Wakil Presiden Parlemen Eropa menyerukan pengurangan daging untuk atasi pemanasan global
Dalam editorial yang diterbitkan di Yorkshire Post Inggris, Wakil Presiden
dari Parlemen Eropa Edward McMillan-Scott menjelaskan mengapa ia bersama
para pemimpin lainnya seperti Sir Paul McCartney dan Ketua Panel
Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim Dr. Rajendra Pachauri memilih untuk
tidak makan daging.
Dengan mengutip statistik Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) yang
menyatakan bahwa 18% gas rumah kaca global berasal dari peternakan, Wakil
Presiden McMillan-Scott menyatakan bahwa daging menyita energi 16 kali lebih
banyak daripada sumber daya yang dibutuhkan sayuran. Daging juga menggunakan
jumlah air yang lebih tinggi, bahkan 62% dari populasi di dunia menghadapi
kelangkaan air dan kekeringan.
Sebagai tambahan, pemeliharaan hewan menyita 70% dari tanah pertanian dan
menjadi penyebab utama kerusakan hutan. Dampak lain dari konsumsi daging
termasuk kelaparan dunia yang saat ini jumlahnya lebih dari 1 miliar orang.
Wakil Presiden Parlemen Eropa McMillan-Scott pergi untuk menyerukan kepada
pemerintah, organisasi, dan individu untuk memilih pola makan alternatif
yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
Para hari Kamis, 3 Desember, Wakil Presiden Parlemen Eropa McMillan-Scott
bergabung dengan Sir Paul McCartney dan Ketua IPCC PBB Dr. Rajendra Pachauri
pada jajak pendapat di hadapan Parlemen Eropa di Brussel, Belgia tentang “Pemanasan
Global dan Kebijakan Pangan: Lebih Sedikit Daging = Lebih Sedikit Panas”
untuk mendesak para pengambil keputusan agar fokus pada tindakan penting ini.
Terima kasih Wakil Presiden McMillan-Scott, Sir Paul McCartney, Dr. Pachauri,
semua pemimpin ternama, serta penduduk yang mendukung untuk pantang makan
daging untuk memperbaiki iklim.
Kami berdoa agar banyak orang yang mendengarkan seruan Anda untuk bertindak
bijak dengan memilih pola makan nabati demi menyelamatkan Bumi.
Maha Guru Ching Hai sering kali berseru kepada para pemimpin pemeritah yang
berani untuk membimbing penduduknya dengan memberikan informasi yang
sebenarnya tentang dampak merugikan dari daging terhadap lingkungan seperti
pada konferensi video bulan Juli 2008 bersama staf Supreme Master Television
di Kalifornia, AS ini.
Maha Guru Ching Hai: Pemerintah harus menjelaskan kepada warganya
bahwa kita benar-benar dalam keadaan yang genting dan orang-orang harus
berhenti makan daging.
Jika makan daging tidak dilarang atau tidak dibatasi, maka seluruh planet
akan lenyap. Ini adalah masalah hidup dan mati bagi semua orang; itu
bukanlah pilihan pribadi.
Ketika kita memakan daging, kita juga memakan habis seluruh planet ini. Itu
pilihan yang sama sekali tidak perlu. Pemakan daging telah memakan habis
seluruh planet, menghabiskan begitu banyak sumber daya pangan, menyebabkan
kelaparan maupun perang. Itu tidak pernah menjadi pilihan yang benar sejak
awal. Segalanya baik bagi orang-orang tidak makan daging lagi. Jadi mereka
seharusnya menghentikan ini demi kehidupan yang lebih baik, kesehatan yang
lebih baik, lingkungan yang lebih baik, dan menyelamatkan Bumi, rumah untuk
dinikmati semua orang, terutama generasi mendatang.
Jika kita tidak melakukannya sekarang, Bumi ini akan lenyap! Saat itu, siapa
yang masih bisa makan daging?
Referensi:
http://www.yorkshirepost.co.uk/opinion/Edward-McMillanScott-Losing-our-appetite.5864065.jp http://www.egovmonitor.com/node/31516Bukti akan kehidupan di Mars semakin kuat
Para ilmuwan di Badan Administrasi Penerbangan dan Antariksa Nasional AS
(NASA) telah meneliti lagi sebuah batu meteor yang menghantam Antartika
13.000 tahun yang lalu.
Mereka percaya bahwa batu yang ditemukan di Antartika pada tahun 1984 itu
adalah bagian dari kerak Mars pada saat planet itu masih memiliki air dan
berteori bahwa batu itu meninggalkan permukaan Mars karena tumbukan asteroid
atau komet dan mencapai Bumi setelah melayang di antariksa selama miliaran
tahun.
