Lapisan es Arktik dapat melepaskan gas rumah kaca dalam jumlah yang amat banyak

Penelitian selama empat tahun oleh Organisasi Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Industri Persemakmuran Australia (CSIRO) menunjukkan bahwa karbon yang berada di  bawah tundra Arktik yang luas, atau permafrost, ternyata jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya. Direktur Eksekutif Proyek Karbon Global CSIRO, Dr. Josep Canadell, berkata,  "Proyeksi-proyeksi menunjukkan bahwa hampir semua permukaan permafrost akan hilang di akhir abad ini, dan membongkar karbon yang disimpan akibat pembusukan dalam jumlah luar biasa, lalu dilepaskan sebagai gas rumah kaca."

Dia melanjuntukan dengan  menyampaikan pengamatannya sendiri tentang perjalanannya ke China baru-baru ini, bahwa permafrost di batas selatan Arktik sudah hampir hilang dalam 20 tahun terakhir ini. Diperkirakan, bahkan dengan pelelehan 10% permafrost akan menyebabkan peningkatan suhu sebesar 0,7 derajat, yang akan menyebabkan lebih banyak badai, kekeringan, dan naiknya permukaan air laut, dengan peringatan lebih lanjut bahwa mungkin tak dapat dibalikan dan merupakan bencana besar jika pencairan terjadi terlalu cepat.

Dr. Canadell dan rekan-rekan di Organisasi Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Industri Persemakmuran Australia, kami hargai usaha Anda untuk laporan peringatan ini. Marilah semua terbangunkan sekarang dan melakukan tindakan penyelamatkan Bumi yang berkelanjutan untuk melindungi lingkungan demi diri kita dan semua makhluk.

Dalam konferensi video di bulan Juli 2008 dengan anggota Asosiasi kami di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Maha Guru Ching Hai mengingatkan keadaan planet yang berada dalam bahaya,  menyampaikan pengetahuannya tentang cara terbaik untuk menjamin masa depan kita yang stabil

Referensi :

http://www.reuters.com/article/africaCrisis/idUSSP458218
http://www.globalcarbonproject.org/who_is_who/pep_canadell.htm

Menjaga ikan paus lebih menguntungkan ekonomi dibanding memburunya

Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Komisi Ikan Paus Internasional (IWC) menunjukkan bahwa pendapatan yang dihasilkan oleh industri penjagaan ikan paus global di tahun 2008 lebih besar daripada keuntungan perburuan ikan paus di negara-negara seperti Jepang, Eslandia, dan Norwegia.

Dengan industri penjagaan ikan paus yang bertambah lebih dari dua kali lipat dalam dekade terakhir ini, US$2,1 miliar dihasilkan di tahun 2008 dengan 13 juta orang dari 119 negara yang terlibat dalam aktivitas ini.

Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewan (IFAW) yang mengeluarkan laporan ini, karenanya menyatakan bahwa negara-negara pemburu ikan paus akan lebih diuntungkan dengan beralih ke penjagaan ikan paus.

Direktur Program Ikan Paus IFAW, Patrick Ramage, berkata, "Saat pemerintah-pemerintah  duduk di IWC, perdebatkan tentang apa yang harus dilakukan terhadap perburuan ikan paus, rakyat mereka menunjukkan jalannya.

Penjagaan ikan paus jelas lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, dan secara ekonomi lebih menguntungkan dibandingkan perburuan, dan ikan paus lebih berharga dalam keadaan hidup daripada mati."

Hebat sekali Direktur Ramage dan Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewan, atas pencerahan Anda yang jelas, akan nilai berlipat ganda dari mamalia laut yang berharga ini. Diberkahilah ikan paus yang luar biasa atas kebahagiaan yang menakjubkan dan keseimbangan harmoni yang mereka bawa ke dunia kita.

Referensi :

http://news.bbc.co.uk/1/hi/sci/tech/8114353.stm
http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/8114353.stm