Cukup
menjadi vegan untuk menyelamatkan hidup dan Bumi
Konferensi perubahan iklim yang diadakan di Bangkok, Thailand
pada hari Sabtu, 15 Agustus adalah pertemuan unik dari para ilmuwan dan
fisikawan Thailand
dan internasional.
Temanya, “Solusi untuk Planet yang Indah” dengan
tamu kehormatan Maha Guru Ching Hai, seperti yang diungkapkannyaagar orang-orang memilih pola makan tanpa
produk hewani yang welas asih demi membantu menyelamatkan planet ini.
Maha Guru
Ching Hai: Sampai sekarang, kita telah memiliki 40% dari jumlah penduduk
planet ini yang telah menjadi vegetarian atau vegan, termasuk waterian, solarian,
breatharian, pranarian. Ini tentunya mendorong semangat. Kita hanya butuh 60%
lagi.
Akan tetapi, kita masih tetap bekerja keras untuk
menyebarkan pesan vegi. Jadi, hal itu membantu jika kita semua terus memberi
tahu orang sebanyak mungkin, tidak hanya duduk dan menunggu efek dari massa kritis saja.
Sangat mudah bagi semua orang: Cukup menjadi veg,
dan kita masih bisa menyelamatkan planet ini.
PEMBICARA: Tren yang menopang semua kehidupan ini
lebih jauh disoroti pada perayaan peluncuran buku perdana setelah acara itu
yang menampilkan buku edisi bahasa Au Lac (Vietnam) dari buku laris
internasional no #1 karya Maha Guru Ching Hai “Anjing-anjing dalam Hidupku” dan
“Hewan-hewan Liar yang Mulia”.
Kedua konferensi video bersama Maha Guru Ching
Hai menjelaskan bahwa melindungi semua penghuni Bumi tidak hanya menjadi hal
pokok bagi keseimbangan planet ini, tetapi juga bagian terpadu untuk memulihkan
sifat manusia yang penuh kasih. Salut hijau kami kepada semua peserta dari
kedua acara yang penuh wawasan itu.
Kami selalu berterima kasih kepada Maha Guru
Ching Hai yang dengan cuma-cuma membagikan bimbingannya untuk mendorong
pelestarian hidup yang berharga di atas planet kita.
Marilah kita semua memilih pola makan vegan
organik yang bijaksana dan mengangkat supaya kita segera bisa menyambut Taman
Firdaus di atas Bumi.
Saksikanlah dalam acara Kata-Kata Bijak Supreme
Master Television untuk tayangan ulang lengkap acara langsung ini di kemudian
hari, dengan terjemahan multibahasa.
China akan memantau populasi kupu-kupu
Para ahli dari China, Jerman, Australia, dan
Israel bertemu di Leipzig, Jerman untuk berbagi pengalaman dan mempererat kerja
sama riset dalam pelestarian kupu-kupu.
Para ahli ekologi China sepakat untuk menerapkan
metode Eropa untuk memantau kupu-kupu pada waktu yang akan datang, yang akan
meminta bantuan para sukarelawan untuk memberikan data dengan menghitung
kupu-kupu melalui metode yang distandarkan.
Para peneliti kemudian akan
memakai data bernilai ini untuk menganalisa tren populasi, pemakaian tanah, dan
dampak perubahan iklim.
Banyak terima kasih, ahli ekologi internasional,
peneliti, dan sukarelawan atas upaya kerja sama Anda untuk melestarikan
kupu-kupu secara global. Semoga makhluk lembut ini diberkahi untuk terus
mewarnai dunia kita dengan sukacita dan keelokannya.
Penelitian oleh Survei Geologi AS (USGS) terhadap
gletser Wolverine dan Gulkana di Alaska serta Gletser South Cascade di
Washington menemukan bahwa mereka semua kehilangan jumlahnya pada laju yang
lebih cepat.
Berdasarkan data 50 tahun, penelitian itu
diperkirakan merupakan salah satu yang terlama dalam bidangnya. Ahli Pusat
Survei Ilmu Air USGS Dr. Edward Josberger menyatakan bahwa dampak perubahan ini
dapat menjangkau luas hingga kehidupan laut seperti ikan, sungai di hilir, dan
pembangkit listrik tenaga air.
Terima kasih tulus kami, Dr. Josberger dan para
ilmuwan di Survei GeologiAS yang telah memperingatkan kita tentang
keadaan planet kita yang mengkhawatirkan.
Mari kita semua berusaha dengan lebih baik untuk
melindungi Bumi dan siklus alaminya.
Maha Guru Ching Hai sering kali memberikan
wawasan menggugah tentang apa yang dapat kita lakukan untuk membalik kerusakan
akibat pemanasan global, seperti yang ia sampaikan pada konferensi video di
bulan Agustus 2008 dengan anggota Asosiasi kami di Kanada.
Maha Guru
Ching Hai: Periode lenyapnya es juga berarti periode masalah bagi planet
kita. Tentu saja akan lebih baik jika kita sudah menyelamatkan planet ini
sebelum es mencair. Tapi seperti adanya, kita hanya dapat berusaha secara
maksimal dan berusaha memberi tahu setiap orang untuk menyelamatkan diri mereka
dengan menjadi vegetarian. Jadi kita masih bisa mengatur untuk selamatkan dunia
ini.
Greenpeace menyuarakan tentang hubungan antara
perubahan iklim dan kebakaran hutan yang telah merusak 500.000 ekar di Eropa
pada tahun ini, tiga kali lebih luas daripada tahun 2008.
Himpunan Astronomi Internasional menyarankan agar
pemerintah menerapkan lebih banyak cahaya yang tak menyilaukan kota untuk memulihkan tatanan alam demi
kegiatan seperti melihat bintang serta menghemat uang dan energi.
Kementerian Pertanian China menyatakan bahwa kekeringan
parah di bagian utara dan timur laut negara itu kini membahayakan keberhasilan
panen dari 8,3 juta hektar tanaman panen.