Pemanasan global mungkin memicu ‘bom waktu’ karbon, peringatan para ilmuwan
Gas yang mudah meledak keluar tanpa henti dari Kutub Utara yang menghangat. Pada Kongres Iklim di Kopenhagen minggu lalu, peneliti iklim Dr. Philippe Clais dari Laboratorium Perancis untuk Ilmu Iklim dan Lingkungan mengingatkan bahwa peningkatan suhu rata-rata dunia sebesar 2 derajat Celcius dapat memicu suatu ‘bom waktu’ karbon pada daerah es Kutub Utara yang luas. Pemanasan tanah yang terus berlangsung akan membantu pembusukan oleh bakteri, sehingga memicu laju siklus peningkatan suhu dan juga kemungkinan terjadi ledakan akibat lepasnya jutaan ton gas rumah kaca ke atmosfer.
Dalam sebuah wawancara telepon baru-baru ini dengan Supreme Master Television, Dr. Isobel Simpson dari Universitas California – Irvine, AS, membagikan pandangan dan kepeduliannya mengenai keadaan terbaru dari pencairan Kutub Utara.
Dr. Isobel Simpson – Ahli kimia atmosfer, Universitas California – Irvine, AS (P): Sebagian besar skenario perubahan iklim menyinggung tentang metana. Anda mengetahui bahwa semua metana ini terperangkap di dalam lapisan es di Kutub Utara, dan telah ada riset yang menyebutkan danau-danau di Siberia ini telah mencair dan kita mendapat semua gas metana yang terlepas dari danau yang mencair ini. Begitu banyak metana yang terjebak di bawah lapisan es, dalam jumlah yang luar biasa besar lebih banyak dari yang ada di atmosfer saat ini, dan masalahnya adalah, pada titik kapan metana mulai dilepaskan dalam proses pencairan ini?
Hal inilah yang menyebabkan saya tidak bisa tidur saat malam, memikirkan keadaan masa depan dan d imanakah cadangan metana berada. Seberapa stabilkah mereka? Seberapa cepatkah perubahan terjadi di Kutub Utara? Dan dapatkah kita mengontrol karbon dioksida sebelum terjadinya bencana?
PEMBAWA ACARA: Drs. Simpson, Clais dan rekan-rekannya, kami berterima kasih telah mengingatkan kami pada keadaan menakutkan yang disebabkan oleh pemanasan atmosfer dari Bumi kita. Kami berdoa agar warga dunia dengan cepat beralih kepada gaya hidup yang lebih ramah, lebih berbudi untuk melestarikan seluruh kehidupan di dunia yang indah ini.
Dalam sebuah konferensi video dengan anggota staf Supreme Master Television di California, AS pada bulan Januari 2009, Maha Guru Ching Hai mengungkapkan pemahaman-Nya dan kontak batin dengan warga Mars beberapa kenyataan mengenai sejarah mereka tentang perubahan iklim. Hanya sejumlah kecil yang selamat saat melarikan diri, d imana awalnya mirip dengan situasi di Bumi saat ini.
Maha Guru Ching Hai: Pemusnahan besar-besaran datang; mereka mati, bukan hanya manusia di sana, tetapi juga hewan; mereka mati akibat dua jenis gas beracun utama. Yaitu, hidrogen sulfida dan nitro oksida, termasuk metana sebagai penyebab ketiga. Tetapi hidrogen sulfida dan metana dari peternakan yang mulai menyebabkan iklim memanas yang kemudian memicu munculnya lebih banyak gas dari lautan, dari lapisan es dan gletser di seluruh planet mereka. Sama seperti keadaan yang terjadi dengan planet kita saat ini.
Maha Guru Ching Hai: Kehancurannya terjadi sangat cepat dan tidak ada yang bisa membantu yang lain. Hanya 0,2% dari mereka yang selamat, sekitar 2 juta, ke dalam gua bawah tanah. Dan begitulah cara mereka selamat.
Maha Guru Ching Hai: Mereka menyimpan sejarah kejadian itu agar keturunannya memahami bagaimana menjaga apapun yang mereka miliki dan agar tidak ceroboh, dan tidak menjadi perusak lagi, tetapi menjadi lebih mulia dan spiritual.
