Perubahan iklim mempengaruhi pengelolaan air di kota-kota AS.
Di sebuah wilayah Illinois, AS, yang memiliki pusat pengolahan air limbah
terbesar di dunia dan tiga pusat pengolahan terbesar di negara itu,
Reklamasi Air Metropolitan Distrik Chicago Raya melayani lima juta warga dan
menerima pengunjung dari seluruh dunia sebagai model dalam pengelolaan air.
Namun, peningkatan frekuensi badai dan keganasannya terutama karena
pemanasan global memunculkan tantangan yang merugikan tidak seperti yang
terjadi sebelumnya.
Komisaris Frank Avila dari Dewan Komisaris Distrik itu berbagi pengamatannya
dengan Supreme Master Television tentang dampak perubahan cuaca di kota ini.
Frank Avila – Dewan Komisaris, Distrik Reklamasi Air Metropolitan
Chicago, AS; vegan: Perubahan iklim, saya telah melihat frekuensi badai
di sini di daratan Chicago, dan intensitas hujan dalam periode waktu yang
lebih pendek turun, yang menggenangi selokan-selokan lokal kami.
Pada bulan Juni di sini di Wilayah Cook, terjadi tiga badai dalam periode
satu setengah minggu hingga dua minggu, dan angin pada badai terakhir
berkecepatan sekitar 129 kilometer per jam. Setelah itu, badai besar datang
dalam periode waktu yang lebih singkat dan sistem-sistem tidak dapat
menanganinya, sehingga banyak ruang bawah tanah kebanjiran, menimbulkan
banyak kerusakan bagi pemilik rumah.
Supreme Master TV: Komisaris Avila juga menyatakan bahwa pemanasan
global mempertinggi kebutuhan konservasi suplai air yang terbatas di seluruh
dunia. Menurut Survei Geologi AS, lebih dari 80% pemakaian konsumtif air
tawar di negara itu digunakan untuk pertanian, dengan mayoritas untuk
industri ternak. Satu peternakan dengan 30.000 sapi dapat menarik hampir
satu juta galon air per hari dari persediaan air bawah tanah, menyebabkan
sumur-sumur mengering dan mengancam produksi sayuran dan buah-buahan
lokal.
Sebagai seorang vegan serta produser dan pembawa acara TV tentang
perlindungan lingkungan dan kesehatan publik, Komisaris Avila berbagi
pendapatnya tentang solusi pola makan vegan bagi perlindungan lingkungan dan
kesehatan.
Frank Avila: Saya seorang vegan, dan saya mengerti bahwa dengan
menjadi vegan, kita akan menghemat banyak air yang langka. Mereka berkata,
“Ya, kami mengalami kekurangan air.” Ya, alasan kita mengalami kekurangan
air adalah karena kita menggunakannya untuk sumber daya yang lain. Kita
menggunakannya mungkin untuk pemeliharaan ternak untuk daging. Dan kita
menggunakan lebih banyak air berkenaan dengan itu. Tapi, dengan menjadi
vegan, kita menggunakan lebih sedikit air, kita tidak membahayakan iklim,
dan juga kita menjadi lebih sehat.
Supreme Master TV: Apresiasi dan hormat kami, Komisaris Frank Avila,
atas upaya kepedulian Anda bagi lingkungan dan anjuran cara vegan untuk
menghemat air dan menyetop perubahan iklim. Dengan perubahan gaya hidup yang
simpel ini, semoga kita semua bertindak meredakan cuaca ekstrem seperti ini
dan melindungi sumber daya alam yang berharga.
Pada konferensi video Maret 2009 di Amerika Serikat, Maha Guru Ching Hai
membicarakan penyalahgunaan air dalam lingkungan kita yang semakin genting
seraya menyoroti tindakan paling efektif untuk mengatasinya.
Maha Guru Ching Hai: Para ahli juga menghitung bahwa untuk
memproduksi 1 kg daging sapi diperlukan 5.000 hingga 20.000 liter air. Tapi
untuk 1 kg gandum hanya dibutuhkan 500 hingga 2.000liter air. Itu adalah 10%
dari jumlah air untuk daging.
