Naturalis ternama Inggris Sir David Attenborough menulis tentang bahaya kehancuran lingkungan kita.
Terkenal sebagai presenter kehidupan liar untuk program BBC tentang alam,
Sir David Attenborough menulis prakata untuk buku “Musim Panas Sunyi:
Keadaan Kehidupan Liar di Britania dan Irlandia (Silent Summer: The State of
Wildlife in Britain and Ireland)”, yang menggambarkan masa depan spesies
tumbuhan dan hewan yang terancam karena aktivitas manusia.
Diterbitkan 50 tahun setelah buku terkenal tentang lingkungan, “Musim Semi
Sunyi (Silent Spring)” oleh Rachel Carson, buku baru ini berisi kontribusi
dari 40 ahli ekologi Inggris ternama yang memperingatkan tentang bahaya
lebih jauh dari pestisida, pertumbuhan populasi, peternakan, dan faktor lain
yang telah membawa kemusnahan banyak kupu-kupu, lebah, lalat, siput, dan
ngengat.
Sir David Attenborough menulis: “...Makhluk kecil seperti ini adalah basis
dari seluruh ekosistem kita dan mereka lenyap lebih cepat daripada
sebelumnya. Hilangnya mereka mengubah kehidupan liar dan pedesaan kita.”
Presenter kehidupan liar itu baru saja kembali dari perjalanan pertamanya ke
Kutub Utara dan Selatan, memenuhi impian hidupnya di usia 73 tahun. Selagi
di sana, ia menyaksikan langsung dan merekam untuk serial alam BBC tujuh
episode, “Planet yang Membeku
(Frozen Planet)” tentang kehancuran akibat perubahan iklim terhadap
manusia dan hewan.
Berbicara tentang implikasi penting dari tindakan kita, Maha Guru Ching Hai
sekali lagi menyerukan umat manusia untuk menapak lebih lembut di Bumi
seperti pada konferensi video 2008 di Formosa (Taiwan).
Maha Guru Ching Hai: Semua orang tahu sekarang bahwa melindungi
lingkungan, melindungi hewan sebenarnya melindungi diri kita sendiri. Jadi,
kita harus melindungi lingkungan. Kita harus mempunyai lebih banyak
peraturan, lebih banyak bimbingan untuk melindungi habitat alami. Karena
adakalanya kita mengabaikan efek jangka panjangnya. Lalu akibatnya sangat,
sangat merusak bagi diri kita dan planet ini, seperti yang sedang kita
hadapi sekarang.
Orang-orang harus lebih sadar akan situasi darurat kita dan setiap tindakan
bertanggung jawab dapat membantu memperkecil atau menghentikan pemanasan
global. Kita harus bertindak cepat. Jadilah vegan dan hijau.
Referensi:
http://www.telegraph.co.uk/earth/wildlife/7631314/David-Attenborough-warns-of-ecological-disaster.html http://www.france24.com/en/20100417-veteran-british-broadcaster-reaches-north-pole http://uk.news.yahoo.com/21/20100417/tuk-polar-joy-for-david-attenborough-6323e80.htmlKTT Asosiasi Asia Selatan untuk Kerja Sama Regional fokus pada perubahan iklim.
Para pemimpin dari Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, India, Maladewa, Nepal,
Pakistan, dan Sri Lanka, yang mewakili seperempat dari populasi global
bertemu untuk KTT ke-16 di Bhutan dengan tema “Menuju Asia Selatan yang
Hijau dan Bahagia”.
KTT berakhir pada tanggal 29 April dengan beberapa persetujuan, termasuk
konsensus tentang pentingnya dampak pemanasan global di daerah mereka
seiring para pemimpin dan delegasi berjanji untuk bertindak seperti menanam
sepuluh juta pohon selama lima tahun dan membentuk grup antarpemerintah yang
terdiri dari para ahli iklim untuk menciptakan kebijakan dan bimbingan kerja
sama regional.
Berkomentar pada KTT itu, Perdana Menteri Bhutan Jigmi Thinley yang
menyatakan dapat melihat komitmen di antara negara anggota. Sebelumnya pada
minggu itu, sebuah forum diadakan di Aljazair yang dihadiri oleh para
delegasi dari negara Afrika: Aljazair, Libia, Maroko, Mauritania, dan
Tunisia, dan juga mitranya dari Eropa: Prancis, Italia, Malta, Portugal, dan
Spanyol, mencapai persetujuan yang sama melalui “Deklarasi Oran”, yang
memprioritaskan adopsi perubahan iklim melalui upaya kerja sama dengan
negara-negara yang berpartisipasi.
Referensi:
http://www.magharebia.com/cocoon/awi/xhtml1/en_GB/features/awi/newsbriefs/general/2010/04/27/newsbrief-04http://www.ennaharonline.com/en/news/3768.htmlhttp://www.france24.com/en/20100427-west-mediterranean-countries-unite-climate-changehttp://beta.thehindu.com/news/article418124.ecehttp://economictimes.indiatimes.com/opinion/comments--analysis/Saarc-Exploding-trade-myths/articleshow/5879079.cmsBerita TambahanMenteri Sumber Daya Alam dan Lingkungan Malaysia Douglas Uggah Embas
melaporkan bahwa pola hujan dan peningkatan temperatur yang berubah karena
perubahan iklim telah menimbulkan penyakit bawaan vektor seperti disentri,
malaria, dan demam berdarah yang menjadi semakin umum di Malaysia.
http://www.asiaone.com/Health/News/Story/A1Story20100428-212887.htmlJerman meluncurkan ladang angin lepas pantai pertamanya, Alpha Ventus,
dengan 12 turbin yang diharapkan dapat hasilkan energi yang cukup setiap
tahun bagi 50.000 rumah tangga.
http://www.france24.com/en/20100427-germanys-first-offshore-wind-farm-begins-turning http://www.spiegel.de/international/germany/0,1518,691699,00.htmlTraktat non-penangkapan ikan PBB baru ini disetujui oleh Australia, Gabon,
Selandia Baru, Peru, dan Rusia, dengan hanya 9 negara lagi yang diperlukan
untuk ratifikasi penuh, yang tujuannya menghentikan penangkapan ikan ilegal
dengan tidak memberikan izin sandar kepada kapal yang terlibat dalam praktik
tersebut.
http://www.un.org/apps/news/story.asp?NewsID=34533&Cr=fao&Cr1= Dr. Zhen He, guru besar teknik di Universitas Wisconsin-Milwaukee di AS
mengembangkan prototipe alat yang dapat memurnikan air sambil menghasilkan
listrik sebagai tambahan untuk mendesalinasi air laut dari sumber terpisah
di saat bersamaan.
http://www.physorg.com/news191828242.htmlhttp://www.watertechonline.com/news.asp?N_ID=73891