Para pendukung yang peduli mendesak dilestarikannya ikan paus dunia.
Organisasi seperti Lembaga Kesejahteraan Hewan, Masyarakat Manusiawi
Internasional, dan Masyarakat Pelestarian Ikan Paus dan Lumba-lumba telah
bersatu padu untuk mendukung larangan perburuan ikan paus sejak lama yang
terbukti berhasil yang awalnya disetujui oleh Komite Perburuan Ikan Paus
Internasional (IWC) pada tahun 1984.
Dengan Komite itu akan bertemu minggu depan di Maroko untuk mempertimbangkan
mencabut larangan ini, kelompok kesejahteraan hewan ini telah menonjolkan
pentingnya meneruskan larangan itu untuk melindungi kelangsungan hidup ikan
paus dalam jangka panjang.
Wendy Elliott, Manager Spesies untuk Dana Margasatwa Dunia (WWF)
Internasional juga berkata bahwa menurut sejarah ancaman utama bagi ikan
paus adalah perburuan.
Wendy Elliott, Manager Spesies untuk Dana Margasatwa Dunia (WWF)
Internasional: Sebagian besar ikan paus besar yang dinyatakan terancam
punah oleh IUCN (Serikat Internasional bagi Pelestarian Alam) terutama
terancam karena kegiatan perburuan ikan paus sebelumnya. Jumlah mereka
menjadi sangat sedikit karena perburuan sebelumnya sehingga mereka tidak
bisa pulih. Hal kedua yang ingin saya bicarakan adalah mengenai sains.
Intinya pada saat itu adalah kurangnya perhatian terhadap sains yang
menyebabkan kegiatan perburuan ikan paus mendorong sebagian besar spesies
hampir punah. Tepatnya inilah yang perlu kita hindari supaya tidak terjadi
lagi.
Supreme Master TV: Untuk lebih jauh ia menjelaskan manfaat larangan
perburuan ikan paus, Masyarakat Pelestarian Ikan Paus dan Lumba telah
menerbitkan statistik online yang mencatat keberhasilan dan perkiraan
ratusan ribu jiwa yang telah diselamatkan. Berdasarkan fakta ini, Wakil
Ketua Masyarakat Manusiawi Internasional Kitty Block, berkomentar, “Kita
seharusnya berkonsentrasi bukan untuk mencabut larangan sukses yang sekarang
kita miliki, tetapi bekerja lebih keras bagi cara… menghentikan sama sekali
praktik kejam dan tak perlu ini.”
Maha Guru Ching Hai sejak lama telah mendorong umat manusia menuju pemahaman
dan penghargaan yang lebih dalam atas hadiah yang dibagikan oleh hewan rekan
penghuni Bumi kita, seperti dalam konferensi video bulan Agustus 2009 di
Thailand.
Maha Guru Ching Hai: Hewan sungguh mulia, makhluk ramah, tidak egois,
dan harmonis satu sama lain, dengan lingkungan, dan dengan Surga. Peran
mereka selalu sejak dahulu kala, yaitu, membawa kasih dan berkah pada dunia
dengan kehadiran termurninya. Seandainya kita hanya menghentikan pengrusakan
dan penyiksaan terhadap mereka dan pembunuhan terhadap mereka, dan
memberikan mereka kesempatan untuk memenuhi misi yang Tuhan berikan kepada
mereka, maka planet kita akan terselamatkan dan akan terjaga dalam kemegahan.
Mereka menunggu di samping dengan dukungan penuh kepada manusia untuk hari
dimana mereka menjadi teman kita, sungguh, bukan korban kita. Pada hari
perdamaian antara manusia dan hewan, mata kita mungkin mulai terbuka akan
peran yang sungguh luar biasa dari rekan penghuni kita di Bumi.
http://www.thisdishisvegetarian.com/2010/06/0512online-graph-demonstrates.html?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+ThisDishIsVegetarian+%28This+Dish+Is+Veg%29&utm_content=FeedBurnerhttp://www.awionline.org/main.swfhttp://www.wdcs.org/stop/killing_trade/index.phpBerita TambahanTim peneliti internasional yang dipimpin oleh Universitas Haifa di Israel
menentukan bahwa perubahan terkait iklim pada tekanan atmosfer dan suhu
permukaan laut di Samudra Atlantik Utara mempengaruhi siklus kekeringan di
wilayah Sahel Afrika yang jauh.
http://www.newswise.com/articles/view/565683/?sc=rssn&utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+NewswiseScinews+%28Newswise%3A+SciNews%29http://newmedia-eng.haifa.ac.il/?p=3186 Connecticut telah bergabung dengan New York dan Oregon AS dalam peluncuran
program elektronika hijau yang memungkinkan para pelanggan mendaur ulang
perangkat seperti televisi, komputer, pencetak dan monitor.
http://www.environmentalleader.com/2010/06/14/connecticut-launches-e-recycling-program/Setelah sebuah kejadian cuaca sangat dingin dan tiba-tiba di Semenanjung
Timur Afrika Selatan, hampir 500 anak penguin Afrika lenyap, dan hanya
tersisa 700 pasang spesies yang terancam punah ini.
http://www.france24.com/en/20100615-cold-kills-over-500-penguins-safrica http://timesofindia.indiatimes.com/home/environment/flora-fauna/500-African-penguins-killed-due-to-cold-snap-/articleshow/6054716.cmsAnalisa bulanan dari pusat data iklim Badan Administrasi Lautan dan Atmosfer
Nasional AS (NOAA) menunjukkan bahwa gabungan suhu permukaan daratan dan
lautan global untuk bulan Mei 2010 adalah yang terpanas sejak mulai dicatat
pada tahun 1880.
http://www.noaanews.noaa.gov/stories2010/20100615_globalstats.htmlhttp://in.reuters.com/article/idINIndia-49334120100616