Pada suatu saat ketika kita mengalami kekurangan air dan semua waduk air
mulai mengering pada tingkat yang berbahaya, kita sungguh merasa takut bahwa
bahkan jika kita tidak mandi sama sekali, itu takkan membantu banyak karena
jumlah semua air yang digunakan oleh manusia dan segala sesuatu semuanya
hanyalah 30% dari air di seluruh dunia. Sedangkan air yang lainnya digunakan
terutama untuk industri daging. Jadi jika kita sungguh ingin menghemat air
bagi dunia agar bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, tak usah
berbicara tentang generasi masa depan, maka kita harus beralih ke pola makan
vegan, pola makan non-hewani.
http://apps.mwrd.org/commissioners/avila.pdf
http://mwrd.legistar.com/PersonDetail.aspx?ID=10644&GUID=56F7B063-9301-41AF-820C-B8E8EB6031DE&Search=
http://www.sustainabletable.org/issues/waterpollution
http://www.nytimes.com/gwire/2009/04/09/09greenwire-industrial-farms-could-leave-eastern-wash-with-10497.html
Janji kerja sama ekonomi tentang energi bersih yang terbesar di dunia.
Para menteri Energi dari 21 negara yang pendapatan nasional gabungannya
mencakup 80% dari ekonomi global bertemu minggu ini selama dua hari di
Washington, DC, AS untuk menemukan alasan bersama dalam menghadapi masalah
energi.
Selama konferensi ini, 11 prakarsa lingkungan disetujui, termasuk prakarsa
untuk memperbaiki efisiensi energi alat-alat rumah tangga, dengan kerja sama
antara Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, India dan negara-negara Eropa.
Para peserta rapat juga setuju untuk berbagi informasi tentang teknologi
kendaraan listrik serta rancangan jaringan listrik cerdas untuk memperbaiki
pengelolaan konsumsi listrik regional. Pertemuan lanjutan dijadwalkan awal
2011 dan akan diselenggarakan oleh Uni Emirat Arab.
Menteri Energi AS Steven Chu, yang memimpin konferensi tahun ini berkata, "Apa
yang telah kami lihat di sini adalah dengan bekerja sama, kita dapat
menyelesaikan lebih banyak, lebih cepat, daripada bekerja sendirian."
Pujian dari kami,Yang Mulia dan negara-negara yang berpartisipasi atas
komitmen bersama Anda menuju masa depan hijau. Semoga tindakan mulia Anda
diikuti oleh sesama warga di seluruh dunia untuk melestarikan Bumi kita dan
semua penghuninya.
http://www.france24.com/en/20100721-nations-pledge-clean-energy-amid-treaty-stalemate-0 http://www.nytimes.com/gwire/010/07/20/20greenwire-energy-ministers-endorse-clean-tech-measures-b-89532.htmlExtra NewsGelombang panas yang mempengaruhi sebagian besar Jepang membawa hari
terpanas tahun ini ke banyak kota, dengan temperatur yang telah melebihi 35
derajat Celsius di lebih dari 70 lokasi.
http://www.nhk.or.jp/daily/english/20_28.html http://www.asianewsnet.net/news.php?id=13229&sec=1Suatu kajian Inggris menemukan bahwa populasi burung tekukur idola negara
itu rata-rata berkurang dengan 21% dan sebanyak 71% di wilayah barat daya
dalam waktu satu tahun saja, dengan kepunahan sekarang menjadi bahaya yang
nyata tanpa tindak lanjut untuk mengimbangi penurunan ini.
http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-1295998/Fears-cuckoo-disappear-Britain-population-drops-fifth-year.html#ixzz0uEpaH6u5http://www.dailyexpress.co.uk/posts/view/187976/Alarm-over-vanishing-cuckoos/Di Âu Lạc (Vietnam) tengah, badai tropis Conson baru-baru ini telah menyelamatkan
ribuan hektar tanaman dan perkebunan yang sebelumnya mengalami kekeringan
melalui tibanya hujan yang sangat dibutuhkan.
http://www.dtinews.vn/news/news/headlines/rain-relieves-drought-ridden-central-vietnam_3707.htmlhttp://www.monre.gov.vn/monreNet/Default.aspx?tabid=255&ItemID=88304