Hari Air Sedunia diperingati di seluruh dunia.
Dengan para ahli semakin sadar akan kelangkaan air yang mengancam, tema
untuk kegiatan yang disponsori PBB tahun ini adalah “Air Bersih bagi Dunia
yang Sehat.”
Diadakan pada tanggal 22 Maret, partisipan dari seluruh dunia berkumpul
untuk meningkatkan kesadaran dan menyerukan aksi perlindungan terhadap
kualitas dan kuantitas sumber daya berharga ini.
Seperti yang telah diakui oleh banyak ahli lingkungan, mengatasi konsumsi
besar dan polusi industri daging serta susu dapat secara efektif
menghilangkan krisis air di Bumi, seperti yang disampaikan petani di
Kalifornia, AS.
Petani anggur di dekat industri ternak, Kalifornia, AS: Mereka yang
menanam semua kacang-kacangan, anggur, sayur-sayuran, buah-buahan; kami
telah melakukan itu selama ratusan tahun. Kami memiliki banyak air. Lembah
tengah Kalifornia memberi makan Amerika serta negara-negara lain.
Sejak peternakan susu muncul, air di sumur saya mengering. Sumur tetangga
saya mengering. Satu, dua, tiga, empat sumur kami mengering. Level air kami
sebelumnya tinggi. Kini level air kami sangat rendah, para petani yang
menanam sayuran dan buah-buahan kesulitan air karena adanya peternakan susu
di sini.
PEMBICARA: Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa juga menggelar
kegiatan tiga hari di Nairobi, Kenya, dimana pembuat kebijakan dan ilmuwan
yang ikut serta mengeluarkan laporan yang menyingkap bahwa lebih banyak
kematian yang terjadi karena air yang tercemar daripada perang atau konflik.
Faktanya, setiap 20 detik, satu anak balita meninggal karena penyakit yang
berkaitan dengan air. Menyoroti sekali lagi sumber masalah air yang
mayoritas berkaitan dengan peternakan di dunia adalah Bapak Rick Dove dari
Aliansi Pengawas Air di North Carolina, AS.
Rick Dove – Aliansi Pengawas Air di North Carolina, AS: Di timur
North Carolina terdapat sekitar 10 juta babi yang setiap hari menghasilkan
lebih banyak limbah kotoran daripada semua orang di negara bagian North
Carolina, Kalifornia, New York, Texas, Pennsylvania, New Hampshire, North
Dakota digabung. Di beberapa sungai kami seperti Neuse, lebih dari semiliar
ikan telah hilang, ikan mati sejak tahun 1991, dan tahun ini saja kami telah
kehilangan sekitar 200 juta di Sungai Neuse.
PEMBICARA: Kami berterima kasih kepada Bapak Rick Dove dan semua partisipan
Hari Air Sedunia tahun 2010 untuk membantu mengangkat kesadaran akan
perlunya melestarikan sumber daya berharga ini.
Seiring semakin banyak orang sadar akan hubungan antara kelangkaan air dan
peternakan, semoga segera terwujud dunia sejahtera yang bebas daging bagi
semua.
Maha Guru Ching Hai telah sering kali menyampaikan tentang perlunya tindakan
untuk membalik kerusakan di planet ini, seperti pada konferensi video
Agustus 2009 di Thailand.
Maha Guru Ching Hai: Puluhan ribu sungai dan danau besar sedang
sekarat, mati, lenyap atau akan segera lenyap. Dan saya tidak tahu berapa
banyak lagi kita harus menunggu sampai mati supaya kita terbangun. Para
pemimpin bangsa harus lakukan sesuatu. Orang dari segala bangsa harus
lakukan sesuatu. Kita harus lakukan sesuatu untuk menghindari tragedi yang
sedang terjadi pada miliaran orang lainnya.
Ada satu miliar orang sudah kelaparan yang disebabkan oleh perubahan iklim,
kekurangan air dan makanan. Dan tiga miliar orang kekurangan air.
Jadilah vegan. Hentikan daging, produk susu, industri perikanan. Jadilah
penuh kebajikan. Ciptakan energi cinta kasih yang akan membungkus dunia kita,
yang akan memancarkan rasa kasihan, kasih, proteksi untuk kita dan anak-anak
kita di atas planet ini. Bertindaklah sekarang juga.
Referensi:
http://www.fastcompany.com/1593806/world-water-dayhttp://www.huffingtonpost.com/michael-deane/reflecting-on-world-water_b_508036.htmlhttp://www.csmonitor.com/World/Africa/2010/0322/World-Water-Day-Dirty-water-kills-more-people-than-violence-says-UN http://yubanet.com/world/World-Water-Day-2010-Highlights-Solutions-and-Calls-for-Action-to-Improve-Water-Quality-Worldwide.php Perusahaan AS akan memproduksi ‘kaca cerdas’.
Melalui kombinasi insentif pajak dan kredit bergaransi, Perusahaan Sage
Electronics yang berbasis di Minnesota telah diberikan lebih dari US$100
juta oleh pemerintah AS untuk membuat kaca hemat energi. Produk inovatif ini
hanya perlu menekan sebuah tombol untuk berpindah dari bening ke gelap dan
kembali lagi, ini dapat mengurangi hampir sepertiga pemakaian energi di
gedung-gedung.
Pembangunan pabriknya yang memiliki luas sekitar 23.000 meter persegi
direncanakan pada musim panas ini dan awalnya akan mempekerjakan 160 orang
dalam sektor pabrikasi dan teknologi hijau ini.
Hormat kami, Sage Electronics, dan banyak terima kasih, pemerintah AS, atas
dukungan bagi inovasi penghemat energi ini! Kami ingin segera melihat lebih
banyak teknologi yang menghemat energi seperti ini dan membantu menuju hidup
berkelanjutan.
Referensi:
http://cleantechnica.com/2010/03/05/clever-glass-maker-wins-72-million-loan-guarantee-from-nobel-prizewinning-chus-doe/ http://www.treehugger.com/files/2010/03/sage-electrochromics-electronically-tinted-glass-energy-efficient-buildings.phpBerita TambahanUntuk pertama kalinya sejak festival di Inggris ini dimulai tahun 1969,
bunga-bunga tidak mekar tepat waktu untuk Festival Daffodil tahunan di
Triplow.
http://www.telegraph.co.uk/topics/weather/7456054/Coldest-winter-in-30-years-hits-daffodil-festival.htmlLebih dari 400 pekerja menggali sumur dalam upaya memastikan kecukupan air
bagi 50 juta orang lebih di China barat daya ketika wilayah itu terus
mengalami kekeringan terburuk dalam 100 tahun.
http://english.peopledaily.com.cn/90001/90776/90882/6924827.html http://www.dawn.com/wps/wcm/connect/dawn-content-library/dawn/news/sci-tech/30-china-says-drought-now-affecting-50-mln-people-so-04Dalam laporan terbaru tentang praktik pertambangan puncak gunung yang
merusak, ilmuwan AS menyatakan dampaknya pada mutu air dan biodiversitas
yang tidak hanya merusak, tapi bersifat permanen.
http://www.thisdishisvegetarian.com/2010/03/0215time-lapse-video-reveals.html http://earthobservatory.nasa.gov/Features/WorldOfChange/hobet.php?src=features-recentKekurangan curah hujan selama dua tahun ini, lebih dari 3.000 warga desa di
wilayah Galgadud, Somalia meninggalkan desa untuk berkemah di pinggiran
kota-kota lainnya, mencari cara alternatif untuk bertahan hidup.
http://allafrica.com/stories/201003170999.html