Para ilmuwan menyatakan keekstriman salju sejalan dengan pemanasan global
Cuaca musim dingin yang ekstrim sejalan dengan perubahan iklim. Para ilmuwan di Inggris mengkonfirmasikan cuaca dingin yang ekstrim, seperti yang dialami saat ini di Inggris dan negara-negara Eropa, sebenarnya menguatkan prediksi akan bahaya pemanasan global. Suhu global dunia telah naik menjadi 1.7 F (0.8 C) sejak era praindustri. Dr. Myles Allen dari University of Oxford menyatakan ‘serangan dingin’ sebenarnya bisa sering terjadi, tetapi tak kita sadari karena tidak terlalu ekstrim dibanding suhu lebih sejuk yang menyusulnya. Dr. Allen juga menyatakan, episode turunnya salju secara masif dan hujan lebat juga konsisten dengan pola fluktuasi cuaca akibat pemanasan global.
Penghargaan kami untuk Anda Dr. Allen, untuk membuka wawasan kami pada kondisi ekstrim cuaca akibat perubahan iklim. Mari kita kembalikan pola cuaca melalui upaya menghargai mahluk-mahluk hidup lainnya di planet ini.
Saat retret dengan anggota Asosiasi kami pada tanggal 31 Desember 2006, Maha Guru Ching Hai berbagi keprihatinan & wawasan-Nya tentang cuaca dingin yang ekstrim akibat atmosfer yang tidak stabil.
Maha Guru Ching Hai: Jika cuaca panas, Anda berendam di air, tetapi jika terlalu dingin, apakah Anda punya cukup barang untuk menghangatkan diri? Cuaca dingin yang membeku bisa terjadi bahkan setelah periode panas. Mengertikah Anda?
Karena terkadang polusi merusak lapisan ozon dan panas langsung pergi. Setelah beberapa saat kita tak punya panas. Bahkan polusi berat bisa menutupi cahaya matahari dan segalanya dan mungkin bisa terjadi perubahan besar. Lalu segalanya menjadi buruk dan cuaca menjadi sangat dingin: bahkan bisa lebih buruk lagi.
Banyak hal bisa terjadi, dan itu bisa terjadi segera. Jadi inilah saatnya seluruh masyarakat setiap negara bersatu dan memikirkan solusinya segera.
Mantan Presiden Clinton bergabung dalam proyek mengurangi polusi di Los Angeles
Lampu-lampu jalan kini menjadi hijau di California, AS. Mantan Presiden Bill Clinton dan Walikota Los Angeles Antonio Villaraigosa mengumumkan kerja sama antara Clinton Climate Change Initiative dan pemda setempat untuk proyek 5 tahun penggantian 140.000 lampu-lampu jalan di Los Angeles dengan lampu hemat energi Light-Emitting Diodes (LEDs).
Upaya besar ini diharpakan bisa menghemat dana US$10 juta setahun yang sejalan dengan penghapusan lebih dari 40.000 ton emisi karbon dioksida setahunnya, yang setara dengan pengurangan 6.700 mobil di jalan.
Kota Los Angeles dan Clinton Climate Change Initiative, kami menghargai kolaborasi hijau ini dan berharap jalan-jalan di kota malaikat ini diberkati dengan cahaya yang ramah lingkungan.
Kompor tenaga surya terbukti aman bagi kesehatan & murah
Metode memasak berwawasan lingkungan meningkatkan kualitas hidup. Melalui proyek yang disponsori LSM Belanda Solar Serve dan komite rakyat Đà Nẵng, penduduk kampung di Bình Kỳ 2 belajar untuk mengganti kayu bakar dengan oven surya untuk memasak dan tungku surya untuk memasak air. Hasilnya, mereka berhenti memotong pohon dan tak perlu bernapas dalam asap pembakaran. Ini sangat membantu pelestarian lingkungan dan kesehatan para wanita.
Penghargaan tulus kami berikan pada Solar Serve dan komite rakyat Đà Nẵng, untuk program yang sangat bermanfaat ini. Semoga penduduk kampung Binh Ky 2 dan lingkungan disana bisa menikmati hidup yang lebih baik dengan program ini.
NASA ikut memproduksi musik Hip-Hop ‘Perubahan Iklim’ untuk akhiri dampak perubahan iklim
Lagu dari NASA yang mendesak aksi untuk menghentikan pemanasan global. Upaya mengurangi dampak perubahan iklim bernama Polar Palooza, yang disponsori oleh Badan Penerbangan dan Luar Angkasa Nasional Amerika Serikat (NASA) dengan dukungan dari Yayasan Ilmu Pengetahuan Nasional yang berbasis di AS, telah meluncurkan musik video hip-hop “Take Aim at Climate Change.” Video ini bisa dinikmati di www.takeaimatclimatechange.org, yang menampilkan musik dan lirik menarik yang menggambarkan es kutub yang mencair, perjuangan para satwa, cuaca ekstrim, dan aksi-aksi konstruktif untuk membantunya.
Terima kasih Badan Penerbangan dan Luar Angkasa Nasional dan Yayasan Ilmu Pengetahuan Nasional, atas dukungan Anda pada upaya mulia ini. Semoga lirik dari para musisi berbakat ini menggema di hati banyak pendengarnya, agar mereka bisa bertindak untuk menyelamatkan Bumi rumah kita ini.