Tren vegan organik menambah atmosfer kasih
Bumi kita telah menyediakan rumah yang berlimpah sejak zaman dahulu kala. Karena kita menghadapi krisis planet saat ini, semakin banyak orang yang bekerja untuk menjamin kelangsungan daya hidup Bumi.
Sehubungan dengan ini, 49 organisasi non-pemerintahan (LSM) menyelenggarakan konferensi internasional di Pulau Jeju di Korea Selatan untuk membicarakan pola makan vegan organik sebagai solusi untuk perubahan iklim dan kesehatan anak-anak.
Diadakan tanggal 21 September, acara itu menampilkan para ahli lingkungan seperti Dr. Rajendra Pachauri, Ketua Panel Antarpemerintah PBB urusan Perubahan Iklim, dan Bapak Joop Oude Lohuis, Manager Unit Iklim dan Keberlanjutan Global di Badan Penilai Lingkungan Belanda. Mereka yang juga membagikan pengetahuannya adalah para pemimpin medis termasuk Dr. Michael Greger, Direktur Kesehatan Publik dan Peternakan Hewan di Masyarakat Humanis Amerika Serikat; dokter terkenal dan ahli gizi, Dr. Joel Fuhrman; Dr. Neal Barnard, ketua pendiri dari Komite Dokter bagi Pengobatan yang Bertanggung Jawab; Dr. John A. McDougall, pendiri dan direktur medis Program McDougall yang terkenal di AS; dan Dr. Hwang Seong-Soo, ahli bedah syaraf terkenal di Korea dari Pusat Medis Daegu.
Hadir sebagai tamu kehormatan melalui konverensi video acara ini adalah Maha Guru Ching Hai. Saat memberikan pemikirannya, beliau menyoroti pentingnya gaya hidup vegan organik untuk membangkitkan sifat cinta kasih.
Maha Guru Ching Hai: Ketika kita hidup dan membiarkan hidup, ketika kita mengasihi semua makhluk seperti diri kita sendiri, maka tingkat kerohaniannya sudah tinggi. Hal itu akan sangat berkenan bagi Surga. Jika tercipta tren vegan organik atau bertani dengan metode vegan organik maka Anda akan merasakan semakin banyak kasih dari alam, kasih dari planet Bumi, kasih dari pohon, bahkan kasih dari daun rumput, dari bunga. Kita akan merasakan begitu banyak kasih di udara yang kita hirup. Ketika kita beralih ke gaya hidup pola makan vegan yang welas asih seperti yang diharapkan oleh Surga maka kita akan semakin penuh cinta kasih dan terhubung sepanjang waktu.
PEMBICARA: Setelah konferensi, para tamu menyatakan rasa antusias mereka tentang solusi vegan organik serta bertindak hijau.
Inspektur Yang Seong-Eon, Kantor Pendidikan Pemerintahan Khusus Jeju (L): Yang mengesankan saya adalah fakta bahwa jika kita mengurangi konsumsi daging secara signifikan, maka itu akan meningkatkan lingkungan. Jadi, selanjutnya, kami akan menekankan aspek itu dalam pendidikan kami.
Yoo Tae-Woo – Direktur Institut Pendidikan Panjang Umur Jeju (L): Jika pemerintah, para pendidik, politisi, dan LSM bekerja sama, kita dapat melakukan apapun, itu yang terjadi pada saya. Saya menunggu hari ketika Pulau Jeju lahir kembali sebagai kota vegan, mengundang seluruh dunia untuk datang.
PEMBICARA: Kami berterima kasih, semua LSM, penyelenggara, dan para peserta yang peduli atas acara yang berarti ini. Kami juga berterima kasih kepada Maha Guru Ching Hai atas wawasan beliau yang mendorong. Dengan semakin banyaknya warga dunia yang memilih makanan vegan organik, tentunya kita akan menggapai Taman Firdaus baru di Bumi.
Saksikanlah dalam acara Kata-Kata Bijak Supreme Master Television untuk siaran ulang lengkap dari acara langsung ini di kemudian hari, dengan terjemahan berbagai bahasa.
