Antartika
menunjukkan lebih banyak tanda-tanda perubahan iklim
Pada
Konferensi Antartika Tahunan 2009 di Auckland, Selandia Baru
baru-baru ini, Dr. Peter Barrett dari Pusat Penelitian Antartika di
Universitas Victoria berkata bahwa kecepatan kehilangan es di
Antartika naik 75% sejak tahun 1996. Dia terus berkata bahwa jika
Greenland dan gletser lain disertakan dalam evaluasi ini, maka
kenaikan air laut diperkirakan setinggi 80 sentimeter hingga 2 meter
pada tahun 2100. Kehidupan laut juga akan terpengaruh karena lautan
semakin hangat dan asam.
Penelitian
lain yang dilakukan oleh kolega dan Direktur Pusat Penelitian
Antartika, Dr. Tim Naish menemukan bahwa bila lapisan es Antartika
Barat mencair, tinggi air laut bisa naik sampai lima meter.
Kami
menghargai informasi penting ini, Dr. Barrett, Naish, dan
rekan-rekan. Semoga kita cepat memperhatikan panggilan mendesak agar
bergaya hidup berkelanjutan untuk menghentikan pemanasan global dan
menyelamatkan ekosfer kita.
Maha
Guru Ching Hai sering mengungkapkan kepeduliannya atas kenaikan air
laut yang berbahaya yang sudah mempengaruhi daerah pantai, dan negara
pulau. Pada konferensi video Agustus 2008 bersama anggota Asosiasi
kami di Selandia Baru, Beliau menanggapi tentang peranan pemimpin
politik dan menyampaikan pesannya agar pemerintah segera bertindak
demi warga negaranya.
Tanya:
Dorongan apa yang dapat kita berikan agar para pemimpin berani
berdiri dan menyebarkan pesan untuk bervegetarian ke masyarakat?
Maha
Guru Ching Hai: Saya pikir mereka harus jika waktunya sudah
mendesak. Dan saya berharap mereka segera melakukannya agar kita
punya kesempatan untuk menyelamatkan miliaran orang atau seluruh
planet. Apa gunanya jika kita mempunyai kekuatan ekonomi dan politik
tetapi setiap orang meninggal? Bahkan jika para pemimpin tetap hidup,
siapakah yang akan mereka perintah jika penduduknya tidak ada?
Saya
khawatir dengan negara Anda; sebuah pulau kecil yang dikelilingi oleh
air. Jika level air naik maka...saya tidak ingin membicarakan hal
ini. Tapi, saya yakin pemimpin Anda cepat atau lambat akan sadar
bahwa bertahan hidup adalah nomor satu. Posisi politik, kekuatan
ekonomi di nomor sepuluh, sangat rendah, rendah di sana. Pertama kita
harus hidup.
http://www.nzherald.co.nz/nz/news/article.cfm?c_id=1&objectid=1058244
http://conferenceworks.co.nz/2009-annual-antarctic-conference
http://news.xinhuanet.com/english/2009-07/02/content_11640463.htm
http://www.victoria.ac.nz/antarctic/people/tim-naish/index.aspx
AS
bergabung dengan IRENA di kantor pusat baru yang rencananya akan
didirikan di Uni Emirat Arab
Sebagai
bagian dari sasaran perubahan iklim, pemerintahan Obama, Amerika
Serikat bergabung dengan 134 negara lainnya sebagai anggota Badan
Energi Terbarukan Internasional (IRENA).
Menteri
Luar Negeri AS Hillary Clinton menyatakan, "Partisipasi negara
kami adalah sebuah unsur penting dari usaha untuk mendukung teknologi
energi bersih dan pengembangan ekonomi rendah karbon untuk mengatasi
perubahan iklim global."
Sebagaimana
yang telah presiden jelaskan, ia berkomitmen untuk membuat rencana
energi dan iklim yang baru serta berpengaruh besar. Selain itu,
anggota IRENA memilih untuk membuat kantor pusat mereka di Uni Emirat
Arab, dengan pembangunan yang direncanakan selesai pada tahun 2011 di
Kota Masdar.
Ketua
Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim PBB (IPCC) Dr. Rajendra
Pachauri berbicara tentang pentingnya Uni Emirat Arab yang saat ini
menjadi negara pengekspor minyak sebagai tempat kantor pusat IRENA
dan mendukung pelaksanaan praktik energi berkelanjutan.
Badan
Energi Terbarukan Internasional, Amerika Serikat, dan Uni Emirat
Arab, kami berbesar hati mendengar perkembangan yang menguntungkan
tentang kerja sama Anda menuju dunia yang lebih hijau. Kami berdoa
untuk tahun keberhasilan Anda yang menjamin keselamatan Bumi kita dan
penghuninya yang cantik.
http://globalgoodnews.com/government-news-a.html?art=124630649842254909
http://globalgoodnews.com/government-news-a.html?art=1246360205237489
http://www.gulfnews.com/nation/Environment/10327271.html
Hilangnya
tumbuhan laut meningkat
Studi
tentang lamun (seagrass) dunia menunjukkan bahwa hampir sepertiga
dari tumbuhan bunga bawah laut telah hilang dalam abad terakhir ini,
dengan peningkatan kehilangan sejak tahun 1980.
Tanaman
itu biasanya ditemukan di pesisir perairan dangkal. Lamun berperan
penting terhadap kehidupan banyak spesies laut dan juga menyerap
karbon dioksida dalam jumlah signifikan.
Laporan
penulis Dr. William Dennison dari Pusat Pengetahuan Lingkungan
Universitas Maryland di AS mengatakan, "Kombinasi pusat
perkembangan kota, garis pantai yang diperkeras, dan penurunan
sumber-sumber alam telah mendorong ekosistem pantai menjadi tidak
seimbang. Secara global, kita telah kehilangan hamparan lamun sebesar
lapangan sepak bola setiap tiga puluh menitnya."
Dr.
Dennison dan rekan-rekan di Universitas Maryland, kami menghargai
karya Anda yang membawa pengingat tepat waktu akan keseimbangan semua
kehidupan. Marilah kita segera ikut berusaha melindungi ekosistem
laut demi kembalinya kesehatan lamun yang penting dan ekosfer kita.
http://www.reuters.com/article/latestCrisis/idUSSYD467573
http://en.wikipedia.org/wiki/Seagrass
http://www.google.com/hostednews/ap/articl/ALeqM5gDOdtt0UZamxK9tyQsdullpUaltAD994J4EG0