Konferensi tentang sains kutub berakhir di Norwegia.
Konferensi Sains Tahun Kutub Internasional diadakan dari tanggal 8 sampai 12
Juni di Oslo, mempertemukan lebih dari 2.000 ilmuwan dari 70 negara untuk
berbagi temuan mereka.
Diadakan bersama oleh Dewan Penelitian Norwegia, kampanye penelitian Tahun
Kutub Internasional, Organisasi Meteorologi Dunia, dan lainnya, forum itu
berupaya memahami lebih lanjut perubahan cepat yang diamati di daerah kutub
karena perubahan iklim.
Pada upacara pembukaan, Yang Mulia Pangeran Mahkota Norwegia Haakon memuji
usaha kerja sama dari para ilmuwan yang berpartisipasi.
Yang Mulia Pangeran Mahkota Norwegia Haakon: Tahun Kutub
Internasional telah menggabungkan kekuatan orang-orang dan bekerja bersama
untuk menyelesaikan tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh mereka sendiri.
Anda semua harus bangga menjadi bagian dari usaha ini.
Supreme Master TV: Di antara pejabat pemerintah juga hadir Menteri
Penelitian dan Pendidikan Tinggi Norwegia Tora Aasland, yang menyatakan
pentingnya mempelajari dua kawasan yang menunjukkan pemanasan global itu.
Tora Aasland - Menteri Penelitian dan Pendidikan Tinggi Norwegia:
Pemilihan waktu Tahun Kutub Internasional, keduanya disayangkan dan
untungnya di waktu yang sama sangat baik. Perubahan iklim adalah ancaman
besar dan tantangan yang harus kita lihat dalam perspektif global.
Supreme Master TV: Juga hadir Yang Mulia Pangeran Albert II dari
Monako, yang yayasannya berkomitmen untuk meneruskan riset kutub yang
berharga itu. Data baru menunjukkan kawasan kutub yang berubah cepat
memiliki banyak implikasi, mulai dari kenaikan air laut hingga kerusakan
ekosistem, dan para partisipan merasakan daruratnya untuk mengumumkan temuan
mereka.
Prof. Steven Chown – Ilmuwan Antartika Afrika Selatan, Martha T. Muse
pemenang Penghargaan: Di banyak area di mana saya bekerja, saya melihat
perubahan besar pada gletser, kami melihat perubahan temperatur dan
keanekaragaman hayati. Situasinya kritis, dan kita perlu melakukan sesuatu
tentang itu sekarang; kita tidak dapat menunda.
Supreme Master TV: Menurut Dr. Steven Chown, yang dalam pertemuan itu
dianugerahi Hadiah Marth T. Muse atas karyanya di Antartika, perubahan gaya
hidup individual juga memainkan peran penting bagi solusinya.
Prof. Steven Chown: Kita tahu bahwa emisi peternakan melalui
pemeliharaan sapi dan hewan ternak lainnya sangat besar. Jadi, saya kira
kita harus berpikir sebagai individual tentang bagaimana gaya hidup kita
mempengaruhi planet kita.
Supreme Master TV: Maha Guru Ching Hai telah sering kali mengingatkan
perlunya mencegah bahaya dari gas yang memanaskan terutama di wilayah kutub,
seperti pada wawancara dengan Majalah The House untuk edisi September 2009.
Maha Guru Ching Hai: Planet kita berada dalam perjalanan berbahaya
yang mungkin melalui titik ujung yang tak dapat dibalikkan, dengan
konsekuensi penuh bencana. Seperti mencairnya es laut Arktik yang
menyebabkan samudra menyerap lebih banyak sinar matahari dan mempercepat
pencairan; dan mencairnya permafrost yang pada gilirannya melepaskan gas
metana beracun, menyebabkan lebih banyak pemanasan di atmosfer. Kita tak
bisa menghentikan perubahan iklim dengan semua gas metana yang memanasi
planet kita dan pada gilirannya memanasi Arktik, ya? Memanasi Kutub Selatan
dan Kutub Utara dan selanjutnya juga memanasi permafrost.
