Perubahan iklim mempengaruhi lebah dan penyerbukan. Profesor James Thompson dari Universitas
Toronto di Kanada mengamati bahwa penyerbukan beberapa tanaman telah menurun
secara drastis dalam 17 tahun terakhir ini, beberapa di antaranya sampai
sebanyak 50%.
Penelitiannya di Pegunungan Rocky di
Kolorado, AS adalah salah satu observasi proses penyerbukan terlama selama ini.
Ia berkomentar bahwa meski jumlah lebah telah menurun, tapi apa yang paling
gawat adalah perubahan iklim mendorong tumbuhan dan bunga mekar di saat-saat
yang tidak lagi cocok dengan saat lebah muncul dari tidur selama musim dingin
untuk menyerbukkan mereka.
Serangga penting lainnya untuk
penyerbukan, seperti kupu-kupu, juga telah mengalami penurunan akibat kehilangan
habitat dan perubahan iklim. Profesor James Thompson berkata: "Ini penting
karena menyatakan bahwa penyerbukan adalah rentan bahkan dalam lingkungan yang
relatif murni yang bebas pestisida dan gangguan manusia, tapi masih terkena
perubahan iklim." Penemuan seperti ini sangat mengkhawatirkan karena sepertiga
dari buah-buahan dan sayuran dunia tergantung pada penyerbuk termasuk lebah
untuk bunga dan tumbuh.
Terima kasih, Profesor James Thompson,
atas penelitian komprehensif ini yang mencerminkan implikasi lain yang
mengganggu dari perubahan iklim terhadap alam dunia kita. Mari kita beralih ke
arah keputusan yang mendengarkan kata hati dan perhatian untuk lingkungan yang
meredakan kondisi ini dan memulihkan planet kita yang murni.
Selama konferensi video Agustus 2009 di
Thailand, Maha Guru Ching Hai berbicara tentang pentingnya peran seluruh spesies
hewan, termasuk lebah, sementara juga memperhatikan kesadaran mereka yang tajam
akan perubahan iklim akibat ulah manusia dan apa yang harus dilakukan tentang
itu.
Maha Guru Ching Hai: Terlalu banyak
peranan penting dari masing-masing teman penghuni Bumi bagi lingkungan secara
keseluruhan. Lebah kecil menyumbangkan penyerbukan, yang tidak bisa kita
gantikan, bukan hanya untuk bunga, tapi tanaman pangan yang penting. Kita, sbg
manusia,bahkan tidak bisa gantikan pekerjaan mereka. Teman-teman hewan dalam
berbagai cara lebih menyadari perubahan iklim daripada kita karena merekalah
yang berperan di garis depan, yang mempertahankan jaringan kehidupan alam yang
rapuh. Mereka juga, sayangnya, adalah korban pertama dari pemanasan global,
seperti yang telah kita saksikan dan temukan. Mereka ada di tangan kita, tangan
manusia. Mereka tahu bahwa solusinya tidak banyak terletak dalam kata-kata,
tetapi dalam tindakan sehari-hari, dan perubahan pokok yang akan paling
memulihkan dunia kita adalah dengan menjadi vegan. Itu adalah inti dari apa yang
kita perlukan untuk menyetabilkan planet ini, untuk memberkahi dunia melalui
tindakan kita yang baik hati setiap hari, yaitu dengan menjadi vegan.
http://www.watoday.com.au/breaking-news-world/climate-change-affecting-bees-20100906-14wz6.htmlhttp://www.physorg.com/news202966309.htmlhttp://www.telegraph.co.uk/science/science-news/7980954/Bee-decline-already-having-dramatic-effect-on-pollination-of-plants.htmlhttp://www.thaindian.com/newsportal/enviornment/bee-decline-could-slash-food-output-finds-study_100423925.html#ixzz0ylPRrEyVBerita TambahanProyek Hijau Negara Bagian Enugu,
Nigeria, suatu kampanye untuk mempromosikan penanaman buah-buahan dan jenis
pohon lainnya demi keindahan dan manfaat dari buah mereka, menerima sumbangan
sebanyak 10.000 benih dari Komite Proyek Hijau Enugu Afrika Selatan.
http://allafrica.com/stories/201009170080.htmlhttp://www.vanguardngr.com/2009/08/enugu-launches-tree-planting-campaign/Sebagai bagian dari Pekan Mode New York
yang terkenal di AS, Pekan Mode Eko Pertunjukan Hijau menyajikan koleksi dari 10
perancang yang berkomitmen pada pakaian bergaya yang ramah lingkungan dan dapat
dipertanggungjawabkan secara sosial yang terbuat dari barang daur ulang, kain
model lama, dan banyak lagi.
http://www.huffingtonpost.com/2010/09/17/eco-fashion-week-in-new-y_n_719914.html#s141180http://www.thegreenshows.com/