Berbagai kelompok menyarankan solusi “Copenvegan”
Dalam konferensi perubahan iklim dua minggu di Denmark, organisasi Aliansi
Iklim Veg, suatu koalisi kelompok lingkungan, vegetarian, hak satwa,
kesehatan, dan lainnya, telah berupaya meningkatkan kesadaran bahwa
perubahan global menuju gaya hidup vegan sangalah penting untuk menghindari
bencana iklim global yang belum pernah terjadi.
Ikut serta dalam seruan tentang bahaya daging dan susu yang dapat
menghancurkan planet kita adalah Peter Melchett, direktur kebijakan Asosiasi
Tanah Inggris yang juga meminta agar para pembuat keputusan global di
Kopenhagen menjalankan praktik pertanian organik untuk mulai menggantikan
produksi daging dan susu.
Patrick Holden, Direktur Asosiasi Tanah Inggris: Pertanian organik
sekarang menjadi pilihan yang semakin disukai banyak orang yang memberi
jaminan kembali setelah semua isu pangan belakangan ini, dari BSE (penyakit
sapi gila) hingga rekayasa genetika, bahwa pertanian organik sangat sesuai
kebutuhan mereka sebagai konsumen. Dan sebagai organisasi sosial, Asosiasi
Tanah berkomitmen untuk menjunjung prinsip dan standar pertanian organik.
PEMBICARA: Terima kasih, Aliansi Iklim Veg dan semua organisasi yang bekerja
untuk menghasilkan pengakuan atas solusi vegan yang mendinginkan planet ini.
Diberkatilah upaya untuk menyelesaikan kesepakatan internasional yang
mendukung kehidupan yang benar-benar berkelanjutan untuk melestarikan
kehidupan dan Bumi kita.
Seruan mendesak untuk beralih cepat menuju pola makan nabati ini telah
sering kali disoroti oleh Maha Guru Ching Hai yang dalam konferensi video
Oktober 2009 di Jerman, sekali lagi menyatakan mendesaknya keputusan
vegan di KTT Kopenhagen.
Maha Guru Ching Hai: Saya harap para pemimpin yang hadir di
Kopenhagen mengerti cara bertindak yang tepat. Tidak hanya bicara
berputar-putar dan berusaha menghindari hal yang pokok, yaitu pemeliharaan
hewan ternak. Industri ternak adalah pembunuh no. 1 dari semua pembunuh di
planet ini. Industri daging adalah pembunuh nomor satu, pembantai nomor satu,
pembunuh yang ilegal, dan kita mendukungnya. Kita harus menghentikan
industri hewan ternak. Saya harap pemimpin di konferensi Kopenhagen akan
melakukannya. Jika tidak, saya tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Hentikan
industri ternak; itu akan menjadi cara yang paling efektif untuk
menghentikan pemanasan global dan memulihkan planet kita.
Referensi:
http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/8403745.stmNegara yang paling rawan perubahan iklim meminta tindakan darurat
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengumumkan bahwa perubahan
iklim telah memaksa gerakan manusia dalam skala besar yang kebanyakan ke
wilayah lain dalam negara yang sama atau negara tetangga. Misalnya, migrasi
karena kekeringan telah menjadi biasa di tempat seperti Etiopia, Mali,
Burkina Faso, Senegal, dan bahkan Suriah. IOM memprediksi bahwa sedikitnya
satu miliar orang akan dipaksa pindah dari rumah mereka karena pemanasan
global pada tahun 2050.
Pada Cop15, Konferensi Perubahan Iklim Kopenhagen Perserikatan Bangsa-Bangsa,
negosiator untuk negara pulau kecil Tuvalu memperingatkan bahwa sasaran
pengurangan emisi saat ini untuk menyetabilkan CO2 pada 450 bagian per juta
terlalu tinggi untuk menjamin kelangsungan hidup negara pulau, yang dalam
beberapa kasus telah menjadi tidak dapat dihuni dan dalam kasus lainnya
mengalami efek merugikan dari kenaikan permukaan laut. Perwakilan dari
negara-negara pulau lain juga menyatakan seruannya terhadap mitigasi
mendesak serta bantuan adaptasi.
Jacky Bryant – Sekretaris Umum Partai Ekologi Tahiti (L): Semua air
dan tanah rasanya sangat asin, pohon-pohon mati. Semua orang harus migrasi
untuk menemukan pulau baru. Kita perlu mengatakan bahwa bagi seluruh dunia,
ini adalah masalah yang sangat besar.