Semua metana yang berasal dari hewan memanaskan es, es tersebut mencair dan
permafrost terekspos dan turut mencair juga. Semua metana ini keluar
bersamaan dengan metana hewan. Kita tak bisa diselamatkan jika kita tetap
meneruskan praktik peternakan hewan.
http://www.universityworldnews.com/article.php?story=20100605062220558http://theforeigner.no/pages/news/crown-prince-opens-oslo-science-conference/http://ipy-osc.no/article/2010/1276082083.78Yang Mulia Pangeran Wales berbicara tentang “Islam dan Lingkungan”.
Pada acara yang digelar di Pusat Studi Islam Oxford Inggris, yang terkenal
atas studi ilmiah Islamnya dan dunia Islam, Pangeran Charles membacakan
ayat-ayat Alquran yang menyoroti kepentingan untuk melindungi alam yang
diajarkan dalam Islam. Yang Mulia menambahkan bahwa semua agama besar fokus
pada perlindungan ekologi seraya ia menekankan langkah yang diperlukan untuk
hentikan bahaya lingkungan dan efeknya yang merugikan sebelum terlalu
terlambat.
Di antara hadirin yang terkemuka adalah Menteri Urusan Islam Maroko Ahmed
Taoufiq yang diutus Yang Mulia Raja Mohammed VI, serta Duta Besar Arab Saudi
untuk Inggris Yang Mulia Pangeran Mohammed bin Nawaf bin Abdulaziz.
Semoga kepemimpinan arif seperti ini dan pengingat kekal dari kitab suci
kuno menuntun kita menuju cita-cita bersama untuk menghargai dan
melestarikan planet kita.
http://www.spa.gov.sa/English/details.php?id=791288http://www.map.ma/eng/sections/social/islamic_affairs_mini/viewBerita TambahanKekeringan terburuk dalam 20 tahun mengancam panen beras di Thailand, yang
diperkirakan turun menjadi dua juta ton dari ramalan sebelumnya sebesar lima
juta bagi eksportir terbesar di dunia itu.
http://www.metronews.ca/halifax/business/article/545339--thailand-s-rice-production-to-take-a-battering-from-drought-as-water-crisis-loomshttp://www.metronews.ca/halifax/business/article/545339--thailand-s-rice-production-to-take-a-battering-from-drought-as-water-crisis-loomsSaat Tasmania dan Australia mengalami musim panas terpanas dalam catatan,
para ahli mengamati perilaku tanaman yang tak biasa seperti pertumbuhan baru
pohon meranggas pada periode yang seharusnya berhenti, pemekaran bunga lebih
awal, daun yang lebih lama berada di pohon karena adanya variasi suhu.
http://www.themercury.com.au/article/2010/06/08/151045_tasmania-news.htmlPara peneliti AS melaporkan bahwa keasaman meningkat di sebagian Teluk
Chesapeake di pesisir timur karena limpasan air kotor, pupuk dari kotoran
hewan, dan kotoran unggas dari peternakan ayam, yang semakin mengancam rumah
satwa laut seperti tiram.
http://www.physorg.com/news195386038.htmlhttp://www.umces.edu/hpl/release/2010/jun/10/changing-chesapeake-bay-acidity-impacting-oyster-shell-growthhttp://www.chesapeakebay.net/landuse_agriculture.aspx?menuitem=19551http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2010/03/02/AR2010030202408.html Dana Dunia untuk Alam (WWF) menyerukan kepada Australia untuk melarang
insektisida endosulfan yang berbahaya, yang dapat menyebabkan kerusakan
saraf dan masalah reproduksi pada manusia dan satwa laut, dan telah dilarang
di lebih dari 60 negara termasuk Amerika Serikat yang paling terbaru.
http://www.news.com.au/breaking-news/wwf-calls-for-insecticide-ban/story-e6frfku0-1225877975523http://www.smh.com.au/environment/conservation/insecticide-use-under-review-after-us-joins-ban-20100610-y0mp.html