Jika Anda ingin menampilkan video ini ke blog atau website Anda, silahkan copy paste tag-nya:
Negara bagian India kembangkan pertanian organik.
Kementerian Pertanian & Konsumen di negara
bagian Benggala Utara, India, mengumumkan rencananya untuk
mengembangkan tanaman organik pada sedikitnya 20% lahan produktif sampai dengan
tahun 2012. Staf negara bagian juga telah meminta pemerintah pusat untuk
menyediakan subsidi bagi pupuk bio-fertilizer untuk menggantikan pupuk kimia
konvensional. Pemerintah Benggala Utara juga merencanakan untuk mengubah daerah
tak produktif di distrik-distrik tertentu menjadi produktif.
Acungan jempol hijau bagi pemerintah Negara bagian Benggala Utara, untuk upaya
mempromosikan pertanian organik yang ramah lingkungan dan bermanfaat bagi
kesehatan ini. Semoga proyek ini menumbuhkan kecintaan untuk bercocok tanam
secara alamiah hingga tanah kita terjaga keasrian dan keberlangsungan hidupnya.
Dalam wawancara dengan
jurnalis Andrea Bonnie yang diterbitkan Koran Irish Independent pada 17
Desember 2008, Maha Guru Ching Hai menjelaskan manfaat pertanian organik.
Maha Guru Ching Hai: Produk-produk makanan organik
diproduksi dan ditangani sesuai dengan prosedur ketat dan berkelanjutan.
Penggunaan bahan kimia juga sangat minim, bahkan tidak sama sekali. Makanan
organik juga bebas dari teknologi modifikasi genetik. Pertanian organik
mengurangi efek pertanian dengan pupuk kimia dan polusi yang meracuni air,
tanah dan udara kita. Jadi, pertanian organik lebih sehat untuk petani,
lingkungan masyarakat, juga alam dan binatang. Saat ini EPA (Environmental
Protection Agency/Dinas Perlindungan Lingkungan) memperkirakan 60% produk
herbisida, pembunuh ilalang, atau 90% pembasmi jamur dan 30% insektisida,
berpotensi menyebabkan kanker pada manusia dan hewan. Pertanian organik
mencegah bahan-bahan kimia berbahaya dan pestisida masuk ke dalam makanan &
minuman kita. Selain mudah, sederhana dan murah, pertanian organik juga hemat
air. Dan yang tak kalah penting, ramah lingkungan dan punya nilai ekonomis.
Jaringan Internet Mother Nature memposisikan diri sebagai
pengabar lingkungan
Situs internet bertema lingkungan diluncurkan. Situs yang berbasis di Amerika
Serikat bernama Mother Nature Network atau mnn.com ini punya misi mengabarkan
berita-berita tentang lingkungan yang bisa diandalkan bagi pembacanya yang
beragam. Situs ini menawarkan aneka konten multimedia, terutama video, dan 8
saluran utama yang mengetengahkan topik dari transportasi sampai gaya hidup.
Sungguh inisiatif ekologis yang luar biasa! Selamat untuk para pendiri dan staf
Mother Nature Network. Semoga sukses menyertai setiap tujuan Anda untuk membawa
penyadaran bagi semua.
Inggris mendirikan pusat riset biofuel
Pusat riset bioenergi berkelanjutan ini didirikan oleh Menteri Sains Inggris,
Lord Drayson. Tujuannya adalah untuk mengembangkan sumber energi biofuel massal
bagi seluruh negeri. Dana sebesar 38.3 juta Dollar AS telah dikucurkan untuk
membangun pusat riset yang berfokus pada biofuel ‘generasi kedua’ yang
merupakan turunan biomass (bukannya tanaman pangan seperti umumnya), sehingga
tidak mempengaruhi stok makanan.
Angkat topi hijau untuk Inggris Raya, Menteri Lord Dayson dan tim-nya di Pusat
Bioenergi Berkelanjutan! Kami berharap bisa menikmati bahan bakar yang bersih
serta peduli manusia dan lingkungan ini.
Tibet melipatgandakan luas
lahan untuk sayur-mayur
Lahan
subur meningkat lebih dari 3 kali lipat di Tibet. Menurut Biro Statistik
Otonomi Regional Tibet, lahan yang cocok untuk bertanam sayur-mayur meningkat
3,3 kali lipat sejak 1996. Hal ini berkat bantuan dari pemerintah dalam
menerapkan teknologi rumah kaca untuk mengatasi tantangan kondisi cuaca. Dengan
banyaknya rumah kaca yang juga dialiri energi surya, 85% permintaan sayur-mayur
kini bisa dipenuhi oleh petani setempat, dan asupan nutrisi bisa tercukupi,
khususnya bagi anak-anak. Kami sangat menghargai upaya Anda rakyat Tibet, untuk
upaya penanaman sayur-mayur ini! Semoga praktek penanaman inovatif ini bisa
memberi kesejahteraan, sementara makin banyak orang yang beralih pola makan
vegetarian.