Australia melaporkan tren pengurangan makan daging
Dalam sebuah artikel baru di “The Australian”, surat kabar nasional yang
paling banyak dibaca di negara itu, koresponden Tasmania Matthew Denholm
mengamati bahwa para peternak sapi melihat tanda-tanda penurunan permintaan
publik terhadap produk daging sapi.
Bapak Denholm menjelaskan bahwa memang ada peningkatan seruan global untuk
membantu meredakan perubahan iklim dengan mengurangi konsumsi daging, dan ia
menyebutkan upaya-upaya Maha Guru Ching Hai.
Berikut adalah kutipan dari artikel tersebut: “...Kampanye sedang berjalan
untuk mendorong warga Australia mengurangi makan daging demi mengurangi
emisi gas rumah kaca. Masyarakat Vegetarian Australia mengatakan, isu ini
sama pentingnya dengan energi berbasis batu bara dalam debat perubahan iklim,
sementara pemirsa TV SBS akan melihat iklan – yang didanai oleh [Maha Guru]
Ching Hai kelahiran Vietnam yang mendorong dunia untuk “Menjadi Vegan.
Bertindak Hijau. Menyelamatkan Bumi”. Kelompok seperti itu tidak dapat
diabaikan sebagai kelompok pinggiran, karena argumen mereka digaungkan oleh
PBB, yang mengatakan bahwa peternakan menghasilkan 18% emisi gas rumah kaca
di dunia – lebih banyak daripada gabungan semua bentuk transportasi (13%).
Ketua Panel Antarpemerintah PBB tentang Perubahan Iklim, ilmuwan India
Rajendra Pachauri – seorang vegetarian – juga mendorong pengurangan konsumsi
daging sebagai cara yang tercepat dan termudah untuk mengurangi emisi.”
PEMBICARA: Artikel itu menyatakan bahwa para peternak Australia percaya
bahwa generasi konsumen yang lebih muda dan pandangan mereka tentang hewan
ternak sebagai penyebab pemanasan global dapat berdampak negatif terhadap
industri itu.
Kisah itu ditutup dengan komentar dari seorang pendukung vegan Australia.
“Mark Berriman, ketua Masyarakat Vegetarian Australia [New South
Wales] yang percaya bahwa budaya Australia yang menyukai daging akan berubah
karena ‘kenyataan’ mendukungnya.
‘Mengurangi konsumsi daging dapat menghilangkan gas rumah kaca yang paling
berpengaruh, tetapi juga melenyapkannya dengan laju yang jauh lebih cepat
daripada menghilangkan karbon dioksida,’ katanya.”
PEMBICARA: Penghargaan kami kepada jurnalis Matthew Denholm dan The
Australian yang telah memberitahu pembaca tentang hubungan sebab akibat
antara konsumsi daging dan perubahan iklim. Untuk menyelamatkan planet yang
tak ada gantinya ini dan penghuninya yang berharga, semoga umat manusia
menjadikan tren vegan sebagai prioritas utama, dimana kesempatan ekonomi
alternatif pasti akan mengikutinya.
Semboyan asli Maha Guru Ching Hai, “Menjadi Vegan, Bertindak Hijau,
Selamatkan Bumi” benar-benar menawarkan cara sederhana namun efektif untuk
melestarikan dunia kita, seperti yang dijelaskan pada konferensi video 2009
di Togo.
Maha Guru Ching Hai: Kita semua mempunyai satu planet bersama dan
kita mempunyai tanggung jawab bersama, kita semua ingin agar Bumi
diselamatkan untuk kita. Seperti dalam tubuh manusia, jika satu bagian
terluka, itu juga akan mempengaruhi seluruh tubuh. Jadi, itulah kuncinya,
Jadilah Vegan dan sebarkan pesan cinta kasih agar orang-orang tahu bahwa
mereka sungguh dapat membuat perbedaan. Dan kita semua dapat memilih apa
yang kita taruh di atas piring kita. Cobalah untuk memberitahu orang-orang
bahwa perdamaian dan kelangsungan hidup planet kita dimulai dari rumah,
mulai dari piring kita.