Berkat pencitraan mikroskop elektron yang dipertajam, penemuan paling baru
dari batu yang berbentuk panjang dan mirip dengan bakteri mikroba itu
mengungkapkan apa yang disebut para ilmuwan sebagai “bukti kuat” bahwa di
Mars pernah ada kehidupan.
Bukti lebih jauh juga diberikan ketika tim ilmuwan AS lain melaporkan bahwa
peta baru Mars yang lebih terperinci menunjukkan bahwa planet itu dahulu
kala berisi samudra luas di belahan utaranya, lembah yang luas di sekitar
khatulistiwa, dan iklim yang mirip dengan wilayah yang lebih kering di Bumi.
Kami sangat menghargai semua ilmuwan dan lembaga-lembaga yang telah
membagikan penemuan rinci tentang karakteristik masa lalu dari Mars dan
kemiripannya dengan Bumi. Kami mengharapkan belajar lebih banyak lagi tenang
planet tetangga kita itu dan memahami apa bermanfaat bagi rumah kita yang
berharga.
Dalam konferensi video bulan Januari 2009 bersama staf Supreme Master
Television di Kalifornia, AS, Maha Guru Ching Hai membagikan wawasan lebih
jauh tentang bencana iklim yang pernah terjadi di Mars di masa lalu, ini
dapat dijadikan pengingat bagi kita untuk memelihara ekosfer Bumi kita.
Maha Guru Ching Hai: Mereka telah menemukan bahwa seluruh Mars tandus
dan tidak dapat ditinggali, tetapi mereka juga menemukan bahwa dahulu kala
pernah ada air di sana. Ada air berarti dapat mendukung kehidupan. Apa yang
telah terjadi atas semua lembah air ini? Itu sungguh pertanyaan yang sangat,
sangat penting bagi kita.
Jadi dari Mars, kita dapat belajar untuk mencegah bencana seperti itu, yang
mungkin belum pernah terjadi di planet kita. Jangan lupa bahwa kita
mempunyai rumah yang indah di sini untuk diri kita dan anak-anak kita. Jadi,
kita harus melindungi tempat yang indah ini yang kita sebut Bumi, karena
rumah ini bukan hanya untuk kita saja, tetapi juga untuk banyak spesies
lainnya dan untuk lingkungan, flora dan fauna yang indah.
Yang harus kita lakukan hanyalah menjadi vegan. Tidak ada hal lainnya yang
benar-benar penting lagi. Hanya menjadi vegan, lalu Anda dapat menyelamatkan
Bumi dalam semalam, secepat itu!
Referensi:
http://www.telegraph.co.uk/science/space/6699886/Nasa-compelling-evidence-of-life-on-Mars.html http://news.asiaone.com/News/Latest%2BNews/Tech/Story/A1Story20091124-181805.htm http://www.mirror.co.uk/news/top-stories/2009/11/24/huge-ocean-found-on-mars-115875-21845313/ http://www.telegraph.co.uk/science/space/6637302/Mars-was-covered-by-huge-ocean-say-experts.html http://www.telegraph.co.uk/science/science-news/6637274/Huge-ocean-once-covered-much-of-northern-half-of-Mars.htmlBerita TambahanDiperuntukkan bagi para pembuat keputusan yang akan menghadiri KTT Perubahan
Iklim Copenhagen, petisi “Hentikan Makan Daging dan Sembuhkan Planet Kita”,
yang ada di
http://www.legalbanofmeat.info sejauh ini telah menerima 15.300 tanda
tangan lebih.
http://fleischverbot.info/petition/Laporan terbaru meramalkan kenaikan air laut setinggi 1,4 meter pada tahun
2100, dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya. Hal ini dapat membahayakan
keberadaan delta penghasil beras utama di Asia dan kota seperti London, New
York, dan Shanghai, serta menenggelamkan seluruh negara pulau seperti
Maladewa dan Tuvalu.
http://www.gather.com/viewArticle.action?articleId=281474977925407&grpId=3659174697244816&nav=Groupspace,
http://www.google.com/hostednews/afp/article/ALeqM5iUQUHqrFNSnyGROkjhbTqf2dOWwQ,
http://www.ciwf.org.uk/news/factory_farming/lecture_2009_lester_brown.aspx Para anggota Asosiasi Negara Asia Tenggara (ASEAN) mengumumkan bahwa mereka
telah mencapai kesepakatan tentang perubahan iklim, dan akan menghadiri
perundingan perubahan iklim Copenhagen, Denmark untuk ikut memberikan
pandangan mereka bersama.
http://www.prensa-latina.cu/index.php?option=com_content&task=view&id=142238&Itemid=73