Jika Anda ingin menampilkan video ini ke blog atau website Anda, silahkan copy paste tag-nya:
Kebakaran mengancam hutan tropis seiring
dengan bertambah panasnya suhu Bumi
Pemanasan global bergerak lebih cepat dari
perkiraan. Menurut Dr. Chris Field, salah seorang pemenang hadiah Nobel
Perdamaian dari Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim Perserikatan
Bangsa-Bangsa, laju peningkatan suhu udara karena naiknya emisi gas rumah kaca
dapat memicu kebakaran hutan dan menyebabkan meluasnya proses pencairan tundra
di bagian utara. Dengan menyebutkan bahwa laporan IPCC pada tahun 2007 telah
meremehkan dampak pemanasan global pada abad ini, ilmuwan senior tersebut
menyatakan bahwa akibat peristiwa-peristiwa yang dikatalisasi oleh kenaikan
suhu udara yang semakin cepat ini dapat memicu terlepasnya gas CO2 dengan tidak
terkendali. Ia mengingatkan,”Kita tidak
ingin melewati ambang batas kritis dimana terlepasnya gas Karbon secara
besar-besaran ini bisa tidak terkendalikan.”
Dr.Field, kami berterima kasih untuk
diingatkan soal rapuhnya keadaan lingkungan kita. Marilah kita semua bersatu
untuk bergerak cepat menyelamatkan planet kita.
Saat seminar internasional di bulan Februari
2008 dengan para anggota Asosiasi kami di Austria, Maha Guru Ching Hai
menyampaikan pandangan-Nya tentang bahaya gas rumah kaca yang terakumulasi di
atmosfer kita.
Maha Guru Ching Hai: Gas-gas itu berasal dari lautan dan daratan yang
mengalami penggundulan dan menyebar kemana-mana. Saat ini memang belum terlalu
intens. Lalu Anda bisa jadi merasa pusing ketika melewati tempat tertentu. Anda
tidak tahu kenapa tiba-tiba bisa merasa pusing dan Andapun tidak tahu tiba-tiba
jantung Anda terasa sakit, terbakar. Anda tak tahu mengapa kini liver Anda
sakit, lalu Anda minum obat dan Anda melupakannya. Tapi hal ini akan menjadi
makin intens jika kita tidak melakukan apapun. Anggota Asosiasi kami (p): Maksud Guru, hal ini telah terjadi?
Maha Guru Ching Hai: Hal ini telah lama
terjadi.
Upaya menyelamatkan daerah rawa di Kashmir Pemerintahan
India di Kashmir menyelamatkan daerah rawa yang vital. Kemitraan antara
beberapa LSM & pemerintahan India
di negara bagian Jammu dan Kashmir, tengah
mencari rawa-rawa yang hilang di lembah Kashmir
dan tempat lainnya di daerah itu. Ada
3 daerah rawa yang memperoleh dana bantuan untuk rehabilitasi, termasuk
pembersihan alang-alang dan lumpur.
Kami
sangat menghargai Komandan Kepala Srivasatav India, aparat pemerintah serta LSM
untuk karya Anda menyelamatkan kehidupan rawa yang sangat vital ini. Semoga
rawa bisa kembali hidup dan berkembang, agar kita memperoleh keindahan dan
manfaatnya.
Polisi
Tidur bangkit menghadapi Pemanasan Global
Polisi
Tidur di Inggris bisa menghasilkan listrik. Perancangnya adalah mantan
penasehat PBB untuk energi berkelanjutan, Mr. Peter Hughes. Teknologi baru ini
menciptakan listrik saat kendaran melintas pelan di atasnya. Dengan memanfaatkan
energi melalui alat mekanis yang terpasang di bawah permukaan jalan. Meski
rencananya ‘Polisi Tidur Elektro-Kinetik’ ini akan digunakan di seluruh negeri,
tapi saat ini baru dipasang di London
untuk menerangi lampu-lampu jalanan, lampu lalu-lintas dan rambu jalan. Sisa
kelebihan listrik yang dihasilkan akan dikirim ke gardu listrik nasional.
Bravo
Bpk. Peter Hughes atas penemuan inovatif berwawasan lingkungan ini! Kami
berharap bisa melihat kota-kota seluruh dunia makin sejahtera dan terang
benderang, dengan sistem yang berkelanjutan.
“2 Menit untuk Berubah” menggugah kesadaran akan bahaya
pemanasan global Pada hari
Minggu, 22 Februari, para anggota Asosiasi kami yang tersebar di 25 negara
seluruh dunia akan meluncurkan acara untuk menggugah kesadaran akan solusi
terbaik bagi dampak perubahan iklim. Banyak center yang juga menggelar acara
yang unik, mulai dari sandiwara di Seoul, Korea Selatan, pelukan berkelompok
dan balon di Paulista Avenue, Sao Paolo, Brazil, sampai penampilan musisi
terkenal dan wali kota di Cultural Plaza, di ibu kota Kosta Rika. Acara
pentingnya adalah 2 Menit “Membeku” pada jam yang telah ditentukan, untuk
menarik perhatian pada masalah perubahan iklim. Para
pengunjung juga akan diberikan informasi tentang menjadi vegetarian dan
bertindak hijau untuk menyelamatkan planet ini.
Sebagai
tambahan, banyak stasiun TV, radio dan koran lokal maupun nasional akan meliput
kegiatan para rekan Asosiasi kita untuk menggugah kesadaran akan efek perubahan
iklim.
Acara
yang berlangsung tanggal 22 Februari ini juga bertepatan dengan Hari Maha Guru
Ching Hai. 15 tahun lalu pada tanggal tersebut, 6 gubernur AS bersama-sama
mendeklarasikan penghargaan untuk karya kemanusiaan dan kepemimpinan spiritual
Maha Guru Ching Hai. Untuk acara tahun ini, semua orang diundang untuk
mengikuti “2 Menit untuk Berubah” pada hari Mingu 22 Februari untuk bersama
melaksanakan perdamaian global untuk membantu menyelamatkan planet yang
berharga ini. Untuk info lengkap, lokasi dan waktu, kunjungi www.feb22event.com.
Kami
berterima kasih untuk para anggota Asosiasi diseluruh dunia dan organisasi
pendukung, aparat pemerintah dan media untuk menjadi bagian dari acara yang
seru dan berharga ini. Kami bersyukur kepada Maha Guru Ching Hai yang telah
membimbing kami pada momen bersejarah yang penuh inspirasi berharga ini. Dengan
bertambahnya hari-hari kami dalam membuat sebuah perubahan, semoga semua umat
manusia bersatu untuk Menjadi Vegetarian, Bertindak Hijau, dan Menyelamatkan Bumi!