Spanyol paling terpengaruh oleh perubahan iklim
Dengan menyebutkan peningkatan suhu sebesar dua kali rata-rata global dan penciutan gletser yang terus terjadi di Pyrenees dimana sekitar 90 persen esnya sudah mencair, organisasi perlindungan dunia, Greenpeace, mengatakan bahwa Spanyol merupakan negara Eropa yang paling terpengaruh oleh peristiwa perubahan iklim. Lebih lanjut, lahan basah dan danau air payau bahkan telah menghilang walaupun permukaan air laut di seluruh negara itu hanya naik 3 mm per tahun. Menurut juru bicara perubahan iklim dari Greenpeace Spanyol, Aida Vila Rovira, keadaan ini telah membawa dampak yang merugikan terhadap keanekaragaman hayati negara, dimana tumbuhan dan hewan berjuang untuk bertahan hidup. Keadaan ekonomi negara juga terkena imbas perubahan iklim karena cuaca ekstrem seperti gelombang suhu panas dan kekeringan telah menurunkan jumlah wisatawan dan mempengaruhi pertanian, terutama di daerah selatan (Andalusia).
Juru bicara Rovira dan Greenpeace, kami berterima kasih atas pernyataan peduli Anda terhadap kondisi genting yang dihadapi masyarakat Spanyol. Semoga semua orang diingatkan mengenai pentingnya tindakan penyelamatan bumi untuk memperbarui keseimbangan Bumi, tempat tinggal kita bersama.
Selama siaran langsung konferensi video di bulan Juli 2008 dengan para pejabat, peneliti, ahli kesehatan, dan pihak lainnya di Jepang, Maha Guru Ching Hai berbicara mengenai solusi yang paling penting atas pemanasan planet dan semua dampak yang terkait.
Konferensi video dengan Maha Guru Ching Hai
Tokyo, Jepang – 27 Juli 2008
Maha Guru Ching Hai: Saya pikir kita lebih baik mendengarkan peringatan para peneliti karena, kalau tidak, masalahnya bukan cuma pencairan es, mungkin kita juga akan mencair. Saya harap tidak. Saya harap tidak! Dan kita bekerja dengan sangat keras untuk menyelamatkan bumi. Jadi, jika kita bervegetarian, karma baik kita dengan menyelamatkan kehidupan yang lain akan berbalik memberikan ganjaran pada kita dengan selamatnya hidup kita. Itulah semua yang bisa saya katakan.
Dan semakin banyak orang bervegetarian yang bergabung dengan kita, semakin banyak waktu yang kita miliki. Itulah masalahnya. Baiklah, teknologi hijau, menanam pohon memang membantu, tetapi hal ini kurang membantu, sangat kecil. Tetapi diet vegetarian akan membantu menghentikan 80% pemanasan global dan menyelamatkan hidup kita.
http://www.thinkspain.com/news-spain/16563/spain-at-greatest-risk-from-climate-change
http://www.iberianature.com/material/iberiaclimatechange.html#iberia_climate_change
http://www.americanchronicle.com/articles/view/77180
Para petani memuji praktik pertanian organik.
Dalam diskusi mengenai teknik penanaman yang paling bermanfaat, para petani padi di Bulacan, Propinsi Bataan dan Pengasinan di Filipina melaporkan bahwa mereka tidak perlu menanam padi jenis hibrida setelah mereka beralih ke teknik organik yang memberikan hasil panen berlimpah dengan biaya kecil. Bekerja sama dengan Departemen Pertanian dan Gerakan Rekonstruksi Pedesaan Filipina, petani yang tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida selama lima tahun terakhir melaporkan peningkatan hasil panen sebesar 142 persen seiring dengan penurunan biaya yang signifikan dibandingkan dengan teknik penanaman konvensional atau bahkan dengan menanam jenis hibrida.
Hormat yang sangat besar, para petani Filipina! Kami gembira sekali mendengar penghargaan yang tinggi mengenai penggunaan teknik menanam yang ramah lingkungan. Semoga para petani di seluruh dunia menyadari hal yang sama secepatnya sehingga semua petani dan juga konsumen bisa menikmati berbagai jenis panen organik yang penuh manfaat.
http://www.gmanews.tv/story/159931/Organic-farmers-deny-low-output-report-higher-rice-yields
Kelangsungan hidup pohon buah-buahan di Asia Tengah terancam.
Dengan menyebutkan 44 jenis pohon terancam punah di Kyrgyzstan, Kazakhstan, Uzbekistan, Turkmenistan, dan Tajikistan, badan amal pelestarian Fauna dan Flora Internasional melaporkan bahwa pada lima dekade terakhir, 90 persen hutan di daerah ini telah hancur. Daerah ini merupakan habitat lebih dari 300 jenis pohon buah dan kacang liar, yang banyak di antaranya merupakan jenis khas daerah tersebut. Karena dasar genetika buah-buahan cukup sempit, lenyapnya pohon yang tahan penyakit dan tahan iklim ini juga akan membahayakan keberlangsungan suplai makanan kita di masa depan. Fauna dan Flora Internasional saat ini membantu para peneliti di Kyrgyzstan untuk melindungi dan memanen pohon-pohon tersebut dengan teknik yang berkelanjutan.
Fauna dan Flora Internasional, kami menghargai dengan tulus upaya konservasi Anda yang penuh dedikasi dan juga meningkatkan perhatian kami mengenai kehancuran pohon buah-buahan yang berharga. Semoga upaya kita untuk melindungi lingkungan makin bertambah banyak untuk memastikan bahwa buah-buahan dan tumbuhan akan memberikan hasil makanan yang berlimpah bagi semua.
http://news.bbc.co.uk/1/hi/sci/tech/8036785.stm