Pemanasan global mengancam tanaman di lereng salju Australia

Dengan 40% penurunan jumlah salju yang menutupi selama lima dekade terakhir, tumbuhan yang pernah berkembang di Pegunungan Salju menghadapi kepunahan. Beberapa dari mereka hanya tumbuh di area salju yang bertahan lama, yang sudah tak ada lagi.

Profesor Madya Catherine Pickering dari Universitas Griffith Australia, berkata, “Kita segera kehilangan dua dari komunitas tumbuhan terlangka kita, tepat di depan mata kita.”

Profesor Pickering dan kolega, kami menghargai pengamatan Anda yang terbuka yang mengungkap perubahan cepat yang mengganggu bentang darat dan kealamian wilayah kita tercinta. Mari kita bertindak cepat untuk menjaga keberlanjutan demi memulihkan keseimbangan planet kita yang indah dan penuh keragaman.

Maha Guru Ching Hai telah mengingatkan bahwa kita dapat menyelamatkan kehidupan berharga di Bumi hanya dengan meninggalkan produk hewani dan menjadi vegetarian, seperti pada konferensi video bulan Mei 2009 di Togo.

Referensi :

http://timesofindia.indiatimes.com/articleshow/4902350.cms

BERITA TAMBAHAN

Dengan sekitar 19 juta penduduk, Meksiko menjadi area metropolitan kedua terbesar di belahan Bumi barat yang melarang kantong belanja dari plastik tipis di toko-toko dan semua pabrik pembuatnya.

http://edition.cnn.com/2009/WORLD/americas/08/19/mexico.plastic.bag.ban/index.html?iref=24hours

Sementara kekeringan berlanjut di Kenya, hasil panen yang sedikit telah menimbulkan kelaparan bahkan kepada keluarga yang sebelumnya kaya terpaksa meninggalkan rumah dan pindah ke area pedesaan yang kurang beruntung.

http://www.france24.com/en/20090819-kenyan-farmers-hit-drought-relocate-slums

Dimulai tahun 2012, 8 maskapai penerbangan di Bandara Internasional Los Angeles, AS akan membeli hingga 1,5 juta galon bahan bakar “hijau” biodegradable yang terbuat dari bahan limbah produksi Rentech untuk menggerakkan peralatan pelayanan di darat dengan cara berkelanjutan dan tanpa emisi

http://news.xinhuanet.com/english/2009-08/19/content_11910151.htm