Kajian baru menyatakan kehidupan di Mars berada di bawah tanah. Sebuah kajian baru oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) yang diterbitkan di jurnal ilmiah “Nature” menyimpulkan bahwa habitat yang bertahan terlama di Mars adalah bawah tanah.
Dalam kajian yang dipimpin oleh Dr. Bethany Ehlmann dari Institut Teknologi California di AS tersebut, ilmuwan memeriksa kembali data pemetaan mineral dari 350 lokasi lebih selama lima tahun terakhir yang dikumpulkan oleh kapal antariksa Eropa dan NASA yang mengorbit Mars. Walaupun mineral lempung sebelumnya telah ditemukan di seluruh permukaan Mars, yang menunjukkan kondisi yang hangat dan basah dengan potensi untuk mempunyai kehidupan, para ilmuwan mencatat bahwa atmosfer yang jauh lebih tebal akan dibutuhkan agar air dapat bertahan di sana selama lebih dari periode waktu yang singkat.
Mengatakan bahwa temuan ini memberi perspektif yang berbeda tentang di mana kehidupan mungkin bertahan di planet itu, Dr. Ehlmann menyatakan, “Jika habitat permukaan berjangka pendek... ia mengungkapkan tentang jenis lingkungan apa yang mungkin ingin kita lihat. Habitat Mars yang paling stabil untuk jangka waktu lama tampaknya berada di bawah permukaan.”
Penghargaan kami, Dr. Ehlmann, rekan-rekan peneliti, dan rekan-rekan di Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional, untuk berbagi temuan yang menarik ini. Semoga pemahaman seperti itu tentang planet tetangga kita membantu kita lebih menghargai keajaiban alam semesta, termasuk Bumi kita yang sangat indah dan menunjang kehidupan.
Pada konferensi video Januari 2009 bersama staf Supreme Master Television di California, AS, Maha Guru Ching Hai menyingkapkan wawasan tentang kehidupan di planet-planet seperti Mars dan bagaimana keberadaan mereka mungkin berhubungan dengan kita.
Maha Guru Ching Hai: Mereka tinggal di bawah tanah, dan mereka hidup dengan sangat hemat, melakukan daur ulang dan secara spiritual. Mereka menemukan sungai, air di bawah tanah, dan mereka tinggal di dekatnya. Kebanyakan orang tinggal di dekat air bawah tanah itu. Mereka menghasilkan oksigen dengan teknik spesial yang mereka ciptakan berangsur-angsur, dari air bawah tanah. Dan mereka mendaur ulang banyak air dan mereka mendaur ulang udara juga kapan pun memungkinkan. Dan mereka memompa gas metana dan gas-gas lainnya ke permukaan Mars.
Mereka tahu apa yang sedang terjadi pada planet kita, hampir sama seperti apa yang terjadi kepada mereka. Mereka tahu mereka tak bisa menolong, tetapi sudah tentu, mereka punya pesan. Ada dua pesan. Yang pertama adalah dari Dewan Rakyat dan hanya ada dua patah kata dari mereka: “Jadilah saleh.”
Dan pesan yang kedua adalah dari Ketua Rakyat. dari Ketua Rakyat. Beliau berkata: “Selamatkan rumah Anda sebelum terlambat.”
Berita TambahanDengan kemajuan teknologi yang mencakup penumpukan lapisan-lapisan penyerap cahaya serta penurunan tahanan listrik dari area-area yang membuat hubungan, Perusahaan Jepang Sharp mengembangkan sel surya dengan efisiensi konversi tertinggi di dunia yaitu sebesar 36,9%, seperti dilaporkan PhysOrg pada 4 November 2011.
http://www.physorg.com/news/2011-11-sharp-solar-cell-worlds-highest.htmlhttp://www.marketwatch.com/story/sharp-develops-solar-cell-with-worlds-highest-conversion-efficiency-of-369-2011-11-04Seperti dilaporkan dalam Science Daily pada tanggal 6 November 2011, para ilmuwan AS yang mempelajari periode kekeringan besar yang baru ditemukan dari abad-abad sebelumnya yang mempengaruhi AS barat daya menyatakan bahwa perubahan iklim saat ini yang disebabkan manusia sangat mungkin memperburuk intensitas periode kering bahkan dng kondisi yang lebih ekstrem daripada masa lalu.
http://www.sciencedaily.com/releases/2011/11/111106151505.htm?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+sciencedaily+%28ScienceDaily%3A+Latest+Science+News%29,
http://www.agu.org/pubs/crossref/pip/2011GL050015.shtml