Sebagian negara bagian Texas sekarang menjadi daerah paling tandus di seluruh negeri
Texas, AS mengalami kekeringan berkepanjangan. Meskipun dirusak beberapa kali oleh badai topan pada tahun 2008, bulan-bulan terakhir dengan rekor empat kali curah hujan terendah menyebabkan hampir sepuluh persen Texas menderita kekeringan paling ekstrem sepanjang sejarah. Walaupun negara ini merupakan negara kedua penghasil pertanian terbesar, banyak petani tidak mampu menanami lahan pertaniannya karena tanahnya kering. Para ahli mengatakan bahwa terus berkurangnya curah hujan selanjutnya akan mengurangi debit danau dan persediaan air minum, dan meningkatkan resiko kebakaran hutan.
Kami berdoa agar diberkahi dengan hujan dan memberikan lagi air pembawa kehidupan di negara bagian Texas. Semoga ketidakseimbangan seperti ini dikurangi oleh pemeliharaan kita yang lebih baik atas sumber daya dan lingkungan yang berharga.
Taipei memperkenalkan lima kios penyewaan sepeda
Ibukota dari Formosa (Taiwan) meluncurkan “YouBike” sistem penyewaan sepeda umum. Mengikuti peluncuran pertama di Kota Kaohsiung pada bulan Januari lalu, ibukota Taipei akan segera menyaksikan sistem sepeda yang dikenal sebagai YouBikes, yang dimulai bulan April yang akan segera tersedia gratis di lima tempat pada bulan pertama pelayanannya. Disponsori oleh Giant Manufacturing Company, sistem ini menggunakan teknologi terbaru chip RFID dan stasiun penyewaan elektronik otomatis untuk kemudahan pemakaian. Mayor Kota Taipei Hau Lung-bin mengatakan bahwa kota ini merencanakan untuk menerapkan jasa penyewaan sepeda pada stasiun kereta bawah tanah Lintasan Cepat Umum seperti halnya atraksi turis utama.
Bagus, Giant Manufacturing Company dan Taipei, atas peluncuran pendingin planet YouBikes! Semoga para pesepeda menikmati kesehatan yang baik dan udara yang bersih.
Proyek AoL untuk mengatasi pemanasan global
Yayasan India menganjurkan partisipasi kepedulian lingkungan pada anak-anak. Disponsori oleh Yayasan Seni Mencintai Hidup di Pune, India, tujuan dari Proyek Rumah Benih menjadi Pohon Kecil yang melibatkan sekitar 6.000 siswa dari 60 sekolah berbeda di seluruh kota untuk menanam benih pohon dan merawat mereka sampai menjadi pohon kecil yang sehat. Proyek ini juga berharap agar anak-anak berbagi pengalaman dengan keluarganya mengenai pentingnya perlindungan terhadap lingkungan dan mengenalkan mengenai permasalahan perubahan iklim.
Selamat, Yayasan Seni Mencintai Hidup, yang telah membagikan kasih untuk berbagi pohon secara nyata dengan anak-anak muda! Terberkahilah anak muda yang memberi inspirasi dalam masalah lingkungan untuk memotivasi banyak orang dengan semangat dari pengetahuan luas dan pengalaman mereka.
Diperlukan perubahan drastis dalam peraturan penggunaan air, kata kepala Forum Air Dunia
Fokus dari Forum Air di Turki adalah pada sumber daya yang penting. Forum Air Dunia yang ke-5, sebuah konferensi yang diadakan setiap tiga tahun sekali untuk mengkoordinasikan pengelolaan sumber daya air dunia, tahun ini diadakan di Istanbul. Konferensi tersebut dimulai pada hari Senin dan berlangsung sampai tanggal 22 Maret, dan menerima sekitar 20.000 peserta internasional dari pemerintah, pendidik, dan pihak swasta. Tujuan utamanya adalah untuk mencapai suatu struktur kerja yang mampu menciptakan proses mengelolaan air yang efektif sebagai sumber daya, peserta tahun ini juga menentukan perhatian utama pada permasalahan genting mengenai kekeringan dan perubahan iklim.
Kami puji komitmen kepedulian Anda, para peserta dunia! Dengan berkah surga, semoga tercapai kesepakatan pada minggu Forum Air Dunia yang ke-5 untuk memastikan berkah berharga berupa kecukupan air bagi semua.