Kemampuan tanaman untuk mendinginkan dibalik oleh pemanasan global.
Bertindak sebagai pengondisi udara alami bagi lingkungan, tanaman dan
pepohonan biasanya melepaskan uap air melalui pori-pori daun mereka dalam
proses yang disebut evapotranspirasi.
Namun, peningkatan jumlah karbon dioksida di atmosfer menyebabkan pori-pori
tersebut menyusut. Hal ini mengurangi penyerapan CO2 serta kemampuan
mendinginkan.
Studi terbaru dari Lembaga Sains Carnegie di AS menunjukkan bahwa penurunan
kapasitas evaporatif seperti itu sesungguhnya mempertinggi temperatur
sekitar dan meningkatkan efek pemanasan itu sendiri.
Ketua penulis penelitian tersebut, Dr. Long Cao dan Dr. Ken Caldeira,
menemukan bahwa ketika konsentrasi CO2 di atmosfer berlipat dua, pengurangan
evapotranspirasi tanaman bertanggung jawab atas 16% pemanasan permukaan
tanah, dirata-ratakan untuk seluruh dunia.
Di kawasan seperti sebagian Amerika Utara dan Asia timur, efek pemanasan
dapat melebihi 25% dari total yang disebabkan oleh CO2 saja. Dr. Caldeira
menyatakan, “...Jenis vegetasi yang ada di permukaan planet kita dan apa
yang dilakukan oleh vegetasi itu sangat penting dalam menentukan iklim kita.
Kita harus berhati-hati dalam mempertimbangkan jenis perubahan apa yang kita
buat terhadap hutan dan ekosistem lainnya, karena hal itu mungkin memiliki
konsekuensi iklim yang penting.”
Maha Guru Ching Hai telah sering kali berbicara tentang perlunya kita
menghargai komponen ekosistem planet kita yang tidak tergantikan, termasuk
flora, seperti pada ceramah 2001 di Florida, AS.
Maha Guru Ching Hai: Segalanya punya sesuatu. Seperti pohon-pohon.
Tanpa pohon kita mati. Air akan menjadi kurang karena tidak ada pohon untuk
menyerap air dan menyimpan air ketika air itu ada di sana. Jadi, segala
sesuatu di planet ini, termasuk kita saling bertalian dan saling menolong
untuk membuat hidup kita di sini menyenangkan, layak-huni, dan nyaman.
Tetapi, jika kita tidak tahu akan hal itu, kita membunuh diri kita sendiri.
Setiap kali kita membunuh pohon atau seekor hewan, sama seperti kita
membunuh satu bagian kecil dari diri kita. Jika kita menebang pohon,
tanamlah kembali lebih banyak. Tanamlah tiga pohon lebih banyak.
http://www.physorg.com/news192120859.html http://www.ciw.edu/news/co2_effects_plants_increases_global_warming http://www.ciw.edu/news/how_avoid_severe_climate_change_discussed_co2_conferenceBerita TambahanKawasan utara dan tengah Au Lac (Vietnam) melaporkan suhu rata-rata yang
mencapai rekor tertinggi, menyebabkan listrik padam, waduk mengering, dan
penyakit meningkat di antara anak-anak dan orang dewasa.
http://vietnamnews.vnagency.com.vn/Social-Isssues/200715/Hanoians-swelter-as-temperatures-soar.htmlhttp://vietnamnews.vnagency.com.vn/Environment/200707/Suffocating-smoke-envelops-Ha-Noi-as-temperatures-rise.htmlhttp://www.thanhniennews.com/2010/Pages/20100619162943.aspx Kelompok lingkungan Hutan Malaysia menyatakan keprihatinan bahwa polusi dan
erosi yang disebabkan oleh pengerukan pasir di Suaka Margasatwa
Kinabatangan, Kalimantan, menghancurkan habitat gajah pigmi yang terancam
punah serta bekantan yang langka.
http://www.france24.com/en/20100617-dredging-destroying-pygmy-elephant-monkey-habitat-activistPara anggota parlemen Kuwait mengadakan sesi darurat dan sepakat terhadap
rekomendasi bagi pemerintah untuk memperpendek jam kerja selama musim panas
demi menghemat listrik dan mengurangi krisis listrik akibat temperatur yang
mencapai rekor tertinggi.
http://www.google.com/hostednews/afp/article/ALeqM5jna7gBzsosBx5ofPab3DE8F72nOQhttp://www.france24.com/en/20100620-kuwaiti-mps-call-shorter-work-hours-save-power