Ratusan orang terpaksa meninggalkan pertanian di Irak
Kekeringan berkepanjangan terkait iklim membuat tingkat air di Sungai Tigris dan Efrat menjadi rendah sehingga mengurangi volume air di Terusan Shatt al-Arab di Provinsi Basra, Irak selatan.
Turunnya aliran air ini menyebabkan air Teluk yang asin memasuki persediaan air tawar. Kenaikan kadar garam ini menjadikan air minum dan irigasi tak berguna, sedikitnya 200 keluarga harus meninggalkan lahan mereka di Kota Fao, sementara Kota al-Doura, Abu al-Khaisib, dan al-Siba juga telah terkena dampaknya. Pejabat provinsi mengatakan bahwa jika hal ini berlanjut, area pusat Kota Basra akan segera terkena dampaknya.
Kami sedih mendengar berita ini, Basra dan Irak, dan kami berdoa agar tren yang mencemaskan ini berhenti. Semoga pilihan kita semakin mengarah pada gaya hidup cinta kasih untuk memulihkan keseimbangan Bumi kita.
Kesejahteraan penduduk Bumi telah lama menjadi keprihatinan Maha Guru Ching Hai. Pada ceramah tahun 1994 di Singapura, beliau membicarakan bagaimana kita dapat memperbaiki situasi lingkungan kita.
Maha Guru Ching Hai: Baru-baru ini, dunia kita tertimpa banyak bencana, seperti kekeringan, juga musim kering dan memanasnya planet karena parahnya perubahan iklim. Lalu semakin panas planet ini, semakin kering jadinya. Semakin kering, semakin sedikit pohon. Semakin sedikit pohon, semakin sedikit hujan. Semakin sedikit hujan, semakin sedikit pohon, dan ini adalah lingkaran setan. Setiap sudut Bumi dapat mempengaruhi seluruh planet ini. Jadi jika Anda sendiri; hati Anda, pikiran Anda, ucapan Anda, tindakan Anda murni, berapa besar hal itu memberi manfaat bagi planet ini? Pola makan vegetarian (vegan) baik bagi Anda, hal itu akan menjernihkan jiwa dan aura Anda, serta membuat Anda jernih, luar dan dalam yang akan melindungi Anda.
Referensihttp://www.irinnews.org/Report.aspx?ReportId=85987Organisasi medis global mendesak kepemimpinan dalam perubahan iklim
Delapan belas organisasi profesional medis dunia telah menerbitkan pernyataan di terbitan Inggris bergengsi, Lancet Medical Journal yang mendesak komunitas medis untuk mendorong tindakan yang kuat untuk menghentikan pemanasan global dan mencegah bencana kesehatan di seluruh dunia.
Dalam editorial terpisah, mereka memperingatkan bahwa walaupun orang di negara berkembang akan paling menderita terlebih dahulu, semuanya akan terkena dampaknya. Editorial itu ditulis oleh Lord Michael Joy dari badan amal Merlin dan Profesor Michael Marmot dari Universitas Kampus London yang menegaskan bahwa ekonomi karbon rendah menciptakan kesempatan yang baik bagi kesehatan global dan dunia, “Pola makan karbon rendah (khususnya mengurangi makan daging) dan lebih banyak berolahraga dapat mengurangi kanker, kegemukan, diabetes, dan penyakit jantung.”
Apresiasi tulus dari kami, Profesor Marmot, Lord Joy, dan institusi medis yang berpartisipasi, atas seruan Anda agar bertindak dan untuk menghubungkan daging dengan perubahan iklim dan kesehatan. Semoga semua anggota medis yang terhormat juga merekomendasikan pola makan nabati demi kepentingan semua makhluk dan planet kita.
Referensihttp://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/8257766.stm http://www.google.com/hostednews/ukpress/article/ALeqM5iMLmNQXAgXMIEGBZt8pkeq1_dB7ghttp://www.telegraph.co.uk/health/healthnews/6195050/Doctors-warn-of-global-health-catastrophe-unless-climate-change-is-fixed.htmlBerita Tambahan
Bandara Internasional San Francisco di California, AS, meluncurkan program baru, “Paspor Iklim”, yang memungkinkan penumpang membeli offset karbon secara online atau di kios karbon bandara untuk menyumbang pada inisiatif pengurangan emisi.
http://www.sustainablebusiness.com/index.cfm/go/news.display/id/18905Kota Taipei di Formosa (Taiwan) merayakan Hari Tanpa Mobil dengan sekitar 3.000 pengendara sepeda yang berpartisipasi, yang juga diikuti oleh Walikota Hau Lung-bin yang menikmati sepeda ke tempat kerja.
http://www.etaiwannews.com/etn/news_content.php?id=1061605&lang=eng_news&cate_img=logo_taiwan&cate_rss=TAIWAN_engSebagai bagian dari program perlindungan badak untuk mencegah kepunahan, Taman Nasional Dudhwa di India menyambut kelahiran bayi badak yang menambah populasinya menjadi 29 di taman itu.
http://ecoworldly.com/2009/09/16/rhino-calf-born-in-dudhwa-national-park/ http://timesofindia.indiatimes.com/news/city/lucknow/New-arrival-ushers-hope-for-rhino-population-in-Dudhwa/articleshow/5016133.cmsSekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyerukan semua pemimpin pemerintah untuk menyisihkan kepentingan nasional dan merampungkan kesepakatan iklim pada bulan Desember demi kepentingan umat manusia.
http://news.xinhuanet.com/english/2009-09/18/content_12072271.htm