Seperti yang diungkapkan dengan penuh kasih oleh Maha Guru Ching Hai, semua makhluk memiliki Kualitas Mulia (NQ) di dalam batin yang mencerminkan sifat tanpa pamrih kita dan iman kepada Tuhan.

Ketika menjawab pertanyaan mengenai Kualitas Mulia dalam konferensi video tentang perubahan iklim baru-baru ini di Formosa (Taiwan), tamu kehormatan Maha Guru Ching Hai menerangkan bahwa Kualitas Mulia bisa dikembangkan melalui tiga langkah sederhana: Jangan menyakiti makhluk hidup apapun, selalu berbuat baik dalam situasi apapun, dan yang paling penting menjalani pola makan nabati. Pada saat yang sama, Maha Guru Ching Hai mengungkapkan kualitas menarik lainnya yang juga dimiliki oleh semua makhluk.

PEMBICARA: Wawasan Maha Guru Ching Hai meninggalkan kesan dan mendapat dukungan.

Dr. Liu Shaw-Chen – Direktor Pusat Penelitian Perubahan Lingkungan, Akademia Sinica, Formosa (Taiwan) (L): Kita harus berusaha kuat untuk mempromosikan pola makan vegetarian. Saya harap konferensi hari ini bisa membangunkan kesadaran orang dan membantu mereka menjadi vegetarian.

Wali Kota Amelita Navarro dari Kota Santiago, Philipina, pejabat yang mempromosikan vegetarisme untuk menyelamatkan Bumi (P): Kepada Anda, Guru Ching Hai, saya ingin sampaikan terima kasih tulus, karena saya berhutang banyak kepada Anda.

PEMBICARA: Kami menghargai kepedulian tulus dari para peserta acara ini, sambil kami berterima kasih kepada Maha Guru Ching Hai yang telah membagikan wawasan yang berharga tentang kebajikan semua makhluk. Semoga kita semua tergugah untuk bersatu dalam kepedulian yang lebih besar bagi semua makhluk guna menciptakan ekosfer yang penuh kasih.

Saksikanlah dalam acara Kata-kata Bijak di Supreme Master Television untuk penayangan ulang acara langsung ini di kemudian hari, dengan berbagai bahasa terjemahan.

Sebuah laporan yang disajikan dalam konferensi air baru-baru ini di Ibu Kota Doha, Qatar, menyatakan bahwa pasokan sumber berharga ini di kebanyakan negara Arab terus menurun, suatu keadaan yang juga diperburuk oleh pemanasan global.

Para ahli memperkirakan bahwa pada tahun 2025, pasokan air per kapita tahunan di Timur Dekat dan Afrika Utara hanya 15% dari tingkat 1960. Pada awal tahun ini, Jurnal Sains Afrika Selatan mempublikasikan penelitian yang menunjukkan bahwa negara itu telah menjadi 2 persen lebih panas dan 6 persen lebih kering sejak tahun 1970-an. Eropa juga menghadapi perubahan hidrologi, dengan kawasan gletser di Alpen yang memasok sebagian besar air di benua itu menjadi lebih panas sebanyak dua kali dari rata-rata global sehingga membahayakan siklus alami.

Kami berdoa demi keselamatan yang rentan dan yang paling terdampak. Semoga kita bertindak cepat untuk melindungi planet kita untuk melindungi planet kita demi persediaan air dan kelangsungan hidup dapat dipastikan.

Pada konferensi video Puasa Jus untuk Perdamaian Maret 2009 di Kalifornia, AS, Maha Guru Ching Hai sekali lagi memberikan pandangannya yang berharga tentang apa yang tiap orang dapat lakukan untuk meredakan krisis planet ini.