Wabah merenggut nyawa wanita di Peru. Kementerian Kesehatan Peru melaporkan bahwa seorang
wanita berusia 29 tahun meninggal karena wabah pneumonia di pesisir
Provinsi Ascope, wilayah sama yang mengalami dua kematian lainnya
akibat wabah bubonik yang telah dilaporkan sejak Juni bersama dengan 31
lainnya yang telah tertular.
Wabah bubonik,
pneumonia, dan septisemia, semuanya disebabkan oleh bakteri Yersinia
pestis, yang menurut para ilmuwan, berpotensi mudah mengembangkan
kekebalan terhadap antibiotika, sehingga sulit mengatasi terjadinya
penyebaran.
Wabah itu ditularkan melalui kutu,
hewan pengerat, orang yang tertular dan konsumsi daging yang tertular.
Ilmuwan memproyeksikan bahwa perubahan iklim mungkin menimbulkan lebih
banyak wabah dengan membuat kondisi yang mendorong pertumbuhannya,
termasuk musim semi yang bebas embun beku dan musim panas basah.
Pada tahun 2009,
Organisasi Kesehatan Dunia mengaitkan kematian sedikitnya 3 orang di
China dengan konsumsi daging marmot liar yang terjangkit dengan wabah
pneumonia. Kasus mereka menjelaskan keseriusan penyakit yang sangat
mematikan dan mudah menular ini yang dapat merenggut nyawa dalam
beberapa jam.
Belasungkawa tulus kami kepada
keluarga Peru yang kehilangan jiwa karena peristiwa yang tragis ini.
Kami berdoa agar setiap orang segera sadar akan manfaat pola makan
nabati untuk menyelamatkan nyawa dalam menghindari semua penyakit
mematikan seperti ini.
Pada konferensi video bulan Agustus 2009 di Thailand, Maha Guru Ching Hai membicarakan penyebab dan penyembuhan untuk penyakit
serta pemanasan global.
Maha Guru Ching Hai:
Kita telah menghasilkan sangat banyak energi negatif dengan membunuh
miliaran makhluk hidup yang tak berdosa, dan bahkan membunuh jutaan
rekan manusia, selama ribuan tahun, secara langsung atau tak langsung.
Secara langsung melalui perang dan secara tak langsung melalui penyakit
yang kita buat sendiri, seperti wabah bubonik, wabah pneumonia, dan
sekarang flu babi, flu burung, dan lainnya.
Bukanlah suatu kebetulan
bahwa penyebab utama dari pemanasan global adalah konsumsi daging. Dan
banyak masalah kesehatan utama di dunia kita juga berasal dari konsumsi
daging. Jadi, konsumsi daging adalah kekejaman terhadap hewan,
kekejaman terhadap kesejahteraan kita, kekejaman terhadap kesejahteraan
anak kita. Makan daging adalah kekejaman terhadap planet kita. Jadilah
vegan, dan kita tidak akan pernah harus menderita banyak konsekuensi
semacam ini lagi, selamanya.
http://news.yahoo.com/s/afp/20100813/hl_afp/healthperuplague_20100813104043 http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/5271502.stm http://www.correoperu.com.pe/correo/nota.php?txtEdi_id=21&txtSecci_parent=0&txtSecci_id=63&txtNota_id=383412http://www.scidev.net/en/health/antibiotic-resistance/news/drugresistant-plague-a-major-threat-say-scient.htmlBerita TambahanDibuat selama tiga tahun, film seri mini sepanjang 7 jam dari Saluran
TV National Geographic, “Migrasi Akbar”, yang mendokumentasikan
perjalanan jutaan hewan melintasi 7 benua dan 20 negara, diceritakan
oleh aktor pemenang penghargaan dan vegetarian Alec Baldwin, akan
disiarkan perdana pada musim gugur ini.
http://www.thisdishisvegetarian.com/2010/08/0684alec-baldwin-to-narrate-national.htmlhttp://www.indiantelevision.com/headlines/y2k10/aug/aug81.php Sebuah kajian baru yang diterbitkan oleh Perpustakaan Umum Sains
menemukan bahwa perburuan orangutan terus-menerus demi dagingnya serta
pengrusakan habitatnya oleh manusia lambat laun telah menyebabkan
perubahan tingkah laku primata itu menjadi kurang sosial.
http://www.spa.gov.sa/English/details.php?id=809643http://www.google.com/hostednews/ap/article/ALeqM5iBvhohGWm7AamW2-d6A4mAsEKxAgD9HI1HLG3 Dengan lebih dari 39% dari kabupatennya kini mengalami erosi tanah,
China meramalkan berkurangnya tumbuhan secara besar-besaran selama
setengah abad mendatang jika terus terjadi dengan laju saat ini, dan
produksi pangan akan berkurang 40%.
http://www.scidev.net/en/news/chinese-soil-experts-warn-of-massive-threat-to-food-security.html?utm_source=link&utm_medium=rss&utm_campaign=en_news