Temperatur Arktik Siberia dan emisi metana meningkat dengan tajam
Para ilmuwan dari Universitas Alaska di Fairbanks AS telah melaporkan bahwa
permaforst di bawah laut dangkal di Siberia yang sejak dulu stabil, sekarang
tercatat akan melepaskan jumlah gas metana yang signifikan, bahkan lebih
daripada rekor tertinggi dari Musim Panas 2008.
Menurut kepala ilmuwan Profesor Igor Semiletov, yang juga kepala
Penelitian Beting Siberia Internasional (ISSS), wilayah itu mengalami
kenaikan temperatur tercepat di planet ini.
Udara musim semi saat ini diukur lebih tinggi 4 derajat Celsius dari
rata-rata dalam tiga dekade terakhir di abad ke-20. Pelepasan yang tiba-tiba
dari gas metana dihubungkan dengan pemanasan global tak terkendali dan
dianggap sebagai faktor yang menyebabkan kepunahan massal di masa lalu.
Para peneliti Alaska menyatakan bahwa jika kondisi pemanasan saat ini terus
berlanjut, pencairan permafrost Siberia yang ada di bawah air akan
melepaskan jumlah metana yang membahayakan.
Dr. Sergey Kirpotin – Universitas Tomsk: Semakin banyak permafrost
yang mencair, semakin banyak gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer. Itu
sudah jelas. Kita mungkin tidak tahu jumlahnya, tetapi proses ini jelas
dapat mempengaruhi global, kepentingan global, dan skala global.
Vladimir Chuprov – Perwakilan Greenpeace Rusia: Sangat penting untuk
membuat perjanjian internasional baru yang dapat menjamin pengurangan emisi
gas rumah kaca – penyebab perubahan iklim global. Dengan begitu kita baru
bisa memperlambat proses negatif ini yang juga terjadi di Arktik Rusia.
Profesor Semiletov dan rekan-rekan di Universitas Alaska, kami menghargai
seruan keras tentang sinyal mengerikan dari Bumi kita. Semoga kita semua
benar-benar menyadari bahaya perubahan iklim dan bertindak sekarang untuk
melindungi rumah kita bersama.
Seperti dalam banyak kesempatan, Maha Guru Ching Hai menjelaskan pada
konferensi video Oktober 2009 di Hong Kong tentang situasi mendesak dari
pelepasan gas metana sambil menawarkan solusi yang pasti.
Maha Guru Ching Hai: Ada gas dalam jumlah yang sangat banyak, beracun,
dan eksplosif seperti di bawah lapisan es. Gas yang dilepaskan itu dapat
menyebabkan lebih banyak pemanasan, mengakibatkan lebih banyak gas yang akan
dilepaskan. Ini seperti lingkaran setan. Mereka bahkan menyebutnya siklus
setan sesuatu yang disebut “bom-waktu iklim”.
Kita hampir kehabisan waktu, kita harus segera bangun; kita harus membuat
sedikit pengorbanan dan perubahan. Saya penuh harapan. Saya memiliki
perasaan positif bahwa itu takkan terjadi pada Bumi, tapi kita semua harus
bekerja; kita tak dapat duduk dan menunggu keajaiban terjadi. Tuhan
memerlukan kita untuk mewakili-Nya dalam wujud kasih, hati yang pemurah,
serta menjalani hidup yang Ilahi, selayaknya anak-anak Tuhan. Jika kita
semua menjadi vegan, hidup saleh, serta berbelas kasih, hal itu takkan
terjadi.
Referensi:
http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/8437703.stm Berita TambahanLaporan perubahan iklim baru-baru ini oleh LSM Germanwatch melaporkan
bencana cuaca yang ekstrem di tahun 2008 seperti yang paling parah di
Myanmar (Burma), Yaman, dan Au Lac (Vietnam), sementara negara AS berada
pada urutan kelima dan lebih tinggi daripada negara-negara industri lain.
http://www.jamaicaobserver.com/enviroment/climate-risk-jamaica http://www.climatemediapartnership.org/reporting/stories/jamaica-among-islands-at-highest-climate-risk-says-report/http://www.tnr.com/blog/the-vine/storms-floods-droughts-and-not-much-help-weather-themhttp://i3.democracynow.org/2009/12/8/report_burma_yemen_and_vietnam_hit http://www.germanwatch.org/klima/cri.htmKoalisi grup lingkungan di Inggris, menteri Kabinet, dan perusahaan Inggris
mengirim surat kepada Menteri Bisnis Peter Mandelson yang meminta agar
perusahaan melaporkan emisinya untuk menjamin pertanggungjawaban yang lebih
besar untuk mengatasi perubahan iklim.
http://www.euronews.net/newswires/119185-firms-mps-call-for-mandatory-co2-reporting/