PEMBICARA: Tanpa tindakan efektif, semua negara cepat atau lambat akan
terkena dampak pemanasan global yang membinasakan. Menurut Asosiasi Medis
Amerika, lebih dari setengah populasi AS sendiri akan terkena risiko
peningkatan masuk RS karena perubahan iklim yang disebabkan penyakit seperti
pneumonia, asma, dan penyakit paru-paru lain dengan potensi memperburuk
kesehatan orang-orang yang sudah lemah karena sakit.
Organisasi Migrasi Internasional, para pemimpin negara pulau, dan Asosiasi
Medis Amerika, kami berterima kasih atas suara kepedulian Anda dan usaha
untuk melindungi sesama penduduk. Doa kami agar semua negosiator dan
pemimpin perubahan iklim memilih dengan bijak demi diri kita dan generasi
masa depan di Bumi.
Maha Guru Ching Hai telah berulang kali berbicara tentang perlunya
kepemimpinan yang fokus dalam menyelamatkan hidup manusia yang rentan karena
pemanasan global, seperti pada konferensi video dengan Center Asosiasi kami
di Selandia Baru, Agustus 2008.
Tanya (P): Dorongan apa yang dapat kita berikan kepada pemimpin
pemerintah agar mereka berani berdiri dan menyebarkan pesan untuk
bervegetarian ke masyarakat?
Maha Guru Ching Hai: Saya pikir mereka harus, pada waktunya. Dan saya
harap mereka segera melakukannya agar kita mempunyai kesempatan untuk
menyelamatkan miliaran orang atau seluruh planet ini. Apa gunanya jika kita
mempunyai kekuatan ekonomi dan politik jika setiap orang meninggal? Bahkan
jika para pemimpin tetap hidup, siapakah yang akan mereka perintah jika
penduduknya tidak ada? Saya khawatir dengan negara Anda; sebuah pulau kecil
yang dikelilingi oleh air. Jika level air naik maka... saya tidak ingin
membicarakan hal ini. Tapi, saya yakin pemimpin Anda cepat atau lambat akan
menyadari bahwa bertahan hidup adalah nomor satu. Posisi politik, kekuatan
ekonomi di nomor 10, sangat rendah, rendah di sana. Pertama-tama kita harus
hidup.
Referensi:
http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/8403745.stmhttp://www.un.org/apps/news/story.asp?NewsID=33175&Cr=copenhagen&Cr1=http://interdiscussion.blogspot.com/2009/12/future-of-humanity-hinges-on-copenhagen.htmlhttp://unfccc.int/2860.phphttp://www.france24.com/en/node/4943273http://www.france24.com/en/node/4943525http://www.telegraph.co.uk/earth/copenhagen-climate-change-confe/6745203/Copenhagen-climate-summit-Nearly-half-the-world-will-suffer-from-water-shortages-within-30-years.htmlBerita TambahanPendukung Yayasan Alam Australia Selatan menyumbangkan dana untuk pengiriman
7 megaliter air untuk menyelamatkan tanaman karet River Red di Australia,
yang dapat menolong kelangsungan hidup beo Regent yang langka yang
tergantung padanya.
http://www.abc.net.au/news/stories/2009/12/04/2761887.htm?site=news http://parrotscockatoomydiary.blogspot.com/2009/09/water-bought-to-rescue-rare-parrots.html http://www.naturefoundation.org.au/ http://campingsouthaustralia.com/hogwash-bend.phpPenelitian menyeluruh di AS mengungkap hubungan antara kehilangan keragaman
hayati karena manusia dengan penyakit infeksi yang meningkat belakangan
seperti Virus Nil Barat, penyakit Lyme, malaria, skistosomiasis parasitik,
sindrom paru-paru hantavirus, dan lainnya.
http://www.sciencedaily.com/releases/2009/12/091203132157.htmPresiden Guyana Bharrat Jagdeo, yang negaranya masih menjaga 75 persen hutan
hujannya yang asli, menyajikan model pembangunan bagi aplikasi internasional
yang memastikan pelestarian pohon sambil berinvestasi dalam industri bersih
seperti pertanian organik, kehutanan berkelanjutan, dan ekowisata.
http://www.sknvibes.com/News/NewsDetails.cfm/12351 Laporan terbaru menyatakan bahwa dari 11 spesies yang paling terancam punah
di Amerika Serikat, termasuk Koral Elkhorn, Lynx Kanada, Salmon Pasifik,
Beruang Grizzly, Kura Bog (Bog Turtle), Anggrek Pinggir Padang Rumput Barat,
dan Beruang Kutub Arktik, semuanya kini menghadapi ancaman tambahan dari
pemanasan global dan terancam punah selamanya.
http://www.upi.com/Science_News/2009/12/01/Global-warming-threatens-Hawaiian-songbird/UPI-27961259695472/ http://www.stopextinction.org/cgi-bin/giga.cgi?cmd=cause_dir_custom&cause_id=1704&page=HottestSpecies