Jika Anda ingin menampilkan video ini ke blog atau website Anda, silahkan copy paste tag-nya:
Bentang alam Mars dibentuk oleh
perubahan iklim
Satelit
Orbit Pengintai Mars milik Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA) telah
mengambil foto-foto yang rinci mengenai permukaan Mars untuk membantu para
ilmuwan memahami dengan lebih baik bentangan alamnya dan juga bagaimana iklim
planet itu telah berubah dan mempengaruhi topografi permukaannya.
Dari
citra paling baru, ilmuwan-ilmuwan dapat memberitahu lebih banyak tentang perubahan
musiman seperti bagaimana cara es karbon dioksida mengalir di daerah kutub. Sebuah
lembah dengan tanda bekas gletser di wilayah Deuteronilus Mensae dipercaya
terbentuk oleh banjir besar akibat pencairan es.
Terima
kasih, para peneliti Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS, atas kilasan detil
tentang Mars yang semakin menakjubkan. Semoga pemahaman kita yang meningkat mengenai
planet tetangga kita membantu menerangi bagaimana cara memperlakukan milik kita
dengan lebih baik.
Dalam
konferensi video dengan staf Supreme Master Television pada bulan Januari 2009,
Maha Guru Ching Hai membagikan pemikiran lebih jauh tentang krisis Mars dulu, sementara
menyerukan manusia untuk mengambil tindakan melindungi Bumi kita.
Maha Guru Ching Hai: Dalam dua bulan, sekitar
90% makhluk-makhluk di Mars telah dihancurkan. Dan kemudian hanya 0,2% yang
selamat, karena mereka pergi ke bawah tanah dan hidup di dalam gua-gua dan
tinggal di sebelah air bawah tanah yang tidak tercemar.
Tidak
menyenangkan hidup di bawah tanah, saya beritahu Anda. Hanya saja ketika Anda terpaksa
melakukannya, maka mungkin Anda akan bisa. Hanya untuk bertahan hidup.
Itulah
sebabnya saya meminta orang, “Tolong, tolong, sadarlah! Sadarlah!” Sangat mudah
dengan hanya menjadi vegan. Mudah sekali hanya dengan meninggalkan hewan-hewan dan
makhluk lain sendiri. Amat mudah hanya dengan hidup dalam perdamaian. Sangat
mudah, setiap orang bisa melakukannya. Masing-masing individu tinggal memilih
perdamaian dan akan ada kedamaian di muka Bumi.
Memasak dengan tenaga surya yang bisa
menolong miliaran.
Penemu
dari Norwegia Jon Bohmer memperkenalkan Kotak Kyoto, suatu alat memasak dengan
tenaga surya. Teknologi-teknologi seperti ini tidak hanya dapat memperbaiki kualitas
hidup di wilayah Afrika dan Asia, tetapi juga sangat
bermanfaat bagi lingkungan. Sebanyak 3 miliar orang di seluruh dunia masih
bergantung pada energi dari kayu untuk memasak, yang mengakibatkan penebangan
hutan yang tak terkendali, peningkatan emisi karbon, dan gangguan pernapasan
yang serius.
Bpk.
Bohmer percaya bahwa Kotak Kyoto dapat tersedia dengan harga US$3 saja jika
disubsidi oleh pasar kredit karbon internasional. Angkat topi hijau untuk Bapak
Bohmer atas penemuan hijau yang kreatif dan menjanjikan ini. Terberkatilah
solusi yang berkelanjutan seperti ini dalam membawa perbaikan kesehatan dan
kesejahteraan kepada orang-orang dan juga planet kita yang berharga.
Di
Prancis, para peneliti menguji teknologi pengkondisian udara baru yang
mensirkulasi air dingin dari dasar danau untuk menurunkan temperatur dan energi
yang dibutuhkan untuk menjalankannya.
Pertemuan
yang diorganisir oleh Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan
pemerintah Swedia, yang dihadiri oleh Puteri Mahkota Yang Mulia Victoria dari
Swedia dan Perdana Menteri Kenya Raila Odinga, membahas kegentingan mitigasi
perubahan iklim dan adaptasi untuk Afrika.