Terumbu karang, hutan bakau lenyap dengan cepat
Keanekaragaman pantai Âu Lạc (Vietnam) berkurang. Terumbu karang di Âu Lạc menyediakan makanan bagi kehidupan laut dan melindungi penghuninya dari bencana alam. Akan tetapi, menurut Departemen Umum Kelautan dan Kepulauan Au Lac, polusi dan aktivitas seperti penangkapan ikan telah merusak sekitar 80 persen terumbu karang nasional. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Institut Ilmu Kelautan menunjukkan bahwa penebangan hutan dan pengembangan daerah pedesaan telah menyebabkan hilangnya sebagian besar hutan bakau, yang melindungi garis pantai dan persediaan air tawar dan mengurangi luas wilayah mereka dari 255.000 hektar pada tahun 1990 menjadi 155.300 hektar saat ini. Hal ini juga meningkatkan risiko peresapan air laut ke daratan dan polusi air tawar. Terima kasih kami, Departemen Umum Kelautan dan Pulau serta Institut Ilmu Kelautan yang telah memberikan informasi pada kita mengenai akibat tindakan manusia pada lingkungan alami. Mari kita dengan cepat beralih ke cara yang lebih bertoleransi dan berkesadaran lingkungan untuk mengembalikan kegemilangan flora dan fauna pulau dan lautan.
Pada sebuah konferensi video pada bulan Mei 2008 SOS! Seminar Pemanasan Global Internasional di Seoul, Korea, Maha Guru Ching Hai menjelaskan bahwa sekali kita menyadari kerusakan akibat tindakan kita, kita dapat membalikkannya untuk menunjukkan kepedulian dan membantu mengembalikan keadaan lingkungan.
Konferensi video dengan Maha Guru Ching Hai
Untuk SOS! Seminar Pemanasan Global Internasional Seoul, Korea – 22 Mei 2008
Maha Guru Ching Hai: kita telah membantai hewan sebagai sesama penghuni bumi kita, dan kita telah menghancurkan lingkungan kita seperti penebangan hutan dan merusak air serta merusak udara. Jadi, untuk menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi saat ini, kita harus membalikkan tindakan kita. Kita harus berbuat baik kepada makhluk lain. Alih-alih membunuh mereka, membantai mereka, menakuti mereka, kita harus memeliharanya. Dan alih-alih menebangi hutan, kita harus menanam pohon lagi. Jagalah lingkungan yang kita miliki. Dan alih-alih mencemari planet kita, udara, kita harus berbalik menggunakan energi yang ramah lingkungan dan energi yang berkelanjutan. Hanya membalikkan tindakan kita.
Koloni tupai merah yang langka ditemukan di hutan terpencil Welsh
Tupai merah ditemukan di Wales. Pernah tersebar luas di abad ke-13, koloni tupai merah yang langka ini ditemukan kembali di hutan terpencil dekat Pegunungan Cambrian di Wales. Dengan dukungan dari Dana Margasatwa BBC dan Dewan Wilayah Pedalaman untuk Wales, staff, dan para relawan, sebuah proyek diluncurkan untuk meneliti populasi tersebut dan menemukan cara untuk melindungi tupai. Pegawai keragaman hayati Isabel Macho untuk Dewan Wilayah Carmarthenshire, anggota dari Proyek Tupai Merah Wales bagian Tengah, mengatakan, “Kami sangat beruntung memiliki tupai merah di hutan kami…….Bila Anda berjalan di hutan Tywi, Anda akan merasakan bahwa Anda sedang menikmati hutan dengan salah satu mamalia istimewa kami.”
Penemuan yang sangat berharga! Terima kasih banyak Dana Margasatwa BBC, Dewan Wilayah Pedalamaman untuk Wales dan semua staff serta para relawan, atas usaha Anda melindungi tupai merah yang unik. Dengan rahmat Tuhan, semoga semua spesies langka berkembang di habitat aslinya sekali lagi.
Pusat Data Memanaskan Rumah-rumah di Sekitarnya
Pusat Data akan memanaskan banyak rumah. Penyedia komputer di pusat data Telehouse West di London, Inggris, telah disetujui oleh Otoritas Tinggi London untuk memanaskan rumah-rumah di komunitas lokal Docklands. Hal ini menjadikan Telehouse West mampu menurunkan 1.110 ton emisi gas rumah kaca per tahun pada saat menyediakan tenaga listrik sebesar sembilan megawatt. Proyek Inggris yang pertama ini akan mengikuti beberapa rencana transfer sumber panas lainnya di Eropa, seperti di Swedia dimana kelebihan panas dari pusat data IBM dipergunakan untuk menghangatkan kolam renang milik warga di sekitarnya.
Sebuah kerjasama energi yang hebat! Salam hijau, Telehouse dan Otoritas Tinggi London, atas partisipasinya dalam memanfaatkan kelebihan panas dan mengurangi emisi! Surga pasti tersenyum pada inovasi tekhnologi seperti ini untuk menuju era yang lebih berkelanjutan bagi semua.
Para pelajar Singapura membuat mobil bebas emisi.
Ketika pertama kalinya mobil berbahan bakar hidrogen dirancang dan dirakit di Singapura, Mobil Lingkungan dengan Konsep Perkotaan Kent Ridge (KRUCE) akan berkompetisi dengan 65 tim lainnya dari 37 negara berbeda dalam marathon Lingkungan Shell bulan depan. Mobil yang berharga US$40.000, dengan kecepatan hingga 40 km per jam, dibuat oleh para pelajar dari Universitas Nasional Singapura dengan menggunakan bahan-bahan ringan termasuk aluminium dan serat karbon. Zat buangnya hanya air dan kendaraan itu sendiri hemat energi dua kali lipat di kelas mesin berbahan bakar fosil.
Acungan jempol hijau, para pelajar dari Universitas Nasional Singapura! Kami mendoakan yang terbaik dalam kompetisi lingkungan Anda dan kami menantikan lebih banyak lagi KRUCE yang bersih dan tidak bersuara.