Bangkok, Thailand menghadapi ancaman serius kenaikan air
Kota berpenduduk 10 juta orang yang mudah terkena banjir ini adalah salah
satu dari 20 wilayah kota utama yang dipilih oleh Panel Antarpemerintah
untuk Perubahan Iklim PBB sebagai kota yang rentan terkena banjir akibat
perubahan iklim yang disebabkan oleh kenaikan permukaan air laut.
Penelitian oleh Institut Teknologi Asia menunjukkan bahwa Bangkok bersama 30
provinsi Thailand yang lain dapat mengalami kehancuran dalam kurun waktu 50
tahun ke depan. Banyak keluarga sudah menderita akibat dari dampak ini dan
terpaksa sering berpindah tempat.
Warga Thailand bernama Khamron Deedok yang telah pindah empat kali berkata,
”Rumah asli saya hanya berjarak beberapa kilometer dari laut. Setiap kali
kami harus pindah tempat, kami sangat sedih namun kami juga bahagia karena
kami selamat dari badai. Setelah itu kami pindah lagi. Ini adalah siklus
tanpa henti.”
Untuk menyatakan mendesaknya situasi ini, Profesor Thanawat Jarupongsakul
dari Universitas Chalalongkom menyatakan bahwa, “Dampak perubahan iklim
telah muncul kepada masyarakat kita begitu dekat sehingga tidak ada waktu
lagi untuk berdiskusi apakah ia nyata atau tidak... Sekarang waktunya...
bertindak.”
Kami berterima kasih kepada Profesor Jarupongsakul dari Institut Teknologi
Asia dan para peneliti lain atas informasi yang berharga ini. Doa kami demi
keamanan warga Thailand beserta penghuni wilayah pantai yang terancam di
seluruh dunia. Semoga kita semua dapat melindungi diri dari perubahan ini
dengan cepat menerapkan gaya hidup yang harmonis dengan ekosfer kita.
Maha Guru Ching Hai yang sering mengingatkan keadaan planet kita yang
semakin genting, berbicara sekali lagi tentang perubahan yang harus kita
lakukan untuk menghindari bencana pada saat wawancara dengan Majalah The
House untuk edisi September 2009 .
Maha Guru Ching Hai: Terlalu serius. Ini adalah orang-orang yang
terpaksa meninggalkan rumah dan komunitas mereka karena kenaikan permukaan
laut dan sejumlah besar bencana alam lainnya, yang disebut sebagai bencana
alam, tetapi sesungguhnya ini adalah buatan manusia.
Kenaikan permukaan laut, misalnya, mengancam separuh populasi dunia yang
tinggal 200 kilometer dari garis pantai. Situasi ini hanya akan memburuk,
tidak membaik, sampai kita menghentikan penyebabnya. Ini berarti
menghentikan produksi ternak dan konsumsi daging. Jika manusia beralih ke
pola makan vegan, Bumi akan mulai mendingin dengan segera dan banyak dari
dilema ini bahkan dapat dihilangkan. Jadi mohon, jadilah vegan dan berbuat
baik untuk menyelamatkan planet ini dan seluruh makhluk di atasnya, termasuk
Anda dan saya.
Referensi:
http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/scotland/8344311.stm http://www.voanews.com/english/2009-11-17-voa6.cfm http://www.bangkokpost.com/news/local/27596/rising-seas-threaten-nation http://enews.mcot.net/view.php?id=12844Berita TambahanDi Tunisia, pameran investasi lingkungan dan lapangan kerja “Ifriqya Hijau
2009” memamerkan teknologi ramah lingkungan serta seminar tentang energi
berkelanjutan dan topik hijau lainnya.
http://www.magharebia.com/cocoon/awi/xhtml1/en_GB/features/awi/newsbriefs/general/2009/11/12/newsbrief-06http://www.tunisiaonlinenews.com/?p=28772Museum Anak Papalote di Mexico City, Meksiko menyambut pameran perubahan
iklim yang dinamis yang dikembangkan oleh ilmuwan internasional untuk
membantu menginformasikan tentang pemanasan global, yang akan terus
melanglang buana melalui museum-museum.
http://www.france24.com/en/node/4918694Dengan terancamnya hasil pertemuan iklim Kopenhagen Desember jika negara
penghasil CO2 terbesar di dunia tidak komit terhadap sasaran yang
mengikat, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan bahwa Presiden Barack Obama
mempertimbangkan kesepakatan untuk sasaran pengurangan emisi sementara
sebelum perundangannya disahkan.
http://www.guardian.co.uk/environment/2009/nov/22/obama-greenhouse-gas-cut-target?CMP=AFCYAH