Pestisida menjadi akar hilangnya keanekaragaman hayati
Para ilmuwan menemukan bahwa paparan pestisida dengan tingkat yang rendah
juga dapat merusak fungsi kekebalan hewan liar seperti amphibi.
Ahli dari AS Dr. Kevin Zippel menyatakan bahwa binasanya spesies katak dapat
disetarakan dengan kepunahan masal dari dinosaurus. Saat ini, lebih dari
1.800 spesies amphibi sedang dalam bahaya dengan bukti berkembangnya
penyakit karena pestisida.
Ahli serangga Universitas Padua, Profesor Vincenzo Girolami di Italia juga
menemukan bahwa level rendah dari neonikotinoid, jenis pestisida baru yang
dianggap lebih aman bagi kehidupan liar seperti lebah, tetap mempengaruhi
mereka ketika alat-alat seperti mesin penyebar benih menghasilkan asap kimia
ke atmosfer saat ia digunakan.
Kelelawar juga sedang berkurang karena pestisida. Setidaknya satu juta ekor
telah meninggal di Amerika Utara sejak tahun 2006 dari infeksi jamur yang
disebut sindrom Hidung-putih.
Para ilmuwan sekarang mengevaluasi peranan dari pestisida sebagai
pengkontaminasi lingkungan yang menekan sistem kekebalan kelelawar.
Terima kasih Dr. Zippel, Profesor Girolami, dan semua peneliti yang terlibat
atas kerja keras Anda untuk menginvestigasi bahaya pestisida bagi lingkungan
alami kita. Mari kita cepat beralih ke gaya hidup berkelanjutan termasuk
pertanian organik untuk melestarikan semua kehidupan berharga.
Dalam banyak kesempatan, Maha Guru Ching Hai sering bicara tentang ongkos
lingkungan akibat dari zat beracun seperti itu juga tentang manfaat dari
mengadopsi perilaku yang ramah lingkungan seperti pada konferensi video
September 2009 di Korea Selatan.
Maha Guru Ching Hai: Contoh lain dari praktik yang membahayakan baik
bagi manusia maupun Bumi adalah penggunaan pestisida kimia. Lebih dari 5
miliar pon pestisida dipakai di seluruh dunia setiap tahun! Dan bahkan hanya
sekitar 10% dari bahan-bahan kimia ini yang mencapai sasaran-sasaran yang
dituju. Jadi sisanya? Apa yang terjadi? Mereka mencemari udara dan air
dimana hal itu telah dikaitkan dengan segala hal mulai dari kanker pada
manusia dan hewan sampai zona mati di lautan.
Di Eropa, satu pestisida ditemukan telah mengakibatkan miliaran lebah mati
di seluruh benua itu, sementara yang lainnya diketahui membuat kulit telur
burung menjadi lebih tipis, mengakibatkan kematian bayi mereka karena kulit
itu retak dan pecah sebelum bayi-bayi itu siap untuk lahir.
Karena pertanian vegan organik tidak memakai pestisida dan tidak berhubungan
sama sekali dengan pemeliharaan ternak, produksi susu, atau kegiatan merusak
lainnya, hal itu bisa disebut praktik welas asih, sejalan dengan Surga,
dengan nilai yang digaungkan oleh banyak jalan spiritual dan ajaran agama.
Pola makan vegan organik adalah yang terbaik.
Referensi:
http://www.e360.yale.edu/content/feature.msp?id=2228 http://current.com/1itvk4cBerita TambahanPerdana Menteri India Manmohan Singh meminta untuk menciptakan pusat
nasional yang akan fokus terhadap penelitian energi matahari, pengembangan,
dan pembuatannya untuk memberi manfaat bagi India dan dunia.
http://timesofindia.indiatimes.com/india/After-Silicon-Valley-Solar-Valley/articleshow/5434713.cmsDalam usahanya untuk mengerem kehilangan keanekaragaman hayati yang parah
dan mendorong tindakan penyelamatan hidup maka Amerika Serikat
mendeklarasikan tahun 2010 sebagai tahun Biodiversitas Internasional.
http://www.presstv.com/detail.aspx?id=115625§ionid=3510212Ahli meteorologi Met Office dari Inggris memperingatkan bahwa dingin yang
ekstrem baru-baru ini dapat menciptakan periode pemanasan El Nino baru di
Samudra Pasifik yang dapat mengakibatkan musim panas mendatang mengalami
rekor terpanas.
http://www.guardian.co.uk/uk/2010/jan/10/climate-change-uk-big-freezeDengan produksi pertanian sebesar 90% di Selatan Sudan yang tidak ada hujan,
kekeringan yang panjang mengurangi hasil panen secara signifikan yang
membuat penduduknya menghadapi kekurangan pangan.
http://www.irinnews.org/Report.aspx?ReportId=87695