Gempa Bumi dan Es yang Mencair
Gletser yang mencair menyebabkan gempa bumi. Gletser yang mencair secara besar-besaran di Greenland, Antartika, dan Alaska tidak hanya mengubah garis pantai negara di seluruh dunia karena pencairan itu menumpahkan air segar ke dalam lautan; beberapa studi menunjukkan bahwa kecepatan dan besarnya pencairan juga menyebabkan terjadinya gempa bumi. Ilmuwan Finlandia, Dr. Veli Kallio melaporkan bahwa gempa bumi aneh di Greenland terjadi setelah es runtuh dari permukaan yang menyangganya selama ratusan tahun yang lalu. Gletser Ilulissat besar di Greenland, yang paling aktif di belahan bumi utara, baru-baru ini bergerak dengan kecepatan rata-rata sekitar 15 km setahun menuju ke laut – suatu kecepatan yang tiga kali lebih cepat daripada satu dekade yang lalu. Karena gletser terus bergerak, beban yang sangat tinggi di bawah permukaan bumi berpindah tempat, berpotensi mengakibatkan gempa bumi.
Kami berterima kasih kepada Dr. Kallio dan para ilmuwan yang telah berpartisipasi membawa berita yang terbuka inii untuk kepedulian publik. Semoga peningkatan bahaya pada Bumi menyadarkan kita semua pada pentingnya gaya hidup sadar lingkungan untuk mengatasi pemanasan global.
Karena kepedulian pada keadaan planet yang kritis, Maha Guru Ching Hai bekerja tanpa lelah untuk membantu mengurangi bahaya dari perubahan iklim. Dalam konferensi video mengenai perubahan iklim di Thailand pada bulan Oktober 2008, Maha Guru Ching Hai mengingatkan kita bahwa kejadian-kejadian merusak yang potensial, tidak hanya karena alam, tetapi juga buatan manusia, bisa dicegah dengan pilihan sadar kita terhadap tindakan apa yang akan dilakukan.
Konferensi video langsung bersama Maha Guru Ching Hai
Seminar Hentikan Pemanasan Global: Bertindaklah Sekarang, Thailand 11 Oktober 2008
Maha Guru Ching Hai: Menurut semua laporan setiap harinya, kita telah dihantam oleh perubahan iklim. Jika kita tidak bertindak lebih banyak dari sekarang ini, hal terburuk tetap akan terjadi . Dan jika setiap orang tidak beralih pada gaya hidup welas asih, maka retribusi buruk, seperti apa yang kau tanam maka itulah yang kau petik, ada di hadapan kita. Kita pasti memetik apa yang sudah kita tuai.
Jadi, segala penderitaan, jeritan korban perang, dari para korban yang tertekan, dari makhluk-makhluk yang tidak berdosa, dari hutan belantara hingga kedalaman laut, dari negara maju hingga negara kurang maju, semua penderitaan, ratapan, melanda Bumi sekarang ini dan menyelimuti atmosfer planet. Dan bahkan menembus ke Surga. Jadi bagaimana kita bisa memetik pahala yang lebih baik jika makhluk hidup yang tak terhitung banyaknya terbenam dalam kesakitan dan penderitaan, yang bahkan neraka pun kalah deritanya? Ini sudah menghantam kita, saya berdoa semoga kita sebagai ras manusia sadar dan bertindak dengan cepat, sangat cepat.
Ontario Melarang Pestisida selama Hari Bumi 2009
Ontario yang akan bebas pestisida dimulai pada Hari Bumi. Untuk memperingati Hari Bumi pada tanggal 22 April, provinsi Ontario di Kanada mengeluarkan larangan pestisida untuk halaman rumput, kebun, taman, dan halaman sekolah. Larangan juga akan dikenakan pada penjualan lebih dari 250 produk dan 30 bahan pestisida di seluruh provinsi. Menteri Lingkungan Ontario John Gerretsen mengatakan, “Saya bangga mengatakan bahwa bila larangan tersebut berdampak pada Hari Bumi, kita akan mengurangi bahaya yang tidak perlu ini bagi lingkungan, keluarga kita, dan khususnya anak-anak kita.”
Penghargaan kami, Menteri Gerretsen dan warga Ontario, atas kepedulian lingkungan Anda untuk memperbaiki kesehatan semua makhluk dan ekosfer. Semoga lebih banyak pemerintahan terinspirasi untuk meraih dunia yang lebih bersih dan murni.
Kelompok-kelompok di Filipina bersatu untuk mempromosikan organik
Paling sedikit delapan grup yang berbeda di negara tersebut, termasuk Asosiasi Perdagangan Panen Organik dan Pusat Sertifikasi Organik di Filipina, bersatu untuk meluncurkan Satu Gerakan Organik, untuk mendorong pemerintah sebagai penyatu suara agar lebih banyak mendukung pertanian organik. Di samping dapat menghemat miliaran uang dengan meniadakan penyubur kimiawi, grup tersebut mengatakan bahwa gerakan organik juga menjamin kesehatan tanah dan pekerjanya. Pertanian organik terbukti mengurangi pemanasan global, karena tanah bisa menyimpan hingga 40% karbon di atmosfer. Grup tersebut juga membuat konsep rancangan untuk menyiapkan standar produk organik dan rencana menolong petani untuk beralih ke metode organik.
Terpujilah para anggota Satu Gerakan Organik, atas kepemimpinan mulia Anda untuk mendukung peralihan metode penanaman yang berkelanjutan, yang menguntungkan Bumi dan penghuninya. Semoga panen segar organik dan gaya hidup hijau segera menjadi norma di seluruh dunia.