Pantai Timur AS paling
rentan terhadap kenaikan permukaan air laut
Riset dari Pusat Riset Atmosfer Nasional
(NCAR) di Colorado, AS telah menemukan bahwa terus mencairnya es di Antartika
dan Greenland akan menyebabkan perubahan topografi lautan dari tambahan air
tawar hangat, yang kemudian dengan mudah bisa menghasilkan kenaikan permukaan
air laut sekitar dua kaki lebih tinggi daripada tempat-tempat lain pada tahun
2100. Dampak yang diperkirakan ini digabungkan dengan amblesnya tanah di pantai
Timur yang telah diketahui telah menyebabkan para gubernur negara bagian mulai
mendata lokasi-lokasi yang paling rentan terhadap kenaikan air dan meneliti
dampaknya.
Terima kasih tulus kami, para ilmuwan dari
Pusat Riset Atmosfer Nasional atas peringatan kepada kami akan bahaya ini
seraya kami berdoa agar umat manusia melakukan pilihan yang penuh kepedulian
dan bijaksana untuk menguranginya. Dalam konferensi video “Puasa Buah untuk
Perdamaian” bulan Maret 2009 di
California, AS, Maha
Guru Ching Hai menanggapi kondisi tak stabil yang disebabkan oleh naiknya
permukaan air laut, bersama dengan jaminan dari arah tindakan kita yang
efektif.
Maha Guru Ching Hai: Sebelumnya,
Perserikatan Bangsa Bangsa memperkirakan kenaikan permukaan air laut 1 meter
sudah akan menjadi bencana yang sangat besar dan mengakibatkan banyak orang
kehilangan rumah mereka. Tetapi baru bulan lalu para ilmuwan mendapatkan bahwa Greenland dan Antartika bagian barat dan timur sekarang
semuanya sedang mencair yang tidak masuk dalam perkiraan sebelumnya.
Berdasarkan penemuan-penemuan ini, seorang ilmuwan berkata: Jika seluruh
Antartika mencair, yang sekarang sedang berlangsung, jika semuanya mencair,
maka permukaan laut bisa naik hingga 70 meter! Jadi, kita sama sekali tidak
bisa lari dari kejadian ini kecuali kita beralih kepada cara hidup yang berbudi
luhur, lalu kita terhubungkan dengan Surga karena Surga adalah berbudi luhur.
Saya tidak melihat cara lain untuk melindungi diri selain itu.
Kita masih mungkin tinggal
di hotel mewah AS secara hijau
Willard Inter-Continental Washington yang
bergengsi di Washington, DC, AS yang terletak hanya dua blok dari
Gedung Putih adalah akomodasi yang megah sekaligus ramah lingkungan. Tamu-tamu
bisa menemukan perlengkapan yang hijau seperti kotak daur ulang di kamar-kamar
mereka. Tempat lilin dari abad ke-19 yang digantung di hotel itu telah
diremajakan dengan bola lampu efisien energi, dan sejak tahun 2006 telah
menghemat tagihan listrik Willard sebesar 13% atau kira-kira US$130.000.
Dapurnya sebisa mungkin memakai makanan organik yang ditanam secara lokal dan
melibatkan praktik pembuatan kompos.
Pujian hijau kami Willard Inter-Continental
yang peduli terhadap planet ini sekaligus memperhatikan tamu-tamu Anda. Semoga
banyak pengunjung Anda menikmati sentuhan ramah Bumi dan agar tren seperti ini
dilakukan di seluruh dunia.
Hari Lingkungan Sedunia
Perserikatan Bangsa Bangsa: Anak-anak menulis surat kepada para hewan
Lebih dari 500 anak-anak dari Kota Dumaguete
di Provinsi Negros Oriental, Filipina menulis surat kepada hewan demi meminta persahabatan
untuk memperingati Hari Lingkungan Sedunia. Bpk. Mark Raygan Garcia, panitia
acara itu dari Pusat Studi Pelestarian Tropis di Universitas Silliman,
mengatakan, “Ketika para siswa bisa menyebutkan hewan kesayangan mereka dan
menulis kepada mereka seperti mereka menulis surat kepada seorang teman manusia,
bagaimanapun hewan-hewan itu menjadi bagian dari kehidupan mereka. Kami harap
hal ini akan mengilhami mereka untuk menunjukkan kasih sayang dan kepedulian
yang sama kepada hewan-hewan di luar pusat itu.”
Penghargaan kami Bpk. Garcia dan semua yang
terlibat dalam acara yang berarti ini. Surga memberkati siswa-siswa muda atas
kasih tulus mereka kepada hewan-hewan, dan semoga mereka terilhami untuk terus
mengurus Bumi dan para penghuninya dengan penuh kepedulian di sepanjang hidup
mereka.