Kerugian akibat pemanasan global terungkap dari terumbu karang
Penelitian baru-baru ini yang dilakukan para ilmuwan di Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan disponsori oleh Komisi Eropa, Jerman, dan Inggris menyimpulkan bahwa kelangsungan hidup terumbu karang sangat terancam.
Mereka menyatakan bahwa masa depan mereka hanya dapat dijamin dengan tingkat karbon dioksida atmosfer jauh di bawah 350 bagian per juta. Laporan itu menyoroti fakta bahwa tingkat saat ini sudah mencapai 387 bagian per juta dan masih akan terus naik.
Temuan ini diulangi dalam studi kedua yang baru saja diterbitkan di Australia yang menyatakan bahwa Karang Penghalang Besar menyusut drastis akibat pemanasan global dan limbah bahan kimia yang membahayakan spesies laut dan meningkatkan kemungkinan terkena penyakit serius.
Laporan PBB ini akan ditunjukkan kepada para pemimpin dunia pada pertemuan November sebelum konferensi perubanan iklim di Denmark pada Desember yang berupaya mencapai kesepakatan untuk sasaran pengurangan emisi demi menggantikan Protokol Kyoto.
Terima kasih tulus kami, Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Komisi Eropa, Jerman, dan Inggris yang telah mengingatkan tentang biaya perubahan iklim yang menakutkan. Kami berdoa demi pendekatan terpadu pemerintah di seluruh dunia dalam memprioritaskan pelestarian kehidupan laut, yang pada gilirannya akan melestarikan umat manusia dan Bumi kita.
Menyadari sepenuhnya akan nilai penting terumbu karang, Maha Guru Ching Hai mengungkapkan pentingnya mereka dan cara terbaik untuk melindungi mereka pada wawancara bersama East Coast Radio FM Irlandia, November 2008.
Maha Guru Ching Hai: Beberapa ilmuwan meramalkan bahwa kebanyakan terumbu karang akan menghilang dalam waktu dekat jika pemanasan global meningkat. Menakutkan, 10% hilang hanya dalam 4 tahun terakhir sendiri. Terumbu karang persis seperti hutan di daratan. Mereka adalah pelindung garis pantai dari 100 lebih negara terhadap serangan badai dan angin topan. Dan mereka juga adalah pendukung lebih dari 25% dari seluruh spesies laut. Mereka adalah harta medis yang digunakan dalam banyak obat-obatan. Dan ada banyak lagi hal yang belum kita temukan tentang manfaat dari terumbu karang dan kehidupan laut. Jadi, kita harus menghentikan pemanasan global. Di atas semua itu dan yang paling mendesak, jadilah vegetarian, bertindaklah hijau untuk menyelamatkan planet ini.
Referensihttp://www.france24.com/en/20090902-climate-change-killing-corals-costing-billions-study http://www.reuters.com/article/pressRelease/idUS150870+12-Sep-2008+BW20080912 http://www.youtube.com/watch?v=7JwaYCRyDIIBerita Tambahan
Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) memperingatkan bahwa panen buruk di Afrika Timur yang terjadi karena kekeringan, pemanasan global, dan konflik dapat meningkatkan jumlah orang yang tergantung pada bantuan pangan secara drastis yang jumlahnya melebihi 20 juta orang yang telah memerlukan bantuan pangan.
http://www.spa.gov.sa/English/details.php?id=701942Menyusul larangan nasional tentang kantung plastik gratis pada bulan Juni 2008, Global Times China melaporkan penurunan 3 juta metrik ton dalam penggunaan minyak serta menghemat emisi 9,6 juta ton CO2.
http://en.rian.ru/world/20090827/155939931.htmlConservation International, berbagai LSM, bisnis internasional, murid, dan politisi bersatu untuk menciptakan “Tim Bumi”, jaringan sosial yang berbasis di AS yang membuat gerakan untuk menyelamatkan hutan hujan dunia.
http://www.reuters.com/article/technologyNews/idUSTRE58J1YF20090921