fokus khusus dicurahkan untuk isu lingkungan mendesak Mongolia sendiri seperti pembabatan hutan, kelangkaan air, dan bagaimana individu dapat mengambil tindakan.
Dr. Batimaa Punsalmaa – Koordinator proyek, Memperkuat Pengelolaan Terpadu Sumber Daya Air di Mongolia (P): Kami mengembangkan peternakan, peternakan menghasilkan gas rumah kaca, dan kami juga menghasilkan banyak sekali sampah. Selain sampah padat, kami menghasilkan sampah cair yang meracuni air dan menambah emisi gas rumah kaca.
Dr. Choimaa Sharav – Direktur Eksekutif, Penelitian Lingkungan dan Pengembangan Berkelanjutan (L): Ada sebuah pepatah Mongolia yang mengatakan, "Kotoran di dalam hati lebih buruk daripada kotoran di atas pakaian." Sebuah hati yang murni akan menciptakan atmosfer yang murni, sebuah kehidupan yang damai. Bila kita tidak membuat orang menyadari hal ini, kita pada akhirnya tidak bisa menang bila kita hanya berjuang hanya dengan banyak penelitian ilmiah tentang lingkungan. Sementara beberapa orang akan menebang pepohonan, beberapa orang akan berburu, dan beberapa orang akan menghilangkan tanah untuk menambang emas sementara orang lainnya akan menggali ke dalam bumi mencari sumber-sumber daya lainnya di bawah tanah, dan semua aktivitas ini hanya akan bertambah dalam. SUARA: Solusi yang diangkat tidak hanya meliputi perubahan teknis dan politis, tetapi juga mengangkat kesadaran sosial bahwa umat manusia memiliki tanggung jawab untuk memelihara lingkungan dengan kepedulian yang lebih besar.
Dr. Batimaa Punsalmaa (P): Umat manusia sendiri yang menyebabkan pemanasan global ini, sehingga mereka juga dapat menjadi bagian dari solusinya. Hal itu tergantung pada hati nurani kita.
Dr. Choimaa Sharav (L): Tujuan utamanya yang saya harap disampaikan dalam seminar ini adalah bahwa kita mesti memulai dari taman kanak-kanak dengan setiap anak kecil Mongolia untuk memurnikan pikiran mereka dengan mengajarkan kualitas mulia yang dibawa oleh umat manusia, atau hakekat keBuddhaan. Hal ini akan menjadi solusi utama terhadap isu perubahan iklim dan banyak isu bermasalah lainnya yang terkait dengan lingkungan Mongolia. SUARA: Kami memuji upaya bersama orang-orang penting Mongolia dan para ilmuwan yang prihatin terhadap hal ini dalam mengidentifikasi dan memecahkan isu yang paling mendesak. Dengan rahmat Surga dan tindakan tepat waktu umat manusia, langkah yang bijak, tentu planet kita dan para penduduknya dapat berkembang dalam keharmonisan sekali lagi.
Selama seminar "Stop Pemanasan Global: Bertindak Sekarang" bersama para ilmuwan, para tokoh, dan media, Maha Guru Ching Hai berbicara lewat konferensi video mengenai pentingnya mengangkat kesadaran, khususnya welas asih kita, untuk menghentikan perubahan iklim.
Maha Guru Ching Hai: Kita harus berbalik ke arah yang berlawanan yaitu menjalani gaya hidup welas asih, menjadi vegetarian, lebih baik bahkan, vegan, artinya tanpa produk hewan apapun, sehingga atmosfer kebaikan akan melingkupi planet kita. Dengan perlindungan dan berkat dari Surga, kita menciptakan sebuah perisai di sekeliling kita, di sekeliling planet kita dengan atmosfer yang sangat welas asih, kuat, dan baik. Itulah satu-satunya perlindungan yang aman dan tahan lama. Jadi kita harus membantu menyebarkan kesadaran pemanasan global ini dan solusi untuk bertahan hidup. Pemerintah harus memiliki informasi lalu memberitahukan rakyatnya agar bersama-sama mereka dapat memutuskan arah tindakan terbaik untuk mengubah energi negatif ke sesuatu yang bermanfaat dan berbelaskasihan. Maka semua akan terselamatkan dan hidup bahagia sekarang dan di masa depan.
HP, Motorola Mengumumkan Inisiatif Daur Ulang BaruHewlett Packard mengumumkan inisiatif daur ulang. Tersedia dalam semua merek peralatan, perusahaan elektronik berbasis di AS Hewlett-Packard di AS menawarkan suatu layanan online untuk mendaur ulang komputer, monitor, kamera digital, dan telepon cerdas, bahkan dengan ganti uang tunai. Sekalipun peralatan itu tidak dapat ditebus dengan uang, perusahaan itu tetap akan mendaur ulangnya secara gratis. Terpujilah Hewlett Packard karena telah menjadi warga korporat lingkungan yang besar melalui program elektronik ini! Semoga kita semua terinspirasikan menuju masa depan yang lebih hijau melalui upaya semacam ini.
Korea Selatan, India, dan Jepang semua telah mengumumkan rencana utama untuk mendorong energi bersih dan berinvestasi dalam proyek lingkungan.Jepang, Korea Selatan, dan India mengembangkan industri hijau. Perdana Menteri Korea Selatan Han Seung-soo telah mengumumkan rencana untuk menghabiskan 38 miliar dolar AS untuk proyek-proyek hijau yang akan menciptakan sekitar satu juta pekerjaan, sementara Menteri Lingkungan Jepang mengatakan hal itu akan meningkatkan ekonomi sembari juga mencari upaya untuk mengekang perubahan iklim. Pemerintah India juga memerintahkan bahwa semua layanan membeli 5% energi mereka dari sumber-sumber berkelanjutan, dengan 1% peningkatan tahunan selama dekade berikutnya. Terima kasih banyak Korea Selatan, Jepang, dan India atas program Anda untuk meningkatkan kepedulian kita pada lingkungan dan menantikan hari dimana planet kita sepenuhnya berkelanjutan dan bebas polusi.
Queen bergabung dengan proyek pengawasan perubahan iklim internasional yang unikHutan-hutan Amerika Utara dipantau karena perubahan iklim. Sebagai sebuah proyek kolaborasi antara para peneliti di Universitas New Hampshire, AS dan Universitas Queen, Kanada, Phenocam menggunakan kamera web jarak jauh untuk mengamati perubahan di dalam hutan-hutan. Citra yang terekam dari 12 kamera yang terpasang di seluruh wilayah itu akan menelusuri siklus karbon hutan, dengan demikian memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kesehatan hutan dan respon khusus atas pemanasan global. Para ilmuwan di Universitas New Hampshire dan Universitas Queen, kami menghargai studi yang berharga ini. Semoga hal itu membantu kami dalam memahami bagaimana cara kita melindungi dengan lebih baik pohon-pohon pemberi kehidupan di atas Bumi kita.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|