Referensihttp://www.theaustralian.news.com.au/story/0,25197,26259209-5013871,00.htmlBukti perubahan iklim yang mengkhawatirkan dari danau Arktik
Penelitian terbaru oleh para ilmuwan dari beberapa universitas di AS dan
Kanada mengevaluasi inti endapan dari sebuah danau Arktik yang memberi
informasi iklim selama 200.000 tahun lalu – mundur sejauh dua kali lebih
awal daripada sumber data sebelumnya.
Dari sampel inti tersebut, tim peneliti dapat memastikan bahwa abad ke-20
adalah satu-satunya periode dalam 200.000 tahun ini yang menjadi semakin
panas, walaupun kemiringan sumbu Bumi pada saat ini seharusnya menyebabkan
pendinginan iklim.
Dr. John Smol, ahli biologi Kanada yang terkenal dari Universitas Queen yang
ikut dalam penelitian itu menyimpulkan bahwa data danau Arktik itu berisi
peringatan kepada umat manusia. Dia berkata, “Catatan bersejarah ini
menunjukkan bahwa kita secara dramatis memengaruhi ekosistem yang menjadi
tempat kita bergantung. Kita telah memulai eksperimen tak terkendali di
planet ini, dan kita telah memasuki wilayah yang belum dipetakan. Situasinya
jauh lebih buruk daripada perkiraan kita, dan ini baru permulaannya.”
Dr. Smol dan para kolega dari Kanada dan AS, kami berterima kasih atas
penelitian Anda yang sangat jelas yang menyoroti situasi gawat saat ini.
Mari kita semua bersatu dalam melangkah cepat menuju gaya hidup harmonis
yang menopang planet rumah kita.
Berharap untuk membantu umat manusia melewati masa kritis ini, Maha Guru
Ching Hai sering menyampaikan pendapatnya tentang bagaimana menjadi pengurus
yang lebih baik dari ekosfer kita yang rapuh, seperti pada konferensi video
Januari 2009 di Mongolia.
Maha Guru Ching Hai: Kita sudah menghadapi begitu banyak bencana alam
yang tidak dapat disebutkan, yang terjadi setiap hari seperti gempa bumi,
badai hebat yang tak pernah ada sebelumnya, gunung berapi, pencairan es, dan
banyak negara pulau yang sudah tenggelam di bawah air dan banyak yang sedang
tenggelam. Dan iklim telah menjadi sangat, sangat aneh, seperti menjadi
panas ketika seharusnya dingin dan menjadi dingin ketika seharusnya panas.
Dan ini hanya bisa diredakan dengan kembali kepada cara kuno dari sesepuh
kita yang lebih bijak, seseorang harus ada dalam keharmonisan dengan alam
dan menghormati makhluk hidup lain, suatu persaudaraan kasih yang sejati
dengan semuanya. Kita masih bisa melakukan itu, belum terlambat. Kita harus
mengingatkan setiap orang untuk jadi vegan, untuk memohon cinta kasih Surga,
lalu kita akan terlindungi lebih baik.
Referensihttp://news.mongabay.com/2009/1019-hance_sediment_core.html http://biology.queensu.ca/faculty/smol.htmlhttp://www.theglobeandmail.com/news/national/current-arctic-heat-wave-among-rarest-in-200000-years-study-says/article1329744/ Berita TambahanDalam diskusi bersama Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, Sekretaris Umum
PBB Ban Ki-moon menyatakan optimis tentang KTT Copenhagen dan mengatakan
bahwa dibutuhkan kemauan politik yang terpadu untuk menghasilkan kesepakatan
yang tahan lama.
http://news.yahoo.com/science/environment http://news.yahoo.com/s/afp/20091103/sc_afp/climatewarmingunbritain Para ilmuwan dari Lembaga Teknologi Israel mengembangkan baterai lingkungan
baru yang ringan yang bisa memasok daya selama ribuan jam tanpa perlu
diganti.
http://timesofindia.indiatimes.com/home/science/Green-battery-runs-Dalam pertemuan di Gedung Putih, Presiden AS Barack Obama dan pejabat tinggi
Uni Eropa setuju tentang sangat perlunya menggandakan upaya untuk mengatasi
perubahan iklim.
http://www.france24.com/en/node/4916948,
http://www.voanews.com/english/2009-11-03-voa69.cfm http://www.spa.gov.sa/English/details.php